(Book #1 F.Y.M Universe)
Kisah empat orang remaja dengan masalahnya masing-masing.
Rean Kainand, laki-laki berkemampuan Hyperacusis yaitu kepekaan terhadap suara. Ia harus menekan emosi agar telinganya tidak berdenging setiap kali emosi meningkat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini kisah cinta Urky dan kehidupannya di masa muda.
Urky Kainand. Si genius turunan Brazil-Indo yang notabene berasal dari keluarga pemusik. Urky digembleng di Juliard University New York untuk jadi musisi handal. Didukung dengan bakat sinestesia yang dimilikinya, Urky sangat kental dengan dunia musik.
Sudah lama, Urky jatuh cinta pada Yumi Harada. Gadis jepang yang tinggal di New york karena beasiswa. Urky sering memperhatikan Yumi dan keanggunan yang ia punya. Yumi memiliki segala bentuk keindahan di ujung kaki sampai kepalanya. Dan hal itulah yang buat Urky tidak lelah mengejarnya.
Singkat cerita, Urky mendapatkan hati Yumi. Mereka dimabuk cinta. Juliard yang jadi saksi bisu atas cinta musisi kenamaan Urky kepada Yumi. Dan seperti pasangan pada umumnya, mereka merenda kasih hingga bercumbu menjadi hal yang tabu bagi dua pecinta itu.
Di samping itu, Urky tidak pernah tahu bahwa Elena, wanita yang tergila-gila padanya, melancarkan banyak ancaman pada Yumi. Ia satu dari segelintir orang yang menginginkan Urky. Elena yang paling frontal, ia yang paling obsesi untuk mendapatkan Urky.
"Apa yang kamu lakukan sama Yumi?" teriak Urky begitu tahu Elena baru saja mendorong Yumi dari tangga hingga kakinya terkilir.
"Kenapa menyalahkanku, dia sendiri yang kurang awas, gadis itu memang selalu melamun dimanapun ia berada," cibir Elena.
"Elena, kalau aku tahu sesuatu terjadi pada Yumi atas ulahmu, aku bersumpah akan menghajarmu. Ga peduli kamu wanita sekalipun."
Nyatanya, ancaman Urky selalu tidak digubris Elena. Elena makin gencar mengganggu hidup Yumi. Yang terparah adalah... Elena hendak menggugurkan janin Yumi yang berusia tiga minggu. Urky tidak tahu tentang itu.
"Putuskan salah satu, kau pilih Urky... atau janinmu..." ancam Elena dengan sebuah pisau ditodong tepat di perut Yumi.
Yumi sudah sangat frustasi. Ia memilih berhenti memperjuangkan Urky. Dari awal ia selalu lemah terhadap Urky. Maka... Yumi pergi dari kehidupan Urky. Study tidak terselesaikan, Yumi kehilangan tempat di New york, segelintir yang tahu kalau Yumi pindah ke Indonesia.
Urky marah besar. Ia mencekik Elena dengan gusar. Tapi meskipun Elena bisa saja mati di tangan Urky, wanita itu malah tertawa. Cintanya membuat Elena nyaris gila. Dan penderitaan Urky dianggap seperti lagu ninabobo untuknya.
Urky pindah ke Indonesia. Mencari-cari Yumi sampai ke penjuru negeri tersebut. Dan selama itu, Elena selalu mengikuti kemanapun Urky pergi. Urky jengah, ia menaruh segala kemarahan pada Elena. Dan lagi lagi, wanita itu hanya tersenyum saat Urky-nya membentak ataupun menampar pipi.
"Elena... apa yang salah denganmu, kenapa kamu lakukan ini padaku. Kumohon, berhentilah!" ujar Urky suatu waktu.
"Aku akan berhenti, kalau kau mau mencoba mencintaiku."
"Aku ga mungkin mencintamu!" setengah berteriak Urky menghajar tembok di belakang tubuh Elena.
"Kenapa ga mungkin, kamu hanya belum mencoba. Aku janji akan memperbaiki diri kalau kamu mau sekali saja menatapku sebagai wanita."