BOLD

7.2K 550 9
                                    

SMUT LEMON JUICY!!

--------

Tung...tunggu...!"

Dominik yang kaget melihat paniknya Januari langsung berdiri.

Januari duduk diatas ranjang dengan wajah menunduk.

" kalau kamu gak mau. Aku gak akan memaksamu." ucap Dominik meskipun sebenarnya dia kecewa gak bisa melakukanya.

Januari dari balik kacamatanya melirik bagian bawah Dominik. Benda besar itu menghilang. Tapi masih terlihat gundukan besar dibalik kain longgar celana pendeknya.

Januari kesekian kalinya menelan ludah.

Memantapkan hatinya mengangkat wajahnya melihat Dominik yang masih berdiri didepannya.

Dengan malu- malu dan wajah yang memerah dia berkata." a..aku..mm..apa boleh...aku menyentuh mu..."

"......"

-----------

Dominik duduk disofa yang ada dikamarnya dengan Januari duduk dibawah diatara kakinya.

Melihat Januari dengan posisi wajah yang menghadap selakangannya hanya membuat nafsunya bertambah.

Sialan! Hanya dengan melihat Januari berada dibawah kakinya membuat juniornya, yang tadinya lemas, sekarang kembali hidup. Bahkan berdiri semakin tinggi.

Tapi dia harus kuat menahan diri. Dia ingin memberi kesempatan Januari melakukan apa yang dia inginkan. Juga ingin melihat apa yang akan dilakukannya dan reaksi macam apa yang akan dia buat.

Januari melihat benda yang menjulang tinggi tersembunyi dibalik celana Dominik.

Dengan ragu- ragu membawa telapak tangannya menyentuh ujung yang berbentuk seperti kepala jamur.

Dom hanya diam melihat apa yang dilakukan Januari.

Januari menarik celana Dominik. Dominik mengangakat pinggulnya untuk mempermudah Januari melepas celananya.

Saat celana terlepas batang Dom langsung meloncat keluar seolah gak sabar ingin membagakan besar dan panjangnya.

Januari semakin mendekatkan wajahnya kebarang Dom, melihat terkagum- kagum.

Aneh. Jelas- jelas dia juga punya benda yang sama. Tapi dia bisa sekagum ini melihat benda milik pria lain.

Januari gak sabar ingin menyentuhnya.

Dia membawa ujung jarinya menyentuh batang Dom yang terasa panas diujung kulit jarinya.

Melarikan jemarinya dari pangkal sampai ujung p***s Dom dengan sentuhan lembut.

Benda itu berkedut saat Januari meremasnya.

Mengangkat wajahnya memperlihatkan senyum polosnya pada Dom. Seperti anak kecil yang senang dapat mainan baru.

F**K!!

Dom menahan dirinya sekuat tenaga agar gak langsung menerkam Januari. Melahapnya sampai dia merasa puas.

Januari kembali mengalihkan pandangannya ke benda besar didepannya.

Besar dan panjang.

Januari kembali mendekatkan wajahnya keselakangan Dominik.

Melarikan ujung hidungnya disepanjang pangkal Dom.

Kedua tangannya mengelus lembut kedua paha dominik. Merasakan bulu- bulu kasar yang tumbuh di pahanya.

Wajahnya terbenam diselakangan Dom. Merasakan bulu tebal yang menggelitik hidung dan pipinya. Mencium wangi aroma sabun yang dia pakai saat mandi tadi.

THE BADBOY BILLIONAIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang