17

126 6 0
                                    

Mari merangkai suka maupun duka bersama
Reivan wirawan.
***
Saat ini aldan maupun yudha dan yang lainnya sedang duduk santai di belakang villa yang udara nya dapat menghilangkan letih pada diri mereka.

" gak kerasa udah sore ajah nih." celetuk yudha di tengah keseruan menikmati udara di sore hari.

"udah tahu sore,ngomong lagi loe" sinis diva

"ya robbi gue ngomong aja kagak boleh kayaknya." kata yudha dengan kesal.

"emang g boleh berisik tahu g" kata diva

"berisik tahu ga?" kata aldan mulai jengah dengan kelakuan diva dan yudha.

Sedangkan reivan dan viona kini sedang duduk di kursi belakang taman.
Cukup jauh dari Tempat yudha dan yang lainnya berada.

"maksih yh udah mau jadi temen gue" kata reivan pada viona yang sedang duduk menghadap kolam ikan yang berada didepannya.

"sant ae kali..gatau kenapa gue juga mau aja jadi temen loe" kata viona

" secara kan gue tuh g terlalu suka sama yang namanya cowo." sambung viona.

"berarti gue beruntung dong" kata reivan dengan senyum manisnya.

"gatau deh" kata viona acuh

Hening cukup lama sampai terdengar suara viona yang membuat reivan menghembuskan napasnya pelan.

"kalau loe bener suka sama gue, dan gue g bisa buka hati gue buat loe, gue mohon tetep jadi temen gue yah" lirih viona sambil menatap kosong ke dalam kolam ikan.

" asal loe tahu, gue bukan sekedar suka sama loe, tapi juga cinta sama loe" kata reivan menimpali.

"gue akan terus berusaha buat loe cinta sama gue,yh meskipun gue baru pertama kali suka sama cewek." sambung reivan pada viona dengan mantapnya.

"thank yh" tanpa reivan sadari viona tersenyum kecil.

Sesaat keadaan kembali hening dan tanpa mereka sadari...

Byurrr...

Viona memekik kaget dan merasakan sesuatu di lututnya tapi tak begitu ia hiraukan.

Viona dan reivan kini sudah berada di dalam kolam kecil yang dipenuhi dengan ikan hias di villa milik keluarga wijaya itu.

"akh gila loe div" kata viona mengumpat,
Yah yang mendorongnya tadi adalah sahabatnya sendiri yaitu diva.

Sedangkan diva hanya cengengesan dan reivan yang juga sudah basah kuyup pun kini sedang menatap tajam kearah orang yang telah menjatuhkan dirinya dan viona ke kolam ikan.

Apalagi tatapannya sangat tajam kepada diva yang tadi mendorong gadis yang ia cintai.

"maksud loe apa?" tanya reivan dengan tajamnya ke arah yudha dan diva.

Diva yang sudah merasakan aura tidak baik kini menghentikan aktifitasnya yang sedari tadi menertawan viona yang terjatuh ke kolam ikan milik keluarga wijaya.

"aelah bro kita cuma becanda kali,lagian asik banget dah kayaknya berduaan." kata yudha berusaha mencairkan suasana tegang diantara mereka.

Yudha bahkan diva tak menyangka bahwa reivan akan menanggapi nya dengan serius,hanya karena menjatuhkan viona dan reivan sandiri tentunya.

"maksud loe apa?" pertanyaan yang sama kembali reivan layangkan masih dengan tatapan tajamnya.

Viona yang sedari tadi menyaksikan kini berbicara.

" udah lah van mereka cuman becanda" viona berusaha menenangkan reivan yang rupanya tengah menahan emosi.

Reivan kenapa? batinnya berkata.

"mereka keterlaluan banget" kata reivan menatap lembut kearah viona dan kembali memberikan tajam ke arah diva dan yudha.

"keterlaluan gimana sih maksudnya?" tanya viona bingung.

Kini viona sedang berusaha naik dari kolam ikan tersebut dan tak terasa kakinya sakit untuk digerakan.

Jujur saja diva dan yudha masih bingung apa sebegitu keterlaluannya kah perbuatan yang mereka lakukan?padahal mereka hanya ingin mengejutkan mereka.

"loe pada liatkan viona kenapa?" katanya reivan masih dengan tatapan tajamnya.

Seketika yudha dan diva terkejut dengan luka yang ada di lutut viona. Begitu terlihat jelas dan lebam di lutut viona.

Bahkan viona sendiri tak menyadarinya tadi. Tapi reivan tahu dari mana?oh ya ampun ternyata pria itu sangat memperhatikan dirinya

"ya ampun vi, maafin gue yah gue ga sengaja" kata diva panik melihat lebam di kaki viona.

"iyh vi gue juga minta maaf yh" kata yudha dengan cengiran tanpa dosanya.

"iyh gpp kok lagian ini cuma luka kecil doang kok" kata viona sambil tersenyum tulus.

Diva bernapas lega, karrna sedari tadi reivan menatap dirinya seperti ingin membunuhnya saja..huh benar benar menakutkan

"ayo" kata reivan yang sudah menarik viona lembut untuk masuk ke dalam untuk membersihkan tubuh mereka.

"div, sekarang gue tahu ternyata bener bener cinta sama viona " kata yudha tiba tiba.

"tahu dari mana loe?" kata diva sinis

"reivan itu bakal ngejaga orang yang dia sayang apalagi yang dia cintai dengan cara apapun bahkan nyawanya sekalipun." kata yudha serius.

"yh semoga ajah reivan bisa buat viona bahagia" timpal diva.

"dan semoga ajh viona juga bisa bikin reivan bahagia" kata yudha.

"eh tapi tarzan, kaaan yh gue d bahagiain sama cewem?" tanya yudah dengan wajah memelasnya.

"kagak ada cewe yang mau bahagiain loe.orang loe cowo nya gila." kata diva dengan lantangnya dan pergi meninggalkan yudha yang terbengong.

Setelah diva menjauh,yudha mengumpat kesal.

"sial, kampret lu tarzan."

Maafyah ngaret up nya banyak tugas guys...
Oh iyh ada yang nungguon gak nih?? Aelah ngarep banget yh ada yang nungguin hehee




stay with me please!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang