"Biarlah kau suka dia. Tugasku adalah menjagamu lebih baik dari kemarin"
- Eza Harudi -
🍀
Awal april, kedatangan Feya pertama kali ke Indonesia.
Lembayung senja nampak nyata di langit dengan awan berarak pelan. Feya telah menyerah, pasrah di pinggir trotoar, di depan rumah yang sekarang menjadi milik orang.
Feya bergelung memeluk lututnya. Tidak tahu lagi kemana harus pergi. Berjam-jam sudah dihabiskan mencari alamat rumah keluarganya. Yang ia dapat hanyalah kenyataan bahwa rumah itu sudah ditempati orang lain. Padahal hanya disanalah tempat tujuannya di Indonesia.
Feya menarik napas panjang. Ia belum sembuh benar dari jet lag-nya. Ia terlalu bersemangat untuk bertemu keluarga yang terpisah selama tujuh tahun. Tidak menyangka hasil akhirnya adalah nihil.
Sementara itu, selagi pikirannya berlari kesana kemari, sebuah motor besar menghampirinya. Feya bersikap awas. Ia memikirkan bagian terburuk bahwa pengendara dengan helm full face hendak merampok barangnya. Tapi tidak, orang itu melepas helm-nya kemudian beringsut turun dari motor besar.
Beruntung, seseorang yang Feya kenal. Ia seorang pria dengan tinggi badan mencolok dan rambut dicat keemasan. Pria itu tidak berhenti tersenyum melihat gadis di hadapannya yang masih pangling. Hanya lewat satu gerakan saja Feya bisa langsung mengenalinya. Menyisir rambut dengan tangan, ciri khas-nya sewaktu dulu. Feya melompat girang. Senang bukan main.
Bila tadi Feya bingung akan singgah dimana, sekarang pria yang dipanggil Yicky-niichan (1) olehnya menawarkan untuk tinggal bersama. Maka di sinilah Feya berada, di kediaman Yicky Samriza.
Yicky adalah penyelamat Feya. Ia memposisikan diri sebagai kakak juga ayahnya. Hal ini ia lakukan karena Yicky kenal betul dengan kakak laki-laki Feya, ia temannya sejak kecil, namun menghilang beberapa tahun lalu.
Bukan hanya itu, Yicky bahkan membiayai sekolah Feya, memenuhi kehidupannya, segala hal yang Feya butuhkan akan langsung dikabulkan Yicky.
🍀
Malam hari, Feya tidak bisa tidur. Ia terlentang di atas kasur dengan pemandangan langit-langit kamar yang menjemukan. Kamar tidak lagi menjadi tempat favorit Feya belakangan ini. Pikirannya selalu jatuh pada sosok Rean Kainand. Lagi dan lagi ia ingin bertemu. Rean sudah menjadi candunya.
Yicky pulang terlambat. Kegiatan sebagai atlet basket nasional membuatnya selalu pulang larut atau bahkan jarang ada di rumah.
Akhirnya, Yicky pulang dengan badan penuh keringat. Ia menjatuhkan tas olahraga bertuliskan Nike ke sofa tempat ia biasa bersantai. Ia menarik kerah kaos oblong untuk menyeka keringat yang mengucur di pelipisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
F. E. A. R [Tamat]
Novela Juvenil(Book #1 F.Y.M Universe) Kisah empat orang remaja dengan masalahnya masing-masing. Rean Kainand, laki-laki berkemampuan Hyperacusis yaitu kepekaan terhadap suara. Ia harus menekan emosi agar telinganya tidak berdenging setiap kali emosi meningkat...