Haiii... ini bukan up, bukan juga lanjutan kisah. Lebih ke... hmm apa ya, curhatan author aja sambil mengenal F.E.A.R lebih jauh. Kan katanya tak kenal maka tak sayang. Biar kamu makin sayang, aku mau ngenalin F.E.A.R ke kamu. Kamu boleh kok lewat part kalo ga suka.
Sekarang author mau bercerita tentang asal muasal nama F.E.A.R, selayang pandang, latar belakang, atau bahasa kerennya behind the scene.
Dimulai dari judul, pada tahu ga sih kalo F.E.A.R itu punya tiga artian yang author siapkan sebelum rilis.
Apa ya, author menganggap kalo judul itu semacam identitas, pembeda cerita satu dengan yang lain. Makanya bagian judul author selalu memutar otak paling lama. Judul cerita author haruslah unik, limited, dan hanya author sendiri yang punya judul itu. Bukan cuma itu, judul cerita juga harus punya filosofi, isi keseluruhan tema, dan penarik minat baca meski lewat judul doang.
Nah, kembali ke judul F.E.A.R.
Judul asli F.E.A.R itu sendiri sebenernya panjaaaaaaaaannngggg banget. Aku naruh artinya di bagian cover kalo kamu tahu. Di sini aku perjelas lagi.
F.E.A.R itu artinya Forget Everything And Run or Face Everything And Rise. Nah panjang kan 😁
Jadi jangan heran kenapa di tiap hurufnya diselipin titik titik. Ya karena dia akronim. Dia singkatan dari kata-kata. Dia... ya gitu deh hahaha...
Itu pertama, yang kedua F.E.A.R secara harafiah artinya Ketakutan dalam bahasa inggris. Nah yang ini dibacanya ga usah pake titik titik. FEAR aja.
Author sengaja mengangkat tema ketakutan sebagai konflik utama di cerita ini. Dimana tokoh-tokohnya punya rasa takut masing-masing. Dan pilihannya hanya dua, seperti judul utama kataku tadi, Forget Everything and Run = Melupakan semua dan lari, atau Face Everything And Rise = Menghadapi semuanya dan bangkit.
Disini para tokoh dihadapkan dengan ketakutan masing-masing. Dan lewat karakter mereka dipilihkan ambil jalan pertama atau kedua. Contohnya Rean, dia ketakutan sama musik dan suara-suara, di sini kita bisa lihat gimana Rean menanggapi ketakutannya. Lari atau hadapi. Begitu juga dengan tokoh lain.
Nah yang ketiga, sebenarnya ini bonus. Author menyebut ini arti terselubung. Di part berapaaaa gitu author lupa, ada pembaca yang bisa menebak arti terselubung ini.
Iya, F.E.A.R itu singkatan dari nama-nama tokoh di cerita ini. Feya-Eza-Ariasanny-Rean. Ahahaha~ keren ga tuh.
Makasih banget yang bisa menebak arti terselubung ini. Kamu luar biasaaaa~
Usul punya usul nih ya, sebelum rilis judul cerita ini adalah F.E.A.R, dari jaman jahiliyah sampe jaman SBY yang menyingsingkan lengan baju, cerita ini awalnya berjudul P.E.A.R
Iya, pear, buah pir. Pir yang manis manis itu.
Author menggarap cerita ini sama dua orang teman yang notabene lulusan sastra jepang dan satunya lagi penggila bahasa jepang (Author sendiri 3 tahun belajar jepang waktu di SMA jadinya ga bodo bodo amat :p)
Tapi di tengah jalan P.E.A.R berhenti karena alasan yang rumit, author kurang percaya diri dan kurang mencintai karakter di P.E.A.R
Kalo ada yang nanya tokoh yang dulu sama sekarang sama ga? Samaaaa. Masih ada Feya, ada Eza, ada Rean. Cuma bedanya satu, dulu Sanny namanya Sanny Irmanisa. Tapi di F.E.A.R aku rubah jadi Ariasanny biar masuk sama ketiga arti yang udah aku bilang di atas itu. Panggilannya tetep Sanny biar kesan dan wataknya tetep sama. Biar author ga belibet juga.
P.E.A.R pernah aku share di wattpad tahun 2017, pembacanya... ng, adalah... 😁 baru sampai 8 part udah aku unpublish dengan alasan author ga suka sama sifat tokoh-tokohnya. Maafkan author Feya, Eza, Rean... karena ga suka kisah kalian jadi berhenti.
Penasaran ga, sifat apa aja yang berubah dari tokoh dulu sama yang sekarang? Penasaran atau engga aku bilang aja lah ya, biar ga muter di otak, gendok pengen diceritain haha 😂
Dimulai dari Feya, namanya dulu Feya Ryuna. Satu huruf U ya. Sekarang jadi Ryuuna, dua huruf U. Yaelah, cuma beda satu huruf doang. Eits, jangan salah, beda satu huruf artinya beda loh. Emang apa artinya? Ada kan part yang ngejelasin arti nama Feya. Part Aru kalo ga salah.
Secara sifat Feya masih sama. Periang dan ceroboh. Obsesi ke Rean masih sama. Ga banyak yang berubah dari Feya.
Terus Eza. Yang berubah dari Eza cuma sedikit. Eza yang dulu, author bangun sebagai pria yang ga peka. Bahkan dia ga sadar kalo dadanya yang berdebar itu karna dia suka sama Feya. Sekarang Eza kubuat kebalikannya, dia sangat peka, saking pekanya sampe-sampe banyak fans Eza di part part awal. Secara gitu, jarang banget ada cowo peka dan cool kaya Eza. Bikin bapeeeerrr.
Kalo Rean. Dulunya aku buat dia setengah bule. Matanya biru. Tapi yoloooo susah banget dapet cast cowo introvert dengan mata biru. Ada, tapi ga mewakili Rean yang author mau. Akhirnya author memutuskan Francisco Lacowski yang dipilih jadi Rean. Yeeeeaaayyy si ganteng chico.
Sanny... ng, selain nama, Sanny aku rombak habis-habisan. Sanny dulu kubuat pendiam, introvert, minim kata, tapi heeeiii apa bedanya Sanny sama Rean kalo gitu. Ga boleh ada dua orang pendiam di cerita, nanti pembaca bingung. Makanya Sanny yang ngalah. Author bikin Sanny yang kaya sekarang, setia kawan dan care. Udah suka Sanny belum?
Yicky juga berubah 180 derajat. Ga tau deh kenapa Yicky yang sekarang kaya begitu. Kebawa suasana 😁 Yicky juga tokoh utama sebenernya, tapi ga dimasukkan ke judul. Mau apa jadinya? F.E.A.R.Y? Apaan itu? Jadi, Yicky ngalah ya sama yang muda muda.
Kita bahas apalagi ya, Judul udah, asal nama tokoh udah, latar belakang udah, apalagi coba?
Karna author juga abis bahan, sesi perkenalannya sampe sini dulu ya. Nanti kalo ada yang dipertanyakan lagi atau yang masih bikin kalian penasaran, boleh kok tanya author secara pribadi. Bisa lewat IG liani.april_ atau chat personal WA (bisa minta nomorku di DM ya)
Author orangnya terbuka kok, senang menerima kritik dan saran, apalagi pujian. Kalo ada yang mau belajar kepenulisan juga boleh, author ga ahli ahli amat, tapi seneng kalo bisa berbagi sama penulis penulis lain. Jangan malu sama author, author aja orangnya malu maluin hahaha 😂
Okey, cukup dulu ya curhatan-nya. Nanti kapan kapan kita sambung lagi. Liat nanti aja. Semoga masih berjodoh. He he he.
Akhir kata, salam literasi...
Sampai ketemu di cerita selanjutnya.
Pai pai~
KAMU SEDANG MEMBACA
F. E. A. R [Tamat]
Teen Fiction(Book #1 F.Y.M Universe) Kisah empat orang remaja dengan masalahnya masing-masing. Rean Kainand, laki-laki berkemampuan Hyperacusis yaitu kepekaan terhadap suara. Ia harus menekan emosi agar telinganya tidak berdenging setiap kali emosi meningkat...