(´・ω・')
Hari pertama Lisa bekerja di sambut dengan cerahnya sinar matahari. Sepertinya hari ini akan lebih terik di banding hari lainnya. Hari yang cerah untuk hari pertama bekerja. Hari yang cerah sebagai hadiah untuk hari pertama Lisa bekerja.
Pesan selamat pagi yang memberi semangat dari Jiyong juga melengkapi kesempurnaan pagi hari ini. Hidup Lisa tidak pernah bisa di bilang baik, hidupnya sangat sulit namun tetap selalu ada hal sederhana yang menghiasi hidupnya.
Seperti sedang berkendara di jalanan macet, hidupnya tidak berubah dengan cepat. Hidup Lisa yang macet dan tidak mudah untuk di rubah, memberinya dua pilihan. Pilihan untuk melihat keluar jendela positif atau pilihan untuk melihat leluar jendela negetif. Hidup macet yang harus Lisa lalui memberinya pilihan untuk meratapi atau menikmati. Nyatanya, setelah Lisa berusaha terus menatap jendela positif, terus berusaha menikmati hidupnya yang macet, selalu ada berbagai kebahagiaan kecil yang mampir mengetuk jendelanya.
Pagi ini Lisa tiba di gedung Cube ent. satu jam sebelum jam janjiannya dengan Joongi. Ia sengaja datang lebih awal agar bisa melihat-lihat lebih dulu tempat kerjanya. Berjalan-jalan di sekitaran gedung agensi itu, mengecek restoran, cafe dan toko-toko di sekitaran agensi yang mungkin akan menghidupinya nanti. Lisa perlu mensurvey tempat-tempat yang menjual makanan murah disana.
"Oh! Kau sudah datang, baguslah," ucap Joongi begitu berpapasan dengan Lisa yang baru saja selesai berjalan-jalan dan kembali ke gedung agensi. Berpapasan di lobby agensi. "Ini ID mu, kau perlu ini untuk mengakses lift, dan sekarang bisa tolong ikut aku? Maaf, aku tidak bisa menemanimu berkeliling sekarang," ucap Joongi sedikit terburu-buru
"Ne manager Lee," jawab Lisa berusaha menyesuaikan langkah Joongi yang terburu-buru.
"BTOB membawa van agensi untuk pergi ke Incheon, memang ada jadwal syuting disana, acara jalan-jalan dan mereka menyetir sendiri tadi, tapi mereka tidak bisa menyetir kembali kesini karena terlalu lelah," jelas Joongi yang kemudian melangkah ke tempat parkir di bagian samping gedung. "Kita bisa mengobrol di perjalanan,"
Lisa mengiyakannya. Hanya mengikuti Joongi yang kemudian masuk kedalam salah satu van dan duduk di kursi penumpang sebelahnya— sementara Joongi menyetir. Tidak ada pembicaraan sampai van hitam itu keluar dari area agensi. Lisa hanya diam, sementara Joongi sibuk menyesuaikan dirinya dengan mobil, berusaha menyetir dengan santai dan nyaman seusai menenangkan dirinya yang terburu-buru.
"Jadi, di hari pertamamu bekerja, pekerjaan pertamamu adalah menjemput anak-anak itu," ucap Joongi membuka pembicaraan. "Kemarin mereka syuting di Incheon untuk sebuah variety show. Mereka di minta menyetir mobil sendiri ketika berangkat ke Incheon kemarin. Rencananya, mereka akan menginap disana dan pulang sendiri pagi ini, tapi baru saja Eunkwang menelponku dan bilang kalau syutingnya ternyata sampai dini hari dan mereka terlalu lelah bermain sampai tidak bisa menyetir pulang,"
"Syutingnya di taman bermain?" tanya Lisa dan Joongi mengangguk.
"Iya, untuk Running Man, syutingnya di taman bermain dan mereka terlalu senang karena bermain disana sampai tidak terasa kalau syutingnya baru selesai jam 4 pagi tadi, sekarang mereka kelelahan dan tidur di hotel,"
"Apa kebetulan BTOB yang ku lihat di Channel Youtube Cube itu sungguhan? Maksudku bukan settingan?" tanya Lisa di susul anggukan dan tawa Joongi.
"Haha! Kau menonton video-video mereka?"
"Tentu saja, aku harus tahu bagaimana mereka sebelum bekerja untuk mereka kan? Hehe,"
"Haha ya ya ya... kau benar. Dan video-video di Bitcom itu benar-benar bukan settingan. Kalau bersama di bawah panggung, BTOB bukan idol, mereka hanya tujuh anak laki-laki yang suka bermain. Eunkwang leadernya dan dia yang selalu memancing suasana di group. Eunkwang yang selalu punya kelebihan energi, staminanya paling bagus diantara yang lain, walaupun dia tidak benar-benar kuat seperti Sungjae,"
"Semua member mendengarkan leader kan?"
"Bisa ya bisa tidak, tapi kalau Eunkwang sudah marah, semuanya mendengarkan Eunkwang. Dan sebenarnya, member lain lebih menghormati Minhyuk di banding Eunkwang. Seperti ada dua leader dalam BTOB, Eunkwang leader yang mengajak semua member bersenang-senang dan Minhyuk leader yang mengajak semua member ke... jalan yang benar? Maksudku, lebih mudah menyuruh yang lainnya ketika Minhyuk sudah mulai bicara, bahkan Eunkwang mendengarkan Minhyuk,"
"Ah... Eunkwang seperti ayah yang mengajak anaknya bermain dan Minhyuk seperti ibu yang menasehati anaknya?"
"Mirip seperti itu. Minhyuk bisa terlihat tampan dan cantik sekalipun, saat pertama kali bertemu Minhyuk ku pikir dia seorang pria ringkih dan lemah. Tapi dia lebih liar dibanding lainnya, dia tidak suka berpesta di club, dia lebih suka menghabiskan waktunya di rumah tapi dia bisa di bilang cukup liar karena sulit di atur. Dia tidak banyak memprotes dan membantah, tapi semua kemauannya harus selalu terpenuhi. Dia lebih obsesif dibanding yang lainnya,"
"Tapi saat Minhyuk sudah bisa diajak berkompormi, yang lain juga akan menurut kan?" tanya Lisa di susul anggukan Joongi dan penjelasan-penjelasan lainnya. Seperti Chansub yang perlu lebih di perhatikan karena punya kehidupan malam yang cukup berbahaya— pergi ke club, berpesta dan minum-minum.
Kemudian Hyunsik yang hampir sama seperti seorang tokoh protagonis pria dalam drama— romantis, penurut, sangat baik hingga sering membuat para gadis salah paham.
Peniel yang paling mudah sakit diantara yang lainnya. Tekanan perusahaan sesekali membuat Peniel stress, stress merontokan rambutnya dan rasa takut kehilangan seluruh rambutnya membuatnya semakin stress. Peniel memiliki sebuah cafe di dekat apartementnya dan baru-baru ini juga membuka tempat penitipan hewan peliharaan. Peniel lebih di sibukan dengan bisnis-bisnisnya dibanding dengan pekerjaan idolnya.
"Ah, dan Peniel juga sedang menulis buku, kurasa sekarang dia sedang menulis novel fiksi. Peniel bisa dibilang sebagai member yang paling pendiam diantara yang lainnya, ia jarang sekali bicara di depan kamera," tambah Joongi membuat Lisa kembali mengangguk— entah sudah berapa anggukan yang Lisa lakukan selama perjalanan itu.
"Dia terlalu pemalu untuk bicara di depan kamera? Atau konsepnya memang begitu?"
"Anniyo, dulu Peniel dipaksa untuk terus bicara, di paksa untuk jadi banyak bicara dan lebih aktif. Tapi itu membuatnya stress dan akhirnya sajjangnim memintanya untuk melakukan apapun yang membuatnya nyaman, dan ternyata responnya bagus. Banyak fans menyukai Peniel karena dia menggemaskan bahkan saat dia hanya diam,"
Penjelasan Joongi terus berlanjut sampai pria itu menyinggung Ilhoon. Pria yang sepintas terlihat dingin namun jauh lebih hangat dari kelihatannya. Joongi bilang kalau Ilhoon punya kepribadian yang mudah di cintai, ia bisa dekat siapapun. Ilhoon bisa bergabung dengan Sungjae dan Peniel untuk mengganggu Eunkwang dan yang lainnya. Ilhoon juga bisa sangat dekat dengan Minhyuk, Chansub dan Hyunsik ketika menyinggung soal musik. Dan ketika bersama Eunkwang, mereka bisa berbagi segala hal. Yang terakhir Sungjae, tugasnya menggangu semua member, tugasnya menyenangkan semua member, tugasnya menguji kesabaran semua member. Dan tugas Sungjae yang paling penting adalah memancing semua member untuk melepaskan emosi mereka, mengurangi stress yang tanpa sadar tertumpuk dalam dada. Sungjae salah satu member yang hampir tidak pernah merasa stress karena ia lebih ahli menunjukan emosinya dibanding para hyungnya.
Obrolan yang membahas para member BTOB itu harus berkahir karena sekarang Joongi dan Lisa sudah tiba di lokasi penjemputan. Tidak ada jadwal lain sampai sore nanti, namun mereka tetap harus cepat sampai di agensi. Ada beberapa pertemuan yang harus BTOB hadiri di agensi. Sehingga Joongi meminta Lisa untuk menyetir van yang sebelumnya di pakai Eunkwang dan yang lainnya untuk berangkat.
"Hei, kau asisten manager yang baru?" tanya Ilhoon setelah melihat Lisa menyetir vannya. Ada Chansub, Hyunsik dan Peniel juga di dalam van itu, sementara member lainnya berada di van Joongi. "Rasanya tidak asing, apa kita pernah bertemu sebelumnya?"
(´・ω・')