Disclaimer : Anime Naruto dan Chara lainnya milik Pak Masashi Kishimoto, ide cerita ini punya saya.
Rate : M
Warning : Au, Genderswitch, Narutonya Female, Typo(s), gaje, abal abalan,absurd, halu dan siapkan diri anda untuk muntah pelangi.
Cerita ini ditulis untuk kesenangan semata dan karena dilanda gabut, tidak ada maksud untuk menjelek jelekan anime Naruto atau siapapun.
Enjoy...
Cause I really always knew that my little crime
Would be cold that's why I got a heater for your thighs
And I know, I know it's not your time but bye bye
And a word to the wise when the fire dies
You think it's over but it's just begun, baby don't cry
You had my heart, at least for the most part
Cause everybody's gotta die sometime
We fell apart, let's make a new start
Cause everybody's gotta die sometime ye yeah
But baby don't cry a a ay...
Suara drum menggema di ruang musik. Terdengar emosi dari setiap suaranya seperti yang memainkan tengah berimajinasi memukul maling.
" Naruto kenapa sih? " tanya Shikamaru pada Kiba yang tengah duduk main game di sofa.
" setres kali " balas Kiba tanpa minat.
Shikamaru melirik orang itu dan menggelengkan kepalanya setelah melihat Naruto sedang menyalurkan semua emosinya.
Tak lama setelah lagu selesai, Naruto keluar dengan handuk yang ia gunakan untuk mengelap keringatnya.
" eh, kalian tau tidak? " serunya tiba tiba.
Semua orang di sana memandang Naruto, Kiba yang tadinya nge game kini ia membiarkan cacingnya menabrak pantat cacing lain. Yahiko menghentikan daftar list pesanannya pada Nagato yang ia suruh mencari makan. Sedangkan Shikamaru yang baru saja mengambil air putih untuk ia minum berhenti sebentar, menatap suasana yang seperti baru saja di pause dadakan.
" tadinya beratku 55 kg, sekarang menjadi 48 kg. Tanpa diet, tanpa olahraga, tanpa hidup teratur. Mau tahu caranya? Setres! " kata Naruto lantang
Shikamaru maju, lalu menyiramkan air di kepala Naruto. Berharap setan apapun yang menempel pada Naruto hanyut bersama air putihnya.
Tapi si kuning tidak terima, ia membentak Shikamaru " hey! Kau mengotori lantai Nanas! "
" sudah kubilang kan, Naruto otaknya baru sedikit mlengse" sela Kiba yang tak mengidahkan bagaimana kepala kuning itu hampir meledak seperti kembang api tahun baru.
Tapi sepertinya asumsi itu bukan hanya Kiba yang memegang, tetapi Yahiko berada pada ketetapan yang sama ia menimpali,
" memang sejak kapan Naruto itu waras? " tanya Yahiko " dari awal kenal sampai sekarang orangnya sudah mengakar, mana pernah Naruto tidak gila? "
Mendengar itu, Naruto merengut lalu melenggang pergi menyusul Kiba yang tengah duduk mengabaikan air di lantai karena ulah Shikamaru. Lalu dengan entengnya, sengaja menyenderkan kepalanya di bahu Kiba.
" rambutmu basah, tolol! Jangan menempel padaku! " sergah Kiba mulai mendorong dorong Naruto menjauh. Seakan akan Naruto adalah benda laknat yang tak pantas sentuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
WANNABE [ END ]
FanfictionBekerja dengan Sasuke adalah mimpi paling buruk yang dialami oleh Naruto. Selain Dia harus menyaksikan langsung laga maksiat bos brengseknya itu dengan para wanita, dia juga harus berselisih dengan Bos biadapnya itu. Apalagi posisi Naruto hanya seb...