- THIRTY SIX (END) -

578 22 11
                                    

“Kau masih memikirkan mimpi bodoh itu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Kau masih memikirkan mimpi bodoh itu?.” ujar Calvaro sambil memperhatikan wajah Luccie yang ada di atasnya saat ini. Pria itu sedang terbaring di sofa dan berbantal paha istrinya.

Sore ini Calvaro sedikit santai karena pekerjaan kantornya sudah selesai sebagian. Dirinya jarang meluangkan waktu untuk bersantai seperti ini apalagi setelah kejadian yang hampir membuat Luccie kehilangan janinnya yang tidak lama lagi akan hadir.

“Hm. Itu seperti bukan mimpi. Kau dewa kegelapan yang pemaksa, aku bahkan masih sangat mengingat semua kisah pangeran kegelapan dengan wanita maple nya.” seru Luccie masih keukeuh untuk memertahankan semua yang terjadi.

Calvaro bangkit dan duduk lalu merubah posisi Luccie untuk menatapnya dan di saat wanita itu menatapnya, pria ini justru tersenyum membuat wanita itu kesal dibuatnya. Luccie benar-benar takut akan kehilangan dan Calvaro dengan santainya menertawakan kisah ini.

“Kenapa kau tertawa? Itu tidak lucu, Calvaro!” gertak Luccie sambil memajukan bibir ranumnya membuat pria itu terpaksa menciumnya karena tergoda.

“Karena itu semua konyol, Sayang. Aku dewa kegelapan dengan tiga nyawa katamu. Itu luar biasa! Sekali lagi aku beritahu padamu, jika aku ini manusia biasa. Seorang presiden direktur kaya raya di Asia dan Eropa. Seorang manusia yang sebentar lagi akan menjadi ayah dari dua orang anak. Ayolah, Luc, jangan membahas mimpi itu. Kau tahu itu semua membuatku kehilangan mood baikku.” Ujar Calvaro mencium kembali bibir Luccie dan mendorong pelan bahu wanita itu untuk terbaring. Namun Calvaro kembali harus menelan kekesalan saat wanita itu melepas tautan ciuman.

“Kau menganggap ini lelucon, begitu?! Kau tidak mengerti bagaimana perasaan takut diriku kehilangan dirimu! Kau egois!! Aku benar-benar takut! Dan peristiwa apa maksudmu itu! Aku tertidur selama tiga hari karena insiden apa?.” Tanya wanita ini benar-benar kesal lalu berdiri dan merapikan bajunya yang hampir terbuka.

“Tenanglah jangan marah begitu. Aku tidak menganggap ceritamu lelucon. Kemarilah.. Aku tidak akan bisa tenang jika kau menghindar sayang.” Calvaro menarik tangan Luccie untuk duduk di pangkuannya.

“Kau terpeleset di kamar mandi dan itu semua kesalahanku karena membiarkan Zavass mandi sendiri sehingga cairan sabun tumpah diseluruh permukaan kamar mandi. Kita hampir kehilangan janinmu. Maafkan aku.. Baiklah baik, aku tidak akan menertawakan mimpi luar biasamu itu. Tapi.. jangan terlalu larut dalam mimpi itu karena aku takut kau kenapa-kenapa.” Calvaro mengutarakan rasa sayangnya sambil berucap setenang mungkin dan mencium pundak istrinya yang menggoda.

Sore ini Zavass bermain dengan Caroline karena Vyrlo sedang di Taiwan untuk menyelesaikan konflik dengan ayah kandungannya.  tersenyum kecil ketika Calvaro menggigit lehernya seperti vampir.

“Apa aku keren di dalam mimpimu itu?.” tanya Calvaro meyandarkan dagunya di salah satu bahu istrinya.

“Sangat.. Kau sangat keren jadi dewa kegelapan. Tapi kau begitu mengerikan dan tidak ada satupun yang mampu melawanmu kecuali Pain Tettler.” Seru Luccie membuat alis Calvaro berkerut.

The Frozen Maple (COMPLETE ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang