WANNABE [ END ]

Wannabe 23

Disclaimer : Anime Naruto dan Chara lainnya milik Pak Masashi Kishimoto, ide cerita ini punya saya.

Rate : T ( M untuk kata katanya)

Warning : Au, Genderswitch, Typo(s), gaje, abal abalan,absurd . Bisa bikin emosi sama Authornya. Tapi tidak ada tanggungan dari Authornya.

Cerita ini ditulis untuk kesenangan semata, tidak ada maksud untuk menjelek jelekan anime Naruto atau siapapun.

Enjoy....

" karena aku jatuh cinta padamu, "

Braaakkkk!

" ngalamun kek orang bego! " ujar Nagato yang tiba-tiba datang dan menggebrak meja Naruto.

" alaaahhh, Nagatoooo... " Naruto malah merengek

" dih, kenapa kau jadi alayers "

" alay dengkulmu, aku ini sedang gegana tau. Menurut buku tentang sutarma, kalau teman gadis sedang galau dia harus di hibur, misalnya dibeliin satu mangkuk ramen jumbo begitu. "

" matalo! Tanggal tua mana ada traktir traktiran! " ujarnya sambil duduk setelah menaruh botol cimori di meja depan Naruto.

" sok gegayaan pake tanggal tua segala. Emang kau kuliah sambil nguli?  Orang biasanya cuma "yah uang abis " gitu doang atm langsung tumpeh tumpeh "

" ya nggak selamanya dong aku boros sama orang tua, ntar apa kata dunia seorang Uzumaki Nagato orang tertampan juga idaman ternyata anak manja yang bisanya cuma buk pak? Huh? "

" dih, narsis amat njeng! Abis makan rayap ya? "

" makan ati Nar, "

" hilih, " Naruto diam. Kemudian menegakkan badannya. Pandangannya kosong, matanya menerawang.

Dan Nagato tahu, sepupu perempuannya ini sedang terkena masalah. Dan biasanya masalah seperti ini, tidak akan jauh jauh dari cerita bucin. Ya, sebenarnya Nagato bukan pakar Cinta, tapi ya selama hidup Nagato dan menyandang gelar Uzumaki serta kenal bocah kuning ini dari kecil, Nagato tahu, Naruto sedang memikirkan seseorang dan itu jelas lelaki. Entah disakiti atau ditinggal pas sayang sayangnya atau malah ditinggal rabi. Akan tetapi, Walaupun Nagato mengorek informasi dari yang bersangkutan, Naruto tidak akan membuka suara. Bocah itu pasti hanya akan membelokkan pada hal yang tidak bermutu. Seperti wc mampet atau apalah.

" muka mu Nar, dicuci sana. " Tegur Kiba yang entah datang dari mana.

Naruto mendecih " sok peduli segala, tadi malem kemana aja! "

" ya tidur lah, "

" kau itu tidur apa mati? Diteriaki tidak denger, maunya disantet ya baru bisa melek?! " kata Naruto, dia masih menyimpan dendam terhadap temannya yang terlalu kampret ini.

" iya, iya maaf "

Diam.

'Ctaak' Kiba menggeplak kepala Naruto.

" maap elah, gitu aja baper. Iya aku salah, di maapin kek, "

" makanya jangan suka bikin orang kesel. Aku kalau lagi ngambek, marah lho. " kata Naruto.

Kiba duduk, setelah meletakkan minuman kemasan yang ia beli.

" beliin aku pembalut dong, keknya udah kronis ini, aku muter pasti udah kemana mana. Nanti aku jalannya jelek " Naruto merengek pada Kiba