3

217 26 1
                                    

"Aldan sahabat kita bro, loe harus tau selama viona sekolah disini cowo yang deket banget sama dia itu ya aldan,gue juga gak tau kenapa vio deket sama aldan padahal kan dia jutek banget sama cowo."

Kata yudha dengan suara pelan.reivan yang mendengar itu hanya diam mendengarkan yudha  yang sedang berbicara.

"dan loe juga harus tau,kalo gue juga pernah ngungkapin rasa suka gue sama viona,tapi ditolak hehe."sambung yudha yang kini sudah memainkan ponsel.
miliknya.

Reivan masih diam membuat yudha kesal karena tidak mendapatkan respon sedikitpun dari sahabtnya.

"woi loe dengerin gue gak sih? Loe jangan lupa nanti pulang kita bakal ke rumahnya aldan loe kan udah lama gak kesana."yudha kembali berbicara.

"hm gue denger."kata reivan seadanya.

Tak lama kemudian viona masuk kedalam kelas dan di susul oleh seorang pria paruh baya yang akan mengajar di kelasnya.ini adalah hari pertama reivan masuk kembali untuk belajar di kelasnya setelah 3 bulan tidak masuk.

Reivan memandangi viona yang sedang berjalan menuju kursinya dan itu membuat reivan dan viona berpapasan karena tempat duduk viona tepat di belakang tempat duduk reivan.

"apa loe liat liat"tiba tiba viona sudah berada tepat di depan reivan dan membuat reivan kaget. Namun itu tidak lama ia kembali memasang wajah datarnya dan menampilkan senyum yang sangat tipis bahkan saking tipisnya ia seperti tidak terlihat sedang tersenyum.

"emang gak boleh ya?" tanya reivan balik bertanya.

"aish loe itu yh,,tapi bentar,kayak nya gue pernah liat loe deh." kata viona,ia kini sedang memperhatikan reivan sambil mengingat sesuatu yang mengganjal dipikirannya. Ia seperti pernah bertemu dengan orang yang ada di hadapannya.

"viona kenapa kamu malah berdiri disitu cepat duduk dibangkumu saya akan segera memulai kegiatan belajar saat ini."sebuah suara terdengar di pendengaran viona dan begitupun oleh murid kelas 11 Ipa 1.

"eh maaf pak hehe"viona membalikan badannya dan membungkukkan sedikit badannya pada guru yang akan mengajar di kelasnya.

Kemudian ia kembali membalikan badannya dan ia menatap sekilas pada reivan yang tengah memandangnya namun setelah itu viona hanya mengangkat kedua bahunya dan berjalan untuk duduk di bangkunya

"baik lah anak anak silahkan  kerjakan soal dari buku hal 223 -227 kerjakan sekarang juga." perintah seorang guru didepan kelas 11 Ipa 1.

"siap pak" ucap semua murid dengan kompak.

Selama jam pelajaran dimulai ia tidak fokus dalam mengerjakan  tugas yang diberikan oleh gurunya itu.ia hanya memikirkan gadis yang baru ia temui dan mampu mengisi hatinya yang telah lama kosong setelah kepergian sang bunda tercinta.

Bundanya reivan memang sudah 4 tahun ini telah meninggal dunia dan itu membuat reivan berubah menjadi orang yang irit ngomong,tapi jika ia sedang bersama sahabatnya ia akan bersikap biasa dan tidak bersikap dingin,karena menurut reivan sahabat sahabatnya itu lah yang mampu menemani dirinya ketika merasa kesepian.kedua sahabatnya sudah tau kenapa sikap reivan menjadi orang yang dingin dan irit ngomong  karena mereka tahu reivan sangat menyayangi bundanya ditambah ia sangat kecewa pada seseorang yang seharusnya ia hormati.

"gue  harap dialah orang yang bakal memberi warna di hidup gue dan gue akan menjaga dia  lebih dari apapun." batin reivan berkata sambil melirik sebentar ke arah belakang. Dan itu membuat reivan langsung melihat viona yang sedang serius mengerjakan tugasnya. Reivan tersenyum tipis dan kembali mengerjakan tugasnya.

"waktunya sudah habis,kumpulkan tugasnya,dan kegiatan hari ini cukup sampai disini terima kasih." kata guru yang sudah selesai mengajar di kelas viona dan reivan.

stay with me please!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang