Disclaimer : Anime Naruto dan Chara lainnya milik Pak Masashi Kishimoto, ide cerita ini punya saya.
Rate : T ( M untuk kata katanya)
Warning : Au, Genderswitch, Typo(s), gaje, abal abalan,absurd . Bisa bikin emosi sama Authornya. Tapi tidak ada tanggungan dari Authornya.
Cerita ini ditulis untuk kesenangan semata, tidak ada maksud untuk menjelek jelekan anime Naruto atau siapapun.
Enjoyyy....
Naruto meletakan sup terakhir, yaitu sup kesukaan Kyuubi. Dan milik Sasuke sudah di depannya. Benar-benar di depannya, karena Naruto sengaja memberikan baskom itu tepat di depan wajah Sasuke. Seharusnya piringkan, tapi karena kesal, Naruto meletakan baskomnya.
Sasuke terkekeh kecil, lalu mendorong baskom sup miliknya ke tengah.
" kau tidak memasukkan racun dalam makanan kan, Naruto? " tanya Kyuubi yang dari tadi melihat Naruto yang memasang wajah kusut, bad mood.
" yeah, tadi kumasukkan sedikit kencing kodok rasa leci " kata Naruto nyeleneh entah kemana. Naruto duduk sambil menaruh nasi dalam piringnya, mengambil sepotong ayam dan sedikit sayur.
" makan sayur yang banyak Naruto " kata Sasuke menghentikan sesuap nasi yang hampir memasuki mulut Naruto.
" aku bukan sapi! " balas Naruto malas lalu memasukan suapannya yang sempat tertunda dengan wajah suntuk.
" makan sayur bukan berarti sapi, sayur Bagus untuk untukmu. "
" aku. tidak. bertanya. " kata Naruto telak.
Kyuubi yang sedari tadi diam menangkap hal ganjil kedua orang di depannya. Mereka terlihat sudah akrab. Dan Sasuke yang terlalu perhatian. Kalau Naruto sih, ya memang orangnya seperti itu. Tapi kalau Sasuke, sangat langka dia mengurusi hidup orang lain. Dia biasanya akan bersikap acuh, apatis dan masa bodoh. Mau ada orang asing mencari perhatian dengan menari ayan kolap epilepsi kejang kronis di depannya pasti dia akan diam saja. Tapi kenapa dia begitu peduli dengan diri Naruto? Baru kenal lagi, ya maksudnya enggak akrab akrab banget. Tapi tetep aja kek cacing main di baskom isi garem.
Apa mungkin Sasuke menyukai Naruto? Pada pandangan pertama begitu? Kyuubi kira itu hanya sebuah lagu dan cerita bucin remaja jaman old yang berlangsung hingga jaman now. Tapi ya tidak heran si, banyak yang akan begitu kalau sudah melihat dalemnya Naruto. Tapi yakin, Kyuubi rela kalau Naruto, si adek peoknya itu dimiliki oleh Sasuke?
Naruto menyadari apa yang dipikiran Kyuubi. Dia tahu kakaknya memikirkan sesuatu. Tentang hubungan dirinya dan Sasuke. Sebenarnya Naruto tak terlalu bodoh untuk sadar situasi, tapi hanya saja dia terlalu ndelah atau terserah, bodo amat, ya pokoknya sejenis itu.
Menurutnya hal hal tidak penting tidak akan pernah akan ia gagas. Karena pasang muka polos kaya piring, ekspresi gak tau apa apa itu kadang lebih berguna dari pada sok tanggap dan berakhir jadi sok tahu. Lebih baik mah diem dengerin mereka ngomongin apa tapi otaknya jalan. Tidak perlu memberi ludah di bangkai. Karena melihat bangkai sudah cukup jelas, kalau itu menjijikan.
" Aniki, aku tadi mau bicara tentang.. " Naruto menghentikan ucapannya, sadar bahwa pembicaraan ini mungkin agak sensitif untuk Sasuke.
Tunggu.
Lah, ngapain Naruto memikirkan perasaan Sasuke? Biarkan saja mau hatinya terasa diperes peres, di lilit, ditusuk, di iket atau di injek sekalian. Pokoknya terserah lah, bukan urusan Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
WANNABE [ END ]
FanficBekerja dengan Sasuke adalah mimpi paling buruk yang dialami oleh Naruto. Selain Dia harus menyaksikan langsung laga maksiat bos brengseknya itu dengan para wanita, dia juga harus berselisih dengan Bos biadapnya itu. Apalagi posisi Naruto hanya seb...