ON DATE!! 2. ( BLUNDER)

3.9K 323 12
                                    

"Aku akan menyerah pada Dominik, tapi kau harus kencan denganku. "

Whatt!!.

Dia tidak salah dengarkan!?.  Januari yakin dia tidak salah dengar.

Masih melihat Rendra dengan mata terbelalak,  dia tidak tau harus bagaimana sekarang. Tapi kalau Rendra benar- benar serius menyerah...

Januari mengedipkan matanya. " " Apa kau serius?."

Rendra menjawab pertanyaan Januari dengan senyuman sinis. "Tentu saja, kalau kau mau kencan denganku. "

" Maksudmu seperti kencan denganmu, seperti benar-benar kencan denganmu dibelakang Dominik dan mengkhianatinya?."

" Terserah bagaiman kau melihatnya. "

Januari dari balik kacamatanya melihat tajam pada Rendra yang ada didepannya. Dengan tangannya masih ada dalam genggaman Rendra, dengan kuat Januari menarik tangannya membawa Rendra bersama tarikannya mendekat padanya.  Wajah mereka sangat dekat.  Ujung hidung mereka hampir bersentuhan. Bahkan Rendra bisa merasakan hembusan nafas hangat Januari menyapu bibirnya.  " Apa kau menyukaiku sekarang lebih dari Dominik?."   Ucap Januari dengan desahannya. Seulas senyum dibibirnya membuat wajah Rendra memanas.  Reflek dia menjauhkan wajahnya dari Januari menoleh kejendela menyembunyikan wajahnya yang merah.

" Mana mungkin aku menyukai orang membosankan sepertimu!!. " Bentak Rendra salah tingkah.

" Oh... " Hanya itu yang keluar dari bibir Januari. Tapi sebenarnya dia sendiri merasa terpukau dengan apa yang baru saja dia lakukan. Tanpa sadar dia melakukan hal yang hanya bisa dia lakukan pada Dominik. Dan sekarang dia ' tanpa sadar' melakukan pada Rendra tanpa canggung atau gugub melupakan anxiety-nya!!.

Ini hal baik atau hal buruk!!. Dalam hati Januari berteriak panik. Dia yang selama ini benci melakukan kontak fisik atau lisan pada orang lain, kecuali Dominik, tapi sekarang tanpa terpengaruh anxiety- nya dia bisa duduk dan bicara pada Rendra seperti orang normal.

Melirik dari bawah bulu matanya mendapati wajah Rendra yang merah padam sampai ketelinga hanya membuat seluruh tubuhnya terasa terbakar.

Bahkan dia bisa dengan sangat tenang melakukan yang tidak boleh dilakukan!!!.

Apa lagi dia melakukannya pada Rendra!!!.

Apa itu barusan?! . Siapa itu barusan?!.  Teriak Rendra panik dalam hatinya. Dia masih bisa merasakan detak jantungnya menggila. Apa itu tadi benar Januari. Pria canggung- an gugub- an, penakut dan membosankan yang selama ini dia tau!!.

Kenapa tiba- tiba dia berubah!!.

Yang sebenarnya Rendra tidak serius dengan tawarannya. Dia hanya ingin melihat wajah panik Januari.  Mengenal Januari harusnya akan langsung gugub dan bingung saat Rendra mengatakan tawarannya ,kan?!. Dia hanya ingin membuat Januari panik, tapi kenapa malah dia yang dibuat salah tingkah sekarang!!.

Ini namanya BLUNDER!!.

Rendra melirik Januari. " Ma...makanmu banyak sekali..." Kata Rendra dengan suaranya sedikit tercekat karena pengaruh degub jantungnya yang masih sangat kencang. Parahnya lagi sekarang gak berani menatap langsung ke Januari.

" Hmm... Sayang kalau sampai tidak habis..." Bisik  Januari yang tidak berhenti memasukkan kentang goreng kemulutnya, yang juga, masih terpengaruh rasa malunya.

Rendra mengangguk. Matanya kemana- mana selain pada Januari. Dan Januari sendiri tidak melepaskan pandangannya dari bungkus kentang goreng yang isinya hampir habis dia makan.

Atmosfer disekitar mereka kembali  canggung.

"Katakan,.... apa yang semua kau ucapkan itu benar?." Tanya Januari setengah berbisik namun masih terdengar didalam kebisuan mereka.

THE BADBOY BILLIONAIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang