dua puluh tujuh

746 105 4
                                    

Naeun masih duduk diam di dalam van sambil melirik ke luar jendela. Gadis itu menggigit bibir bawahnya yang memperlihatkan bahwa ia sedang gugup. Ia bahkan tidak pernah gugup ketika akan syuting namun kali ini ia sangat gugup karena menjadi pembicara sebuah acara di kampusnya sendiri.

"Apa yang membuatmu gugup?" tanya Jaehyun melihat Naeun yang tampak gelisah.

Naeun mengalihkan pandangannya ke arah sang manajer. "Tidak ada." jawab gadis itu.

Jaehyun diam, namun ekspresi di wajah lelaki itu jelas menunjukkan bahwa ia tidak percaya dengan omongan Naeun.

"Aku bilang aku tidak gugup." tegas Naeun lagi.

Jaehyun akhirnya memilih untuk tidak bertanya lebih lanjut. "Apa kau yakin tidak perlu aku temani ke dalam?" Ia merubah arah pertanyaannya.

Naeun mengangguk. "Aku tidak ingin tampak seperti aku sedang bekerja disini. Aku datang kesini karena ingin membantu teman lama." jawab Naeun lalu mengangkat cermin ke depan wajah. "Riasanku tidak berlebihan 'kan?" tanya gadis itu.

"Kau tampak cantik seperti biasanya." jawab Jaehyun.

Naeun kembali menurunkan cermin untuk melihat lawan bicaranya. "Kau pasti sangat bosan mengatakan itu." guraunya.

Jaehyun baru saja akan tertawa ketika seseorang di luar jendela mengetuknya. "Jung Soo Jung-ssi sudah disini." ucap Jaehyun ketika melihat siapa orang di luar mobil mereka.

"Aku akan disini mungkin sekitar tiga sampai empat jam. Kau boleh pergi beristirahat sambil menungguku selesai." ucap Naeun sebelum turun dari mobil.

"Kau benar-benar seorang artis sekarang." ucap Soojung ketika Naeun sudah berdiri di hadapannya.

Naeun merasa sedikit tidak nyaman ketika teman dekatnya yang mengatakan itu. "Aku hanyalah aku. Son Na Eun, teman kuliahmu." jawab Naeun.

"Sebaiknya kita jalan sekarang. Semua orang telah menunggumu." ucap Soojung lalu menggenggam tangan Naeun. "Aku sangat senang bisa melihatmu." tambahnya.

Naeun pun tersenyum lebar mendengar kata yang jarang sekali keluar dari mulut Soojung. "Aku juga merindukanmu, Nona Sutradara."

Soojung tertawa mendengarnya. "Aku belum bisa disebut sebagai sutradara. Aku masih menjadi asisten."

"Tapi kau sutradara dalam teater musikal ini." jawab Naeun.

"Dan kau pemeran utama pertama dalam teater terbesar kampus kita ini." ucap Soojung.

Naeun menghirup udara segar sebanyak mungkin sambil menatap langit-langit di atasnya. "Waktu berlalu begitu cepat." gumam gadis itu. Kenangan ketika ia melewati masa-masa kuliah masih melekat dengan jelas seakan itu semua baru saja terjadi kemarin.

"Sudah dua tahun sejak kita lulus." sahut Soojung.

"Dua tahun ya.." gumam Naeun lalu berhenti menatap langit.

"Aku tidak ingin membahasnya tetapi aku benar-benar penasaran mengenai ini." ucap Soojung ditengah keheningan mereka.

Naeun hanya menatap lawan bicaranya untuk mendengar pertanyaan apa yang akan ia tanyakan. Walaupun sepertinya Naeun sangat tahu apa yang akan ditanyakan oleh Jung Soo Jung.

"Apa kau tidak pernah bertemu dengan Lee Tae Min sejak kelulusan?"

Naeun kira ia akan terbiasa dengan pertanyaan itu. Namun ternyata hatinya masih terus tersayat ketika seseorang mulai mengungkit kembali tentang cinta pertamanya. "Tidak." jawab Naeun, tidak ingin menjawab lebih.

"Kurasa kau juga tidak mencari tahu di mana keberadaan lelaki itu sekarang." lanjut Soojung masih tidak berhenti.

"Bukankah kita sudah terlambat?" tanya Naeun mencoba mengalihkan pembicaraan.

After Broke Up!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang