Disclaimer : Anime Naruto dan Chara lainnya milik Pak Masashi Kishimoto, ide cerita ini punya saya.
Rate : T ( M untuk kata katanya)
Warning : Au, Genderswitch, Typo(s), gaje, abal abalan,absurd . Bisa bikin emosi sama Authornya. Tapi tidak ada tanggungan dari Authornya.
Cerita ini ditulis untuk kesenangan semata, tidak ada maksud untuk menjelek jelekan anime Naruto atau siapapun.
Happy Reading..
Naruto sedang bersama Kiba setelah ia pulang dari apartemen Kyuubi. Dia nekat menggedor pintu Kiba hanya untuk mengelamunkan sesuatu yang tidak bisa diungkapkan di otaknya. Yang 75% isinya Sasuke. Untungnya, Kiba belum tidur. Walaupun ternyata dia sedang berak. Dan tentu saja Naruto kena tinju setelah sang tuan rumah membuka pintu.
" kau terlihat seperti orang susah Naruto. " ujar Kiba melirik bocah kuning dengan rambut acak acakan dan topi bertengger asal asalan di kepalanya.
" Hah, masa.. " kata Naruto tapi tak mengalihkan pandangannya yang ia jaga tetap kosong.
" kau terlihat seperti banci lampu merah gagal mangkal. "
Naruto merengut kemudian melempar tatapan kesal ke arah Kiba. Mulutnya ia cebikkan.
" kau ini teman apa setan. Diapain kek, biar temennya gak galo lagi. " kata Naruto memberikan kontribusi penting bagi kelangsungan hidup makhluk di dunia ini.
" memangnya mau diapain, mau di halalin? " tanya Kiba Santai.
Naruto memicing " halal matamu! Kenapa tidak kau halalin daging babi saja, sampai sekarang tu daging masih haram aja. "
Kiba tertawa geli, lalu melanjutkan makan keripik kentang kemudian kembali menonton acara TV.
" tau nggak Nar, kemarin ada yang nggak mau bagi cerita sama temennya besokannya dia semampir di lampu trotoar. " kata Kiba.
Naruto menatap jengah. Kampret bener ni manusia. Keponya nggak ilang ilang, udah ngelebihin Dora.
" tau nggak, kemarin ada drama religi orang matinya nggak bisa mingkem gara gara waktu hidup kepo sama masalah orang lain. " balas Naruto tak kalah absurd.
Kiba kembali tergelak, kali ini sampai memegangi perutnya.
" Kib, err.. Gini deh. Kau pernah alay nggak sih. " tanya Naruto ragu tapi berhasil membuat Kiba menendang kaki Naruto.
" Wanjeng. Pertanyaan macam apa itu. " tanya Kiba sambil bersiap menggeplak Naruto.
Naruto melirik jengkel " santai keles, orang nanyanya baik baik malah di tendang. "
" baik gundulmu! Coba kau tanya seperti itu pada pak presiden, pasti kau sudah dipecat dari Jepang. "
" udah ah, kalo nggak niat curhat mending diem. Kesel gua. " kata Kiba melirik sinis lalu kembali melanjutkan makan keripik kentangnya.
" gini loh, kan ceritanya anu, jadi tuh.. Emmhh, kan gini.... Enggak ding, pertamanya tuh-"
" eh, dari pada entar aku masuk RS gara gara setrok dadakan, mending kau tidur, jangan lupa bangun besok pagi. Buat pura pura bahagia, udah sana.. MINGGATO "
" elah, iya iya..... Aku curhat nih, " kata Naruto " gitu aja marah, kek anak ABG baru haid "
" kau tahu Sasuke, " tanya Naruto
KAMU SEDANG MEMBACA
WANNABE [ END ]
FanfictionBekerja dengan Sasuke adalah mimpi paling buruk yang dialami oleh Naruto. Selain Dia harus menyaksikan langsung laga maksiat bos brengseknya itu dengan para wanita, dia juga harus berselisih dengan Bos biadapnya itu. Apalagi posisi Naruto hanya seb...