"Aku Ong Seong Woo. Mahasiswa tingkat pertama jurusan seni tari."
"Ong—" Naeun membelalakkan mata dan langsung melepas jabat tangan antara dirinya dengan lelaki di hadapannya. "ONG SEONG WOO?!"
Seongwoo menggaruk belakang kepalanya seraya tersenyum canggung. "Sepertinya kau terkejut." ucapnya.
"Menurutmu?!" sentak Naeun tanpa bisa menahan diri. "Apa kau baru saja mempermainkanku?"
"Ah, tentu saja tidak." Seongwoo mengibaskan tangannya dengan panik. "Aku tidak menipumu atau semacamnya 'kan?" lanjut lelaki itu.
"Kau menipuku tadi pagi! Bagaimana mungkin itu tidak disebut dengan menipu?" Naeun masih tidak menurunkan nada suaranya.
"Memangnya apa yang membuatmu merasa telah kutipu?" tanya lelaki itu datar.
Naeun menghela nafas melihat sikap tenang lawan bicaranya. "Kau tidak memberitahuku bahwa kau adalah Ong Seong Woo." jawab Naeun.
Seongwoo mengangkat kedua bahunya. "Aku juga tidak bilang bahwa aku bukanlah Ong Seong Woo." balasnya.
Naeun diam dibuatnya. Pernyataan lelaki itu tidak salah. Tapi tetap saja ia merasa dirinya telah ditipu dan ditertawakan dari belakang. "Seharusnya aku mencaritahu wajahnya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menemuinya." gumam Naeun lalu mulai menyantap makan siangnya sambil mencoba mengabaikan seseorang di hadapannya. Bagaimana pun juga ia masih kesal dengan kejadian tadi pagi. Ia tampak sangat bodoh bahkan dihadapan juniornya.
"Kau bilang kau tidak mau makan siang."
»«
Taemin nyaris tertawa melihat Naeun duduk di salah satu meja yang terletak di samping jendela kantin. Kebiasaan gadis itu tidak berubah, selalu memilih duduk di dekat jendela. Tapi satu hal yang membuat Taemin sangat kesal dibuatnya. Naeun duduk disana bersama lelaki lain!
Kaki panjang lelaki itu membawanya menuju meja dimana Naeun duduk. Ia tidak mengatakan apapun dan langsung duduk di sebelah Naeun. Gadis itu terlalu sibuk dengan santapannya sampai tidak menyadari kehadiran Taemin.
"Kau bilang kau tidak mau makan siang." ucap Taemin lalu mulai memakan makan siangnya.
Begitu Naeun menoleh gadis itu langsung menunjukkan tatapan tajamnya dengan maksud mengusir. "Aku tidak bilang aku tidak mau makan siang. Aku bilang aku tidak mau makan siang bersamamu." jelasnya.
"Kau mengenal Taemin Sunbaenim, Nuna?" tanya Seongwoo yang sedari tadi hanya melihat tingkah laku kedua seniornya.
Taemin menaruh sumpitnya dengan keras sehingga menimbulkan suara. "Kau memanggilku Sunbae sedangkan memanggil Naeun Nuna?" tanya lelaki itu lebih seperti gertakan.
Seongwoo mengerjapkan matanya heran. "Lalu apa kau ingin aku panggil Hyung?" tanya anak itu.
"Bagaimana kau bisa berakhir makan siang dengan bocah ini?" kini Taemin menoleh ke arah Naeun yang tampak tidak peduli dengan pertengkaran kecil dua lelaki di sebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Broke Up!
FanfictionHubungan yang sudah terjalin empat tahun lamanya terpaksa kandas ketika Naeun dan Taemin memasuki tahun kedua mereka di perguruan tinggi. Tali yang selama ini mereka pegang erat terpaksa mereka lepaskan untuk menghentikan rasa sakit yang selama ini...