Prolog

38.5K 1.2K 14
                                    

  Seharusnya seorang anak Kyai itu menjadi panutan bagi para santrinya. Bukankah seorang Gus itu tercermin sebagai orang yang di hormati karna mempunyai kedudukan yang sama seperti Ayah nya?

  Lalu, jika benar begitu, mengapa dia sendiri  berani melecehkan seorang santrinya sendiri. Mencium santrinya sendiri di pinggir jalan. Adalah hal yang memalukan. Dia telah menodai kesucian sendiri dan sangat merugikan orang lain.

Seharusnya dia malu pada Allah, pada orang tuanya dan tentunya pada orang-orang yang telah memandangnya sebagai anak seorang yang berakhlak.

  Memalukan!!!

Dan,,, kalian tau siapa yang dia cium?

Aku. Aku. Aku yang dia cium. Oh Allah, jidat ku sudah tak perawan lagi😭.

Aku menangis saat itu juga. Bagaimana bisa aku tahan. Memalukan!. Dia sudah menodai kesucian yang udah aku jaga selama 20 tahun ini.

Hey siapa dia? Priya tua yang sukanya mengincar anak gadis. Dia tau agama. Dia juga tau hukum. Lalu mengapa beraninya mencium orang yang bukan mahromnya??.
Di tambah lagi dia mengancamku lebih dari cium. Jika aku tak mau pulang dengan nya. IllahiRabbiii.... Apa yang harus kulakukan??

Menurutinya atau malah kabur,??

Gus KillerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang