bertemu lagi!!

5.8K 505 7
                                    

"Akhir- akhir ini kau sering datang kesini. Aku jadi berharap kau mulai serius bekerja."

"Aku kesini memang untuk bekerja."

"Itu katamu setiap kali datang kesini. Tapi akhirnya kamu tetap kabur."

"Dan berkali- kali juga aku bilang kalau kau kerja untukku. Jadi tanggung jawabmu mengerjakan semua urusanku disini."

"Iya- iya." Memutar bola matanya." Lalu sekarang apa urusanmu datang kesini?. Sampai merubah penampilan begini." Melihat penampilan baru Dom dari ujung kepala keujung kaki.

"Aku sudah bilang kalau aku mau kerja dan juga aku ingin kau bertemu seseorang."

David tertawa." kamu ingin aku bertemu seseorang. ini pertama kalinya. Siapa orang spesial ini?. Sampai kamu mau mempertemukanku dengannya." Tanyanya penasaran tapi masih dengan tawanya. " aku ingin mendoakan keselamatannya."

"Sialan kamu!."

"Karena aku mengenal sifatmu Dom." kata David yang tiba- tiba jadi serius. "Kamu selama ini gak pernah serius dengan orang yang mendekatimu. Apa lagi untuk menjalin hubungan dengan mereka. Kamu hanya memanfaatkan mereka untuk kepuasanmu. Lalu apa bedanya orang ini dengan yang lain. Apa dia orang yang sama yang kau katakan padaku sebulan lalu?. Kau benar serius dengannya."

Dominik hanya tertawa kemudian melihat dibelakangnya. Namun tak ada Januari disana membuatnya langsung keluar ruangan.

Diluar dia melihat Januari yang berdiri menempel kedinding kaca berusaha melihat jalanan yang ada dibawah kakinya.

Sinar matahari menerpa tubuhnya. Membuat pantulan keemasan dirambut hitamnya. Baju lengan panjang yang dia pakai bagai kanvas berwarna putih memperlihatkan dengan jelas siluet tubuhnya.

Dom melihag pemandangan indah namun juga sensual itu.

Pemandangan yang hanya dia yang boleh menikmatinya.

Dom melepaskan jasnya. Mendekat, mengalungkan jasnya kepundak Januari.

Januari yang terkejut langsung menoleh kearah Dom yang ada dibelakangnya.

"Semua bajuku kebesaran kalau kamu yang pakai." Katanya sambil menutupi pundak mulus Januari dengan jasnya karena baju yang melorot karena kebesaran

"Oh." Januari merapatkan jas Dom ketubuhnya.

"Aku baru tau kalau bisa seperhatian ini dengan seseorang?." Melihat jas yang digunakan Januari.

Mendengar seseorang datang reflek membuat Januari berdiri di balik punggung Dom.

Lagi pula Januari mengenal suara siapa itu. Suara atasannya. Oh, bukan. Tapi mantan atasannya, David.

David terkejut dengan tingkah Januari yang langsung bersembunyi saat mendengar suaranya.

Apa dia seseram itu sampai membuat orang langsung lari sembunyi.

Penasaran dia mengintip sosok orang dibelakang temannya itu.

"Halo. Siapa namamu?." tanyanya lembut penuh senyum seperti menghadapi anak kecil dengan tangan terulur untuk bersalaman.

Januari masih diam hanya melihat tangan putih didepannya.

Selama kerja disini gak pernah sekalipun dia membayangkan Bosnya menanyakan namanya atau bersalaman dengannya.

Tapi sekarang Bosnya ada didepannya menanyakan namanya dan ingin bersalaman dengannya!.

Meskipun bisa dibilang dia bukan lagi karyawan diperusahaan ini tapi tetap saja didepannya ini seorang yang penting.

Tekanannya terlalu besar!. Tangannya sampai keringat dingin saking gugubnya.

THE BADBOY BILLIONAIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang