doyoung
dengan umur hubungan yang-boleh dibilang-masih sebesar biji jagung gak menutup kemungkinan buat doyoung cemburu.
terlepas dari banyaknya rumor buruk tentang pacarnya, sejeong itu sebenernya cantik-banget malah.
dan akhir-akhir ini gak sedikit cowok yang mulai berani sepik sejeong.
"oh sehun siapa?" tanya doyoung. lagi scroll galeri hape sejeong tahu-tahu ada pop up line dari oh sehun.
"wih chatnya udah banyak gini-wow bahkan sampe tengah malem masih chattan." doyoung masih asik scroll room chat sejeong sama oh sehun.
doyoung tergelitik buat liat profilenya, baru aja jarinya mencet ikon profil saat itu juga doyoung langsung ngerasa minder.
"ganteng..." ucapnya tanpa sadar.
sejeong langsung ngerampas hapenya. "gak usah salah paham." katanya. "sehun tuh karyawan di tempatku magang."
"oh," doyoung bangun, duduk di pinggiran kasur. "gitu ya?"
sejeong masih asik balesin chat sehun sampe gak sadar pacarnya lagi uring.
"sejeong... pacarmu tuh lihat."
kalo aja gak disadarin sama penunggu yang suka ada di kamarnya, sejeong gak bakalan noleh.
"kamu kenapa-"
"aku pulang dulu deh." doyoung ngambil tas ranselnya di atas meja belajar lalu senyum-sedikit-ke arah sejeong. "kalo ada apa-apa telfon aja."
sejeong mau berdiri, nganterin pacarnya sampe ke pintu depan. tapi cowok itu keburu bilang-
"gak usah dianter, aku sendiri aja."
doyoung bukannya gak percaya sama pacarnya dan doyoung juga bukan tipe yang gampang cemburu.
tapi cowok yang namanya oh sehun itu.....
"tarik nafas... buang nafas... tarik nafas...buang nafas..."
besoknya waktu ketemu.
"yang... mampir ke sana dulu-"
"iya."
"kamu mau-"
"terserah."
ujungnya sejeong kesel juga doyoung mendadak diem terus, ngomong kalo pas ditanya doang.
"kamu kenapa sih?"
"gak papa."
"cemburu karna-"
doyoung senyum. "pulang yuk."
besoknya gantian sejeong yang diemin doyoung.
setelah itu kalo merasa cemburu doyoung gak pernah nunjukin.
sejeong
sejeong kalo cemburu gak kaya chungha yang langsung misuh, gak kaya hayi yang teriak melampiaskan kemarahannya.
sejeong kalo cemburu ya biasa aja cuman-
"tadi aku liat kamu sama yujin di kantin, ngapain?" tanya sejeong.
doyoung noleh sebentar. "oh, yujin minta ditemenin makan."
"oohh..."
kemudian hening.
"sayang..." panggil doyoung tiba-tiba.
"hm?"
"leherku kok mendadak berat ya?" doyoung megangin kepalanya sambil liatin sejeong. "yang-"
"kenapa sih?"
"ini ada yang nyantol apa gimana-"
"baru dicantolin satu, belum sepuluh."
doyoung langsung merinding hebat. "sayangggg..."
"apaan sih?" sejeong noleh kesel, gara-gara doyoung dia jadi kalah main game.
"ini suruh pergi coba-"
"gak mau."
"kok gitu-"
"biarin kamu tahu rasanya dicantolin gimana."
doyoung rasanya mau teriak waktu ngerasain lehernya kaya habis ditiup orang.
"aku salah apa sih say-"
"menurut kamu??"
"aku minta maaf. kamu kalo cemburu jangan kaya gini dong..."
sejeong ngeliatin wajah pacarnya yang udah keringet dingin, mau ketawa tapi kasihan juga gak tega kan yaudah sejeong ngusir yang nyantolin doyoung.
"udah tuh."
doyoung ngusap-ngusap lehernya. "makasih."
besoknya doyoung sakit. sejeong jadi merasa bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
If they
أدب الهواةKalo Sejeong dan Doyoung......... Sebuah bank book kisah Doyoung-Sejeong, mirip permen nano nano.