13

119 7 1
                                    

mengapa sebuah rasa yang tak kuharapkan.malah datang meskipun dengan perlahan.?

viona salshabila wijaya
****

saat ini viona,reivan aldan dan juga yudha sedang berada di dalam mobil yang dikendarai oleh aldan.

mereka tidak akan langsung pergi ke puncak melainkan ke rumah diva, sahabat viona dan itu atas keinginan viona karena ia tidak punya teman perempuan jika diva tidak ikut.

"dek, loe udah hubungin temen loe itu?" tanya aldan pada adiknya yang duduk di kursi belakang bersama...reivan.

"hm udah kok." balasnya cuek karena ia sedang asik memperhatikan jalanan ibu kota yang padat setiap harinya.

"bagus deh kalo gitu." balas aldan sekenanya.

setelah percakapan itu seketika hening melingkupi mereka. kemana pergi nya yudha yang biasanya heboh??

yudha masih sedih karena hp barunya akan ia berikan pada temannya. hingga ia memutuskan untuk tertidur.

hingga sebuah suara memecahkan keheningan itu.

" bagus banget yh pemandangannya?"  tanya reivan dengan suara beratnya.

"biasanya aja" viona yang merasa perkataan reivan tertuju pada dirinya langsung menjawab tanpa mengalihkan pandangannya.

"tapi kayaknya asik banget liatinnya." reivan sedang berusaha menghentikan keheningan yang terjadi di dalam mobil yang dikendarai oleh aldan itu.

" aish... kepo banget si loe ck." kata viona berdecak kesal pada reivan.

sedangkan reivan hanya tersenyum tipis, entah kenapa sepertinya membuat viona kesal dengan cara menggangunya akan menjadi kegiatan barunya.

karena ia merasakan kesenangan apalagi ketika melihat wajah viona yang sedang kesal. itu membuatnya gemas pada wanita yang berhasil merebut hatinya itu.

"biarin, kata orang kita itu harus kepo biar g kudet." balas reivan dengan memandang viona yang kini juga sedang memandangnya dengan kesal.

"alah biasanya juga loe itu datar dan g peduli sekitar." kata viona meladeni reivan yang selalu membuatnya kesal.

reivan hanya mengedikan bahunya acuh.

"kata siapa?" kata reivan dengan nada yang membuat viona semakin kesal.

" sial, loe tuh nyabelin banget tau g sih." viona sudah benar benar kesal pada reivan hingga membuat dirinya meninju kecil lengan reivan.

"bodo yang penting ganteng." kata reivan dengan angkuhnya.

"gue baru tau ternyata selain nyebelin loe juga sombong yh" kata viona sambil geleng geleng kepala.  dan hanya di balas senyuman menyebalkan oleh reivan.

sedangkan aldan yang melihat kejadian itu hanya tersenyum tulus. ia tak menyangka bahwa sahabatnya yang termasuk kedalam cowo irit ngomong dan tidak bisa menampilkan berbagai ekspresi selain wajah datarnya.

kini rupanya sedang berusaha membuat adiknya kesal dan ternyata berhasil. reivan yang saat ini benar benar bukan reivan yang selama ini ia kenal.

stay with me please!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang