Disclaimer : Anime Naruto dan Chara lainnya milik Pak Masashi Kishimoto, ide cerita ini punya saya.
Rate : dipertanyakan.
Warning : Au, Genderswitch, Typo(s), gaje, abal abalan,absurd . Bisa bikin emosi sama Authornya. Tapi tidak ada tanggungan dari Authornya.
Cerita ini ditulis untuk kesenangan semata, tidak ada maksud untuk menjelek jelekan anime Naruto atau siapapun.
.
.
.
Entah kenapa, urat bibir Naruto berkedut kedut ke atas. Oke, tes gila ini mungkin akan bertambah gila lagi kalau Naruto ikuti. Coba diluruskan, Naruto melamar jadi sopir pribadi, lalu tesnya melihat Sasuke telanjang.
Apa hubungannya coba?
Hei. Apa cuma Naruto yang merasa pintar disini?
" saya rasa tes ini semakin diluar nalar manusia maupun makhluk astral. Untuk apa saya melihat dia telanjang? " tunjuk Naruto dengan tidak sopan.
Ya, tes ini juga sama gilanya. Tidak tau attitude, privasi orang. Apa si Sasuke itu tidak punya harga diri, seenaknya mau telanjang di depan orang lain. Ya kalau dia nggak khilaf, kalau iya. Kiamat dua kali dong.
" Naruto, ini tes terakhir. Untuk membuktikan bahwa kau tidak tertarik dengan Sasuke. " jelas Sai.
Rahang Naruto jatuh dengan tidak elitnya. Mungkin akan menglinding ke luar pintu kalau Naruto tak segera menutupnya kembali.
Oke, sekarang Naruto berharap kupingnya copot. Apa tadi orang itu bilang, Naruto harus membuktikan bahwa dia tidak tertarik dengan Sasuke.
BWAHAHAHAHAHAHHA.
Ingin rasanya Naruto tertawa sampai berguling ke Sapporo sana. Tapi itu akan terlihat antagonis sekali, sekaligus tidak mungkin ia mau berguling kemana mana seperti iklan produk diluar sana.
Memang setampan apa Si Sasuke ini, Naruto melirik.
Songong..
Acuh..
Dan Gila.
Absurd.
Bodoh.
Kekanakan.
Dan masih banyak ungkapan sakarstik lainnya.
Pokoknya kalau lihat Sasuke itu,
Uhh.... Blereng gaess..
Tidak menarik.
Sama sekali.
Naruto mendekat, berkata pelan pada Sai. Hampir berbisik
" sir, entah otakku yang tidak bisa mencerna semua ini atau memang semua ini konyol. Supir sama ketelanjangan majikan apa hubungannya. " seseorang yang tau tolong beritahu Naruto.
" bukannya sombong, tapi saya sama sekali tidak tertarik untuk melihat Sasuke-san "telanjang ". Saya memang butuh uang, tapi tidak dengan melihat milik orang lain di umbar umbar. Saya sudah cukup dengan melihat hewan ternak saya yang telanjang, lainnya jangan. " kata Naruto polos sedikit bodoh walaupun tujuannya agar tak menimbulkan fitnah.
Sedangkan Sasuke acuh. Dia sibuk bekerja. Seperti tidak ada siapapun dan apapun di depannya. Budek barang kali. Atau menganggap bocah kuning itu tidak penting.
" itu tes terakhir, " Sai tetep kukuh dengan tesnya.
Apa ini termasuk pekerjaan kotor? Seseorang tolong benturkan kepala Naruto. Ibunya bisa segila king kong kehilangan kekasih manusianya kalau tau pekerjaan Naruto selevel porno pornoan.
" aku tidak tahu sir, tapi pekerjaan ini mungkin tidak cocok denganku." tesnya saja menguras iman begini, apalagi kalau sudah bekerja nanti. Bisa bisa Naruto harus melatih kesabaran dengan menguras laut Selatan.
Sai melirik Sasuke, dan Sasuke balas meliriknya. Dia menggeleng samar, pertanda jangan lepaskan Naruto. Karena dia orang asing pertama yang tidak menjerit melihat Sasuke. Susah merekrut orang seperti itu untuk Sasuke. Dan lagi, Naruto juga rela mencari pekerjaan lain hanya untuk melewati tes ketiganya. Yeah, sepertinya Naruto orang yang cocok untuk bekerja bersama Sasuke. Maksudnya tidak akan ada acara kasmaran, taksir taksiran dkk. Atau acara kekaguman yang lain. Karena jujur, Sasuke tidak nyaman jika seorang laki laki mengidolakannya.
Tiba tiba, Sai bertepuk tangan lagi. Kemudian menghampiri Naruto dan merangkul pundaknya.
" Kau lulus Naruto " ujar Sai " selamat ya, mulai besok kau bisa bekerja. "
Apakah ini semacam jebakan batman. Sebenarnya apa yang mereka rencanakan. Dan karena terkejut, Naruto kini bengong.
" aku lulus? " tanya Naruto menunjuk hidungnya sendiri dengan bodoh.
Sai mengangguk mantap. Lalu dia menoleh kearah Sasuke " oke, Sasuke-sama. Kau sudah mendapatkan supir yang bisa kau percaya. Sekarang, aku dan dia harus pergi " kata Sai lalu hanya di balas anggukan oleh Sasuke.
Lagian tes melihat majikan telanjang itu mana ada. Naruto tak habis pikir, kalau dirinya itu masuk kategori polos. Dibohongi begitu saja dia bisa percaya. Hahaha. Seharusnya Naruto tau dari awal.
Kalau semua ini sebenarnya serius.
Tbc.
Mood lagi pengen publish walopun aing galo digantung lamaran kerja 😂😂😂. Pusing ni pala, 😪. Kalo ada kesalahan, tolong beritahu kawand..
Terakhir, See you in the next chapter... Bay bay... 😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
WANNABE [ END ]
FanfictionBekerja dengan Sasuke adalah mimpi paling buruk yang dialami oleh Naruto. Selain Dia harus menyaksikan langsung laga maksiat bos brengseknya itu dengan para wanita, dia juga harus berselisih dengan Bos biadapnya itu. Apalagi posisi Naruto hanya seb...