Pagi ini hampir seluruh siswa siswi SMA HARAPAN BANGSA mengeluh,
Karena akan melakukan ritual yang mengharuskan mereka berdiri dengan waktu yang cukup lama di bawah terik sang mentari.
Yah upacara, karena hari ini adalah hari senin. Hari yang di benci oleh sebagian banyak orang yang masih mencicipi bangku pendidikan.
"ya ampun, panas banget vi,gue takut pingsan ih" diva mengibas ngibaskan tangannya itu ke wajah miliknya.
Berharap bisa mengurangi rasa panas pada tubuhnya karna terik matahari.
Viona tak merespon perkataan sahabatnya itu. Ia pun sama halnya dengan diva,namun ia memilih diam daripada berbicara tidak penting seperti diva.
"kok pening ya pala gue?" gumam viona pada dirinya sendiri,diva masih sibuk dengan aktivitasnya,mengibas ngibaskan tangan ke wajah.
Viona memejamkan matanya berharap rasa pening dikepalanya berkurang,namun sayang sekali itu tidak mengurangi pening yang ia rasakan.
"vi, napa loe." diva yang melihat keadaan viona yang terlihat pucat pun kwahatir.
"vi,loe sakit? Pucet banget mukanya" diva berbisik pada viona.karna tidak mungkinkan,dia berteriak. Ini masih dalam kegiatan upacara.
"div,pala gue pening" saat ini viona sedang memijat pelan pelipisnya itu.
"eh vi,ke uks aja yh" panik diva saat itu.
"yaudah,anterin yh" viona tidak akan memaksakan dirinya untuk tetap mengikuti upacara,karna ia yakin tubuhnya tidak akan kuat.
Sebelum hal yang tak diinginkan terjadi,lebih baik ia ke uks.
Tapi saat berjalan menuju ke uks tiba-tiba,
Bruk
Viona ambruk dijalan, untung saja diva sigap menahannya. Saat itu juga diva langsung minta tolong, dan tiba tiba reivan datang dengan wajah cemas.
"div,vio kenapa?" dengan tak menghilangkan perasaan cemasnya ia bertanya pada diva sambil menggendong viona ke uks.
Dan jangan lupakan tatapan siswa siswi lain,yang menatap tak percaya ke arah reivan yang perduli dengan seorang gadis.
"vi,loe kenapa sih" lirih reivan pada viona yang tak sadarkan diri.
Saat memasuki uks,petugas uks langsung sigap menangani viona. Dimulai dari membuka sepatu viona dan hal lain yang membuat pernapasan viona berjalan lancar.
Setelah menangani viona,petugas uks langsung duduk kembali di tempatnya,meninggalkan reivan yang sangat cemas, karena viona yang pingsan.
"dia kenapa?" tanya reivan dingin pada petugas uks yang tadi memeriksa viona.
"dia gpp kok, cuman pingsan aja.karna mungkin dia tadi g sarapan jadi badannya lemes." kata si petugas uks. Yang notabene nya adalah ketua PMR di sekolah mereka.
Memei- petugas uks yang tadi memeriksa viona berbicara setenang mungkin dengan reivan.si cowo tembok dan cowo es.eh? Hehe.
"vi,bangun yh." reivan berbicara pada viona yang masih belum sadar, sambil menggenggam tangan dingin milik viona.
Sepuluh menit kemudian...
"kenapa dia belum bangun?" tanya reivan pada memei, sepertinya reivan sudah benar benar cemas pada viona.
"sabar rei" memei berusaha menenangkan reivan sebisa mungkin. Ia juga bingung kenapa viona belum sadar. Biasanya kalo pingsan itu tidak akan lama.
"sabar?loe bilang sabar?dia belom bangun dari tadi arrgghh" kata reivan penuh emosi dan mengacak acak rambutnya.
Reivan kembali duduk di smaping brankar yang viona tempati.
"hmm serah lu deh." gumam memei kesal.ia menggeleng gelengkan kepalanya itu.
"vi,bangun yh" pinta reivan dengan wajah cemas yang masih belum hilang dari raut wajah miliknya.
"vi,," reivan terus bergumam pelan sambil menggenggam tangan dingin viona.
Sekedar info aja,diva sudah kembali ke lapangan karna harus mengikuti upacara kembali.
"viona, BANGUN! " reivan berbicara dengan nada lebih tinggi dari sebelumnya.
Sampai sampai memei kaget mendengarnya.
Reivan benar benar cemas saat ini, sampai sampai ia tidak bisa mengontrol emosinya.
"ck. Rei loe harus tenang, bentar lagi viona juga sadar kok" kata memei mencoba sabar dengan reivan dan hanya di balas dengan tatapan tajam yang membuat memei meneguk ludahnya.
"diem" kata reivan singkat.
"hmm, ok"
Dan setelah itu hening yang tercipta, hingga kedua mata indah viona terbuka membuat reivan bernapas lega.
" loe gapapa?" tanya reivan.
Dan..

KAMU SEDANG MEMBACA
stay with me please!!
Humor"jangan memintaku untuk pergi meninggalkanmu, ku mohon" REIVAN WIRAWAN "pergilah dan cari kebahagiaanmu" VIONA SALSHABILA WIJAYA Tolong hargai penulis, saya buat cerita ini asli pemikiran saya makasih:)