Tidak lama kemudian, mereka pun akhir nya sampai di SMA Semangat Bhakti, yaitu sekolah baru mereka.
Bangunan yang mewah berdiri kokoh yang di dominasi dengan warna biru tua dan biru muda."Sumpah gue gugup njir,"ucap Lisa dengan kedua telapak tangan yang berada didada.
"Santai aja kenapa sih lo,"sahut Fitri santai.
Setelah mereka masuk gerbang, dan memakirkan mobil. Terlihat banyak sekali mobil yang terparkir dihalaman itu mulai dari mobil yang biasa hingga mobil yang begitu mewah. Tetapi ada juga siswa yang memakai motor dan sepeda.
Lisa dan Fitri pun berjalan melewati lorong sekolah yang sambil mencari dimana kelas mereka berada.
Pada saat itu pun mereka berdua menjadi perbincangan para siswa. yah, mungkin karna mereka berdua cantik. Ada yang berbisik suka bahkan ada pula yang berbisik tidak suka dengan mereka. Sebagian juga ada yang tersenyum lebar menyambut kedatangan Lisa dan Fitri sebagai murid baru disekolah itu.Saat tengah mencari kelas, mereka berdua tak sempat, karna bel mulai nya upacara bendera sudah berbunyi.
Pencarian mereka pun terhenti dan langsung terjun ke lapangan.
Banyak siswa yang berkumpul di lapangan untuk mengikuti upacara.Setelah upacara selesai, tiba-tiba ada seorang guru yang memanggil Lisa dan Fitri, nama beliau adalah Ibu Tina. Ibu Tina memiliki tubuh yang mungil dan bersifat sangat baik. Tapi konon kata nya beliau juga sedikit killer.
"Lisaa.. Fitri...,"panggil beliau
" iya bu ada apa?"
"Ayo ikut ibu, ibu mau tunjukin dimana kelas kalian"
Mereka berdua pun mengikuti langkah bu Tina yang ingin menunjukkan dimana letak kelas nya.
Tak lama, mereka sampai didepan kelas yang sudah bu Tina beritahu.
Mereka ditempat kan dikelas XII IPA 1"Selamat pagi anak-anak!"sapa Bu Tina saat masuk kelas
"Pagi buuu"sahut mereka serentak
"Hari ini ibu bawa siswi baru yang nantinya akan satu kelas sama kalian.
Ayo perkenalkan diri kalian satu-satu,"bu Tina"Haii... nama ku Lisa Amelia, bisa di panggil Lisa."
"Haiiii Lisaaa" sahut mereka
"Perkenalkan juga, nama ku Fitri Zahira, panggil aja Fitri."
"Haiii Fitriii"sahut mereka lagi
"Kalian duduk di situ yah"ucap bu Tina sambil menunjuk kursi kosong yang berada di pojok kanan depan, kursi itu memang sudah kosong.
Bel istirahat sudah berbunyi...
Salah seorang siswi mendekat kearah mereka. Memperkenalkan dirinya. Nama nya adalah Dewi Agustina. Dengan gaya yang lincah serta lucu.
Sepertinya dia adalah orang yang periang."Eh Lisa, Fitri kita kekantin yu, makanan di kantin itu enak-enak sumpah," ajak Dewi
Lisa dan Fitri mengangguk setuju.
Mereka pun mengikuti jejak Dewi yang membawa mereka untuk memperkenalkan kantin sekolah mereka. Setelah mereka sampai di kantin.Kondisi kantin saat itu memang dipenuhi oleh banyak siswa yang memang tujuan nya untuk makan dan sambil mengobrol. Meja kantin pun juga terlihat padat, yah memang juga agak terdengar berisik.
Mereka mencari meja untuk makan.Diujung kantin Lisa dan Fitri melihat empat orang siswa laki-laki yang gaya nya sangat tidak membawa kedamaian. Baju yang berkeluaran, hingga kancing baju paling atas yang tak ditutup. Bahkan ada satu dari mereka yang tak memakai dasi sekolah. Iyuh.
Dewi pun menyuruh Lisa dan Fitri agar tak menghiraukan mereka."Gimana kalo kita makan mie ayam aja?" tawar Dewi
"Boleh,"sahut Lisa
Setelah Dewi memesan mie ayam, tiba-tiba ada siswi yang mendekat kearah mereka dan menggeprak meja itu.
"Woy!! yaelah enak banget ya lo makan nggak ngajak gue,""Hehe maaf ya, yaudah lo duduk sini,"cengir Dewi lalu memberi tempat agar ia dapat bergabung.
"Eh btw siapa tuh yang duduk deket lo? anak baru Dew?"
"Iyaa... kenalin yang ini namanya Lisa, kalo yang itu namanya Fitri,"ucap Dewi yang sambil memperkenalkan Lisa dan Fitri kepada cewek itu.
"Oohh gitu salken ya,"dengan senyum yang sumringah cewek ini pun menjulurkan tangan nya kepada mereka berdua
Lisa dan juga Fitri pun dengan senang hati menjulurkan tangan
"kenalin dia ini namanya Raida, kelasnya sebelahan loh sama kelas kita. Dia sahabat gue dari SMP," jelas Dewi
***
Setelah jam istirahat berakhir, semua siswa masuk kedalam kelasnya masing-masing. Tak lama kemudian bu Tina masuk untuk melanjutkan pelajaran sebelumnya, ibu Tina adalah guru B.Indonesia."Lisaa, bisa tolong ambilkan map ibu di perpustakaan, ibu lupa"
"Iya bu bisa"
Setelah Lisa mendapatkan map ibu Tina, tiba-tiba Lisa tak sengaja menemukan secarik kertas yang ada dekat salah satu meja. Lisa membuka kertas itu perlahan lalu menemukan karya tangan yang indah.
Rasa apakah ini?
Sakitnya menusuk dihati.
Aku tak mengerti apa yang terjadi.
Apakah mungkin,
Aku merindukanmu lagi?
Aku berharap, semoga rasa ini
Bisa terobati....
-dn"YaTuhan, ini puisi bagus banget, kira-kira siapa yah yang bikin, cocok nih buat tambahan koleksi puisi-puisi gue,"puji Lisa pada puisi itu
Lisa melipat kembali puisi itu dan langsung memasukkan kertas itu kedalam kantong saku baju nya. Setelah itu ia kembali kekelas.
Lisa kembali duduk dikursi nya,"Eh Fit tadi gue nemu puisi loh di perpus, wagelaseh puisi nya bagus banget,"bisik Lisa
Fitri mendengar tanpa menoleh karna ia sedang mencatat rangkuman yang ada dipapan tulis,"Punya siapa?"
"Nggak tau. Gue ambil aja lumayan hehe"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Setitik Rindu
Teen FictionSLOW UPDATE:) Bila rindu, katakan. Jika tak bisa, simpan. Meski itu menyakitkan.