('・ω・')
"Annyeonghaseyo," sapa Jiyong yang mengejutkan banyak orang disana. "Apa ini siaran langsung?"
"Anniyo," jawab Hodong yang masih merasa aneh karena melihat Jiyong disana. "Kau tinggal disini? Jiyong-ssii??"
"Ne," jawab Jiyong masih sembari tersenyum
"Bukannya di Galleria Foret?" tanya Ilhoon yang tidak bisa menahan dirinya untuk tidak bertanya.
"Galleria foret rumahku dan ini rumah orangtuaku," jawab Jiyong masih terus tersenyum, dan menatap dua pria didepannya. Ia sadar kalau ada mata lain yang menatapnya dengan penuh rasa penasaran namun ia tahu kalau ia tidak bisa berbalik lalu menyapa Lisa didepan semua orang itu. "Orangtuaku sedang pergi mengurus sesuatu di Jeju dan sebenarnya malam ini mereka memintaku kesini untuk mengemasi beberapa barang, untuk di bawa ke Jeju besok lusa,"
"Jadi, kau tidak bisa-"
"Makan malam? Ng... aku memang akan makan malam disini tapi hanya ada beberapa lauk disini, dan aku baru saja memasak nasi, kalau kalian tidak keberatan, kita bisa makan bersama," ucap Jiyong, menyela pertanyaan Hodong. Ilhoon terlihat bersemangat karena akan makan malam bersama salah satu rapper idolanya, dan Hodong juga terlihat bersemangat karena Jiyong bisa melepaskannya dari kegagalan.
"Tentu saja tidak keberatan," ucap Ilhoon yang tidak dapat menyembunyikan rasa senangnya. Changsub pasti akan kesal kalau mengetahui ini.
"Kalau begitu, apa anda, Kwon Jiyong-ssii bersedia mengundang kami makan malam bersama?" ucap Hodong sembari mengulurkan sendoknya- seakan-akan sendok itu adalah sebuah microphone.
"Ne," jawab Jiyong yang kemudian membuka pintu rumahnya semakin lebar, memberi akses semua orang untuk masuk kedalam rumah itu.
"Bagaimana dengan para staff? Apa aku perlu menyediakan makanan untuk mereka juga?" bisik Jiyong ketika ia berjalan diantara Hodong dan Ilhoon, berjalan menyebrangi halaman rumahnya.
"Anniyo, para staff sudah makan lebih dulu, mereka membuat kami melihat mereka makan agar kami iri dan lebih bersemangat mencari makan malam," ucap Hodong
"Ng... lalu bagaimana dengan scriptnya? Aku sedikit terkejut karena kalian datang, tidak ada yang menghubungiku sama sekali,"
"Scriptnya tidak berguna," jawab Ilhoon disusul tawa lepas Hodong. "Sangat berbeda dengan script yang tadi ku baca," bisiknya yang kemudian membuat Jiyong ikut tertawa.
"Sepertinya akan menarik kalau aku juga ikut acara ini," ucap Jiyong sembari mempersilahkan semua orang masuk ke dalam rumahnya. "Maaf, sedikit berantakan karena aku baru datang dari bandara," lanjutnya sembari menggeser sebuah koper yang menghalangi jalan di pintu masuk.
"Seungri pernah datang ke acara-"
"Woah!" gumam Ilhoon melihat rumah mewah milik orangtua idol seterkenal G Dragon. Gumaman terkejutnya itu sampai membuat Hodong menghentikan ucapannya dan ikut menggumam. "Benar-benar seperti rumah bintang besar yang selalu ku bayangkan," puji Ilhoon yang hanya Jiyong balas dengan sebuah senyuman lembut.
"Sebentar," ucap Ilhoon sementara Hodong terus melanjutkan syutingnya bersama Jiyong dan beberapa cameraman. Ilhoon berlari kecil untuk menghampiri managernya dan meminta sebuah spidol pada Lisa. "Daebak... aku tidak menyangka akan datang kerumah G Dragon seperti ini, aku akan memintanya menandatangi kaosku,"
"Aku juga tidak percaya bisa datang kesini," jawab Lisa yang memberi spidol pada Ilhoon sembari mengamati beberapa foto keluarga dan lukisan yang di pajang di dekat pintu masuk.
"Kau mau meminta tanda tangannya juga? Aku akan memintakannya,"
"Anni- bisakah? Mintakan disini," ucap Lisa yang kemudian memberi sebuah kertas pada Ilhoon. Ia tidak benar-benar menginginkan tanda tangan Jiyong, namun takut membuat Ilhoon curiga karena selama mereka bekerja bersama, seluruh member tahu kalau Lisa mengidolakan Big Bang. Fans mana yang tidak ingin dapat tanda tangan idolanya?
