chapter 30

62 9 0
                                    

Pagi ini, Lisa sebenarnya malas sekali untuk ke sekolah. Tubuh nya berasa lemas sekali, bisa dibilang Lisa hampir sakit. Namun ia tetap harus ke sekolah, karena hari ini ada ulangan harian Pendidikan Agama Islam.

Tujuan utama Lisa tidak ingin berangkat sekolah adalah karena ia malas sekali melihat sosok Andra. Cowok itu telah berhasil membuat Lisa marah dan kesal. Lisa seperti tidak ingin melihat wajah Andra lagi mulai hari ini. Memutar kejadian tadi malam, membuat dada Lisa kembali sesak. Pernapasan nya menjadi tidak stabil.

"Liss... dimakan mie nya,"suruh Dewi.

Ketiga cewek yang duduk disebelah Lisa sangat heran melihat Lisa yang hanya memutar-mutar mie nya menggunakan garpu. Lisa belum menyuap mie tersebut sama sekali. Pandangan nya pun lurus ke depan, seperti kosong.

"Ntar lo sakit Lis," Fitri begitu khawatir dengan kondisi Lisa.

Lisa metekkan garpu itu. Ia mengambil es jeruk disebelah mie tersebut lalu meminum nya. "Gue nggak napsu,"ujar nya begitu tak bersemangat.

"Liss..."

Ada yang memanggil nama Lisa. Merasa terpanggil Lisa menoleh kepada sang penyapa. Gadis itu mendapati sosok laki-laki tanpa menggunakan dasi dan baju yang berkeluaran. Ini dia, orang yang telah membuat Lisa menangis tadi malam. Untuk apa lagi cowok itu menghampiri Lisa?

Lisa berdiri dari duduk nya. "Gue ke kelas duluan,"ujar nya. Gadis itu berlalu meninggalkan kantin tanpa menoleh kebelakang sedikit pun.

"Mau ngapain lo disini?"tanya Fitri ketus.

"Mau minta maaf?"sambung Dewi yang lebih ketus dari Fitri.

Andra menampilkan wajah sendu nya karena sangat merasa bersalah. Cowok itu mengangguk. "Tolong bilangin ke Lisa kalau gue minta maaf,"ujar Andra dengan begitu tulus.

Fitri berdiri dari duduk nya. "Enak ya jadi cowok. Janjian sama anak orang di cafe, tapi dia sendiri nggak dateng!"bentak Fitri pada Andra. "Terus cuman bilang minta maaf lagi!"

"Gue ada masalah Fit. Gue tiba-tiba ada masalah, maka nya gue nggak dateng," Andra mencoba menjelaskan semua nya. "Gue dateng kok ke cafe itu, tapi pelayan disana bilang kalau Lisa baru aja pergi lima menit yang lalu."

Andra memang datang malam itu. Ia datang pukul delapan lewat sebelas malam. Namun kata pelayan cafe tersebut, Lisa sudah pergi sekitar kurang lebih sepuluh menit yang lalu.

"Terus muka lo kenapa biru-biru kayak gitu?"tanya Raida.

"Tadi malem gue berantem sama orang,"ujar Andra kemudian cowok itu langsung pergi meninggalkan kantin.

***

Lisa kali ini sedang duduk di balkon kamar nya. Menatap biru nya langit sore hari ini. Entah apa yang Lisa rasakan kali ini, kondisi hati nya seperti kurang membaik, bisa di sebut Lisa sedang galau atau apapun itu. Gadis itu sangat membutuhkan moodbooster kali ini. Lisa sangat butuh ada seseorang yang datang dan membuat nya kembali tersenyum bahagia.

Ting!

Lisa mengambil handphone nya yang berdering diatas meja. Melihat pesan yang telah masuk.

Sandi:*= Sayang...

Sandi:*= Plis aku kgn bgt sama kamu.

Sandi:*= Aku g bisa nutupin ini lagi. Tolong, aku bener2 kgn kamu:(

Lisa membaca pesan tersebut lalu kembali meletakkan handphone nya diatas meja. Gadis itu menutup seluruh wajah nya dengan kedua telapak tangan nya. Lisa merasa hati nya tiba-tiba saja terasa perih. Air mata nya pun mengalir begitu saja.

Setitik RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang