Seribu Kurang Seratus

3.1K 290 152
                                    

"About her that is different, about her who always succeeds to make me smile."

- Eza Harudi -

🍀

Ketenaran si murid baru telah sampai ke telinga Eza, ketua OSIS di SMA 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketenaran si murid baru telah sampai ke telinga Eza, ketua OSIS di SMA 1. Tak jarang pula ia mendengar para laki-laki di kelasnya memuji kecantikan Feya.

Bukannya Eza tidak tertarik, hanya saja kegiatannya di- OSIS cukup menyita perhatian. Apalagi sebentar lagi ada kegiatan Festival Musik di sekolahnya.

Saat ini Eza sedang berkutat dengan rincian-rincian kegiatan tersebut. Ia menuliskannya di agenda agar tidak mudah lupa.

Dhani menghampiri kegiatan khusyuk Eza di meja OSIS dan mengganggunya.

"Za, udah lihat si murid baru belum? Cantik banget sumpah, gue suka lah sama dia," katanya.

Eza sedikit tidak peduli. Ia hanya menjawab dengan gestur tubuh, mendorong batang kacamata diantara hidungnya. "Hmm..." Itu saja balasan Eza.

Dhani merasa tidak puas, ia mengintip tulisan-tulisan Eza pada agendanya. Namun diperhatikan sedemikian rupapun tidak ada yang ia mengerti sama sekali.

"Isshh, Za! Cantik loh, dia. Suer! Rambutnya gelombang, kulitnya putih, terus bibirnya... ah, bibir tipis kaya gitu paling enak dikecup. Gelo, gue sampe kebawa mimpi, lah!"

Eza masih tidak menggubris. Dhani tidak mau kalah.

"Lu ga penasaran gitu? Cewe kaya gitu bukannya tipe lu?"

"Aku ga punya tipe, Dhan!" jawab Eza sekenanya.

"Tapi gue yakin cewe ini pasti masuk tipe lu. Dia manis, periang, open minded dan Jepang tulen."

"Kaya yang udah kenalan aja."

"Ya udah lah, cewe kaya gitu otomatis masuk di radar seorang Dilian Ramdhani Hakim. Beuh, pokoknya cewe itu cuco banget. Lu ga minat gitu? Kalo lu ga mau, yaudah buat gue."

Eza geleng-geleng. Ia masih tetap menjatuhkan perhatiannya pada agenda, ketimbang Dhani yang memberi informasi penting seputar perempuan.

Bukan Dhani namanya kalau tidak kenal perempuan di sekolahnya. Dari yang tua dan muda, yang cantik yang kurang cantik, yang feminim dan yang tomboy, yang suka k-pop sampai yang suka Justin Beiber, Dhani tahu.

Dan karena pesonanya pula, Dhani pintar menggaet perempuan sesuka hati. Jumlah pacarnya tidak bisa dihitung jari, Dhani playboy kelas kakap.

Dhani tahu Eza terbilang cuek untuk urusan perempuan. Ia gemas menjodoh-jodohkan siapa saja yang kiranya bisa menggoyahkan iman Eza. Laki-laki ini butuh penakluk.

"Ayolah Eza, seminggu ini lu sibuk ngurusin OSIS mulu. Emangnya ga bisa santai sedikit, ya? Ini, kan, jam istirahat!"

"Jangan khawatir, aku akan santai, nanti kalo acara festival udah selesai," balas Eza.

F. E. A. R  [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang