16

142 4 0
                                    

mungkin aku siap untuk jatuh cinta lagi,namun aku belum siap untuk terluka kembali.
viona salshabila wijaya.

                                    ****
kini, viona dan juga reivan sudah berada di villa, setelah menghabiskan waktu dengan berjalan jalan dan lebih membiasakan diri. karena kini telah sepakat untuk menjadi seorang sahabat.

mereka tak pernah tahu, apakah kata sahabat itu akan terganti atau tetap dalam.arti yang sebenarnya.

mereka kini sedang  berjalan menuju  ruang tengah. disana sudah ada aldan,diva, dan juga yudha. rupanya mereka sudah bangun karena mungkin hari ini sudah akan menjelang siang.

"dari mana aja loe dek?"  aldan langsung bertanya saat ia menemui adiknya itu. karena sedari tadi ia tak melihat adiknya itu.

"abis lari bang." kata viona sambil mendudukan bokongnya di sofa, dan di susul oleh reivan yang duduk di samping viona.

"aduh babang reivan udah mau star aja nih." kata yudha berniat menggoda reivan.

"bacot lu," jawab reivan sambil mengambil makanan ringan yang tersedia.

" tumben, vi loe mau jalan ama cowo." diva kini ikut menyahut.

"biasanya jutek amat kayak ibu kosan nagih uang." lanjutnya sambil melemparkan kacang goreng yang sedang di makannya.

"serah gue dong" kata viona cuek sambil menaikan  Kedua kakinya ke atas meja dan mengambil alih remote tv dan memindahkan chanel dengan sembarangan.

"ck kebiasaan lu  dek. turunin ga tuh kaki"  kata aldan kesal melihat tingkah adik nya itu.

" iya iya  abang." kata viona sambil menurunkan kedua kakinya dan beralih tempat duduk.

viona mendudukan dirinya di samping aldan dan menyenderkan kepalanya sambil memeluk aldan dengan manja.

" abang,cape" rengek viona. semua orang yang ada disana terkejut mendengar rengekan viona, terkecuali aldan yang sudah tahu bahwa viona selalu bersifat manja dengan dirinya.

cewe yang di bilang tomboy dan jutek itu,kini sedang merengek pada abangnya.

yudha dan diva masih melongo tak percaya dengan apa yang di lihatnya.

sedangkan reivan kini  sedang memperhatikan viona sambil tersenyum tipis.

gue baru tahu ternyata cewe jutek kaya dia bisa manja juga. batinnya berkata.

dan setelah itu reivan senyum senyum sendiri ketika mengingat dirinya juga dulu selalu manja pada alm. ibunya.

dan tidak menutup kemungkinan sebenarnya sampai sekarang ia juga masih manja. namun ia tak tahu harus bersikap manja pada siapa.

karena kini ia telah berubah menjadi reivan yang irit dalam berbicara. dan terkesan dingin.

aldan mengusap usap puncuk kepala viona dengan sayang,sedangkan reivan,diva,maupun yudha kini fokus pada aktifitasnya masing masing.

Sama seperti kedua temannya, reivan juga kini sedang fokus pada aktifitasnya yaitu, memperhatikan viona yang sedang bermanja manja ria dengan abangnya.

stay with me please!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang