doyoung
doyoung orang yang gak gampang marah sih malah sejauh ini doyoung gak pernah keliatan marah di depan sejeong.
sampai akhirnya untuk pertama kalinya sejeong liat doyoung marah, karna ulahnya.
malam itu sejeong minta doyoung main ke rumah soalnya mama sama papa ada urusan ke luar kota.
doyoung gak masalah sih biar pacarnya minta dia dateng tengah malem juga gak masalah karna dia bakal dateng.
tapi malem itu tuh saat masuk ke rumah sejeong, doyoung ngerasa hawanya agak beda dari biasanya.
pengap dan sunyi.
sunyinya gak kaya sunyi biasanya, sunyi di sini terkesan bikin merinding.
"yang kok tumben sih pengap banget?" tanya doyoung.
sejeong rebahin kepalanya di paha doyoung. "lagi rame banget."
"oh."
sekarang doyoung mulai terbiasa, tapi ya tetep aja dia suka merinding sendiri.
"tidur di kamar sana, jangan di sini." usul doyoung, dia liatin sejeong yang kayanya udah ngantuk.
"gak mau. di kamar ada penghuni baru, aku gak suka." tolak sejeong. cewek ini asik banget melukin perutnya doyoung.
"kamu takut?" doyoung ngerasain kepala sejeong ngangguk kecil.
mennn kalo sejeong aja takut apa kabar doyounggg???????
"aku anter ke rumah chungha aja yuk biar kamu bisa tidur." kata doyoung.
"maunya juga gitu." sejeong ngeliatin doyoung intens. "tapi kalo rumah ditinggalin dalam keadaan kosong mereka makin nambah banyak nanti."
mereka diem-dieman.
doyoung dalem hati gak berhenti berdoa. sejeong udah gerah banget, gak kuat.
"kamu mau liat mereka gak?" tanya sejeong tiba-tiba.
"hah??? liat apaan?"
"mereka, mau nyoba gak?" sejeong udah rubah posisi jadi duduk.
"gak mau." tolak doyoung mentah-mentah.
"sekali kali gak mau liat-"
"udah pernah, gak mau lagi."
"sayang ih cemen banget sih." sejeong cemberut.
hawanya makin gak enak.
"y-yaudah tapi sebentar aja." kata doyoung akhirnya.
"benerrr?????"
"iya cepetan."
"tutup mata kamu."
doyoung nutup matanya lalu ia merasakan tangan sejeong di atas dahinya.
"sekarang buka mata kamu-pelan-pelan aja!"
doyoung melek.
bukan sejeong yang dia liat, tapi sosok dengan wajah yang sudah hancur lebur.
"sEJEONGGGG!!!" doyoung histeris, langsung nutup matanya lagi. "balikin cepet!!"
"baru sebentar-"
"balikin cepet!!"
sejeong buru-buru nutup indra keenam pemuda itu. doyoung masih gemeteran, tangannya megangin tangan sejeong. dicengkram kuat banget.
"sayang-"
"aku gak mau kaya gitu lagi." kata doyoung tegas.
rahangnya udah mengeras kaya orang nahan marah.
"maaf..." lirih sejeong. dia nunduk ngehindarin tatapan mata doyoung.
doyoung menghela nafas panjang, dia ngusap wajah sebentar lalu meluk sejeong. "kamu tahu sendiri kan aku penakut."
"iya maaf, gak akan gitu lagi." sejeong bales meluk pacarnya.
"ngantuk banget, tidur sana."
"gak mau. takut."
"aku temenin."
"beneran???"
"iya."
"nemenin aja kan?"
"kamu mau ngapain lagi emang?"
"kali aja-"
"mesum banget sih!"
"hehehehehehehe..."
Sumpah iya part ini kayanya sampah banget, gak ada nyambung-nyambungnya 😂😂
Buat kalian aku mau minta saran kalian buat part selanjutnya kalian boleh request, karna aku suka kehabisan ide jadi tolong bantuannya 🙏
Kalian bisa komen di sini ya
➖ Kalo Sejeong / Doyoung... 🔜
KAMU SEDANG MEMBACA
If they
FanfictionKalo Sejeong dan Doyoung......... Sebuah bank book kisah Doyoung-Sejeong, mirip permen nano nano.