dua puluh enam

676 94 9
                                    

—Lima tahun kemudian.

"Dasar bodoh." Gadis itu menghentakkan tangan lelaki yang menggenggamnya lalu melangkah pergi.

Lelaki itu mengejar langkah gadisnya lalu memeluk bahu gadis itu dengan satu tangan. "Kumohon jangan pergi." bisik lelaki itu frustasi.

Gadis itu hanya diam. Ia memegang tangan yang melingkar di bahunya lalu menurunkannya perlahan. "Aku sudah lelah dengan semua kebohonganmu. Sebaiknya kita akhiri semuanya sekarang." ucap gadis itu lalu kembali melangkah pergi meninggalkan sang lelaki.

Lelaki itu kini tetap berdiri di tempatnya. Ia menggenggam tangannya dengan erat. Ia tidak dapat mencegah air mata untuk tidak jatuh ke pipinya. "Maafkan aku, Lee Ha Na." gumamnya.

"Cut!"

Lelaki itu segera menghapus air matanya. Beberapa staf berlarian menghampirinya untuk memperbaiki riasan lelaki itu. Gadis yang sebelumnya melangkah pergi menjauhinya pun kini kembali berdiri di sampingnya.

"Air matamu benar-benar keluar." ucap gadis itu lalu tertawa.

Lelaki itu melirik gadis di sampingnya. "Kau bahkan terlihat benar-benar kecewa padaku, Son Na Eun-ssi." jawabnya.

"Ah?" Naeun tersenyum mendengarnya. "Kemampuan aktingku jauh lebih baik sekarang, benar 'kan?" ucapnya percaya diri.

Lawan mainnya hanya mengangguk tanpa membantah. "Iya, iya."

"Naeun-ssi, kita harus pergi sekarang." Seorang lelaki lainnya muncul di belakang Naeun.

Naeun menoleh lalu tersenyum. "Baiklah, Oppa." Ia kembali menoleh ke arah lelaki yang sedang dirias. "Aku akan pergi sekarang." ucapnya lalu menunduk sopan.

"Sampai bertemu besok." jawab lelaki itu.

Naeun pun pergi dari tempat itu setelah berpamitan ke beberapa staf. Ia masuk ke dalam mobil van yang sudah menjadi rumah keduanya selama dua tahun terakhir. Tanpa menunggu lagi, mobil itu pun melaju membawa Naeun bersama sang manajer.

"Oppa, kita akan kemana sekarang?" tanya Naeun sambil mengambil cermin untuk melihat riasan wajahnya.

Jaehyun sang manajer melirik artisnya dari kaca spion sebelum kembali menatap jalanan. "Kau ada wawancara hari ini. Apa kau lupa?" tanya lelaki yang lima tahun lebih tua dari Naeun itu.

"Ah kau benar, aku lupa." jawab Naeun lalu menaruh cerminnya dan bersandar pada jok mobil untuk istirahat. "Aku sudah tidak pernah tahu apa saja yang akan aku lakukan hari ini atau besok." gumamnya.

Jaehyun hanya tersenyum dan membiarkan artisnya untuk beristirahat sejenak. Satu tahun belakangan ini Naeun lebih sibuk dari dua tahun sebelumnya. Walaupun gadis itu belum pernah mendapat peran utama, namun cukup banyak drama yang dibintangi gadis itu sebagai pemeran pembantu. Hampir setiap hari wajah gadis itu muncul di televisi nasional.

"Kita sudah tiba, Naeun-ssi." ucap Jaehyun dengan lembut agar tidak mengejutkan gadis yang duduk di belakangnya.

Naeun sedikit menggeliat sebelum akhirnya membuka kelopak mata. Ia melihat keluar jendela dan mendapati dirinya sudah berada di basement sebuah gedung siaran. "Apa aku harus merias diriku sendiri?" tanya Naeun. Ia merasa sangat lelah sekarang bahkan hanya untuk berias.

After Broke Up!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang