Kok gue jadi gak enak banget, apa cuman perasaan gue aja? Kenapa sikap Caca lebih cuek dari biasanya ya?
=÷=÷=÷=÷=
Caca datang sambil menenteng sebuah jaket, dengan wajah yang penuh amarah. Di bantingnya baju berbahan dasar kulit itu ke meja. Tepat di depan wajah Alvaro.
"Nih jaket lo, Lain kali nggak usah nyusahin orang."
Alvaro yang tengah asyik mendengarkan musik lewat earphone. Ia langsung terkesiap melepas benda kecil itu dari telinganya, dan menatap Caca bingung.
"Apaan Ca?" cowok itu bertanya. Gadis itu melipat kedua lengannya di dada dengan raut wajah yang...
"Muka lo nyolot amat Fel!" seseorang cowok yang berada di barisan kursi paling pojok berseru.
Biasanya, jika ada orang, tak perduli cewek atau cowok, siapapun yang berani merendahkan dan mengejek seorang Felica. Gadis itu tidak segan-segan akan membuat mereka babak belur. Namun, sepertinya kali ini dia tidak begitu memperdulikan ucapan orang itu. Dan pergi, berlalu begitu saja.
Hal itu membuat Alvaro semakin tidak mengerti. Dia melihat ke arah jaket yang ada di meja. Dalam hatinya terbesit tanya. 'Kenapa jaketnya ada di caca? ' dia berusaha mengingat, sebelumnya kepada siapa dia meminjamkan jaket ini? Cukup lama dia terdiam sambil memandangi benda yang berada di tangannya.
FLASHBACK
"Udah, nggak penting buat gue. Nih, lo pake aja jaket gue. Dan, rumah lo di mana? Biar gue antar. Nggak baik anak gadis malam-malam di luar rumah dengan pakaian begini."
"Lah anjir! Gue inget!" ia beseru.
Hingga membuat semua orang yang berada di kelas itu terkejut, kemudian menyorakkinya. Namun Alvaro tak perduli terhadap sorakan itu. Dan dengan cepat, cowok itu segera berlari menuju ke kelas sebelah, masih dengan jaket yang berada di tangannya.
BRAK!!!
"WOI!!! ADA CACA NGGAK!"
Seisi ruangan terkejut dan refleks menoleh ke asal suara yang berteriak itu. Salah satu dari mereka menjawab pertanyaan Alvaro. Yang tak lain dan tak bukan adalah, Sani. Sahabat dekat gadis yang sedang di carinya.
"Eh Alvaro! Wah parah lo ya! Hampir aja jantung gue copot gara-gara lo." gadis bernama Sani itu mengomel, dengan wajah yang sedikit kesal, sambil mengusap dadanya.
"Aish! Gue tanya di mana Caca! Bukan dengerin lo ngomel!" bentak Alvaro makin tidak sabar.
"Ngapain lo nyariin dia. Bukannya dia tadi ke kelas lo?" tanya Sani dengan wajah bingung. Alvaro berjalan mendekati gadis itu dengan wajah yang sama bingungnya.
"Iya, tadi dia udah ke kelas gue ngasihin ini. Cum-" ucapan Alvaro terhenti karena seseorang memanggil namanya.
"A-Alvaro?"
Dia mencari sumber suara itu, yang ternyata tepat berada di belakang tempat duduk Sani. Dia mengerutkan kening, merasa tak asing dengan orang yang kini tengah tersenyum padanya. Ia meneliti dari wajah hingga ujung kaki. Tidak butuh waktu lama untuk memperhatikan. Sampai akhirnya Alvaro mengingat siapa gadis itu.
"Lo-Elo yang semalam papasan sama gue di 'JP' kan?" Tanya cowok itu sedikit sinis.
"E-Eh i-iya."
Dalam batin Alvaro melihat gadis itu dengan perasaan sedikit bingung.
'Bukannya semalam dia nggak secupu itu? Kenapa sekarang kelihatan polos banget. Cih! Aneh juga ni cewek.'
"Ro!"
Alvaro terkejut dan menatap ke arah Sani.
"Eh iya San." Alvaro tersadar dari lamunannya.
"Jadi lo sekarang nyari dia?"
"Iya! Di mana dia sekarang!?" tegas cowok itu sedikit cemas.
"Setelah dia pergi buat balikin jaket ke Elo. Sampai sekarang dia belum balik tu sama sekali ke kelas ini."
"Arletta sama Alissa kemana?"
"Mereka di kantin."
"ARRRGH!!! Yaudah, gue cari dia dulu!"
"EH TAPI RO!!! ALVARO!!!"
Cowok itu tak memperdulikan teriakkan Sani dan melegang pergi meninggalkannya begitu saja.
Alvaro mencari gadis bernama Felica itu, ke seluruh penjuru sekolah. Namun tidak dia temukan di manapun. Bahkan sampai di cari ke belakang gedung sekolah. Namun yang ia temukan malah segerombolan anak nakal yang sedang merokok. Alvaro belum sepenuhnya menjelajahi seluruh wilayah sekolah. Ada beberapa yang belum ia periksa. Aula, Rooftop, dan Gedung olahraga."Kok gue jadi gak enak banget, apa cuman perasaan gue aja? Kenapa sikap Caca lebih cuek dari biasanya ya?"
*******
Hallo gais...
Makasih ya udah mau baca cerita nggak jelas ini...
Dan makasih juga buat vote yang kalian berikan...
Aku nggak nyangka kalau bakalan banyak yang mau baca. Pokoknya Aku berterimakasih yang sebesar-besarnya pada kalian...Btw, maafin tulisan dan alur cerita yang berantakan ini ya, maklum pemula.
#17/08/2019
#Elismisca
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvaro
Teen Fiction"Alah! Lo di depan dia aja nggak berani. Apa perlu biar gue yang jadi wakil, dan bilang ke Caca kaya gini. 'Ca, boleh nggak Alvaro bilang. Caca aku rindu.' cuih! najis Ro." Alvaro mendadak sakit hati mendengar ucapan Iyok. Namun dia berusaha untuk t...