- THIRTY FIVE -

276 16 4
                                    

California adalah salah satu Negara maju di Amerika selain L

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

California adalah salah satu Negara maju di Amerika selain L. A sehingga kepadatan kota ini akan sangat terus terlihat. Hari ini California terlihat cerah, banyak orang-orang berlalu lalang untuk melakukan aktifitas mereka.

Suara bising kendaraan di kota ini tidak kalah bisingnya dengan Macau, Hong Kong. Sudah beberapa bulan berlalu begitu saja semenjak terakhir kali Luccie menjerit menangis. Perut wanita ini pun sudah membesar dan merepotkan.

Hari ini banyak sekali pedagang-pedagang makanan yang menggiurkan, karena hari ini akan ada festival. Entahlah Festival apa bukankah kota ini cukup sering dengan acara-acara seperti itu.

“Aku akan baik-baik saja, Axel. Aku hanya berjalan-jalan mencicipi makanan.” Seru seorang wanita di seberang sana didekat toko makanan kering. Makanan itu tergantung di langit-langit atap rumah dengan sebuah tali mengikatnya.

Lucciw terlihat sudah membaik dengan fisiknya walau bukan hatinya. Kandungannya sudah memasuki delapan bulan, sebuah peringatan yang menggemparkan bahwa keturunan dewa kegelapan akan dipertaruhkan nantinya.

Apakah akan terlahir sebagai manusia atau dewa seperti Calvaro. Jika terlahir sebagai manusia maka nyawa Luccie akan bisa diselamatkan. Namun jika ternyata anak itu nanti terlahir dan ditakdirkan menjadi penerus dewa kegelapan maka nyawa wanita ini tidak akan bisa diselamatkan.

Karena bayi itu akan lahir dengan cara merobek perut Luccie dan pasti merusak organ dalam wanita ini. Biarlah itu menjadi rahasia takdir, Luccie tidak ingin membahas kelahiran anaknya nanti.

Dia hanya ingin terus berjalan sebisa mungkin dan tidak melihat waktu lagi. Untuk apa menghitung waktu jika Calvaro sudah tidak lagi terlihat, terasa percuma untuk Luccie.

“Kau harus hati-hati, Luc. Aku akan menjemput Zavass di sekolah nanti jadi kau nikmatilah makanan di sana. Awas berat tubuhmu semakin bertambah.” Ujaran Axelous membuat Luccie tersenyum kecil. Senyum yang kosong hanya untuk menghargai sebuah lelucon.

“Aku paham itu. Aku sudah berat, Axel.” seru Luccie segera mematikan sambungan telepon dan berjalan pelahan. Janinnya ini benar-benar menyulitkan karena wanita itu harus merasakan sakit. Sakit bukan menendang tetapi entahlah sakit apa itu.

“Di sini sangat ramai.” Seru Luccie sambil sesekali berhenti melihat berbagai jenis makanan yang berjajar. Semenjak kepergian Calvaro,  Luccie dan Zavass benar-benar menjadi vegetarian. Kepatuhan yang sudah tidak bisa dilihat lagi oleh orang yang mengharapkannya, jika mengingat itu wanita ini hanya tersenyum kecil yang miris.

Luccie membeli sebuah jamur yang digoreng membentuk sebuah daging dan membeli mie kering dengan bentuk bola dan dibumbui bubuk cabai. Asap yang menggempul dalam makanan itu menimbulkan aroma yang khas, sangat menggugah lidah. Wanita ini memutuskan untuk mencari tempat duduk karena betisnya sangat pegal dan perutnya sangat lapar.

Jadi inilah hidup tanpa kehadiran seorang Calvaro, begitu sia-sia seperti memainkan sebuah peran yang tidak pernah dipandang oleh penontonya.
“Aku masih dijalan, Sayang. Mobilku terparkir cukup jauh dari tempatku membelikan pesananmu.” Seru seorang pria tinggi dengan kemeja lengan panjang yang tergulung selengan.

The Frozen Maple (COMPLETE ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang