Kali ini Lisa, Fitri, Raida, Dewi, Kevin, dan Nichol sedang duduk bersama dikursi kantin. Mereka tidak janjian, hanya tiba-tiba bertemu saat jam istirahat tadi.
"Kalian pasti ikut kan ngejenguk Andra?"tanya Kevin kepada teman-teman nya itu.
"Ya pasti lah,"jawab Dewi.
"Gua kayak nya pasti sih, soal nya gue juga nggak punya acara hari ini,"sahut Lisa.
"Kita ngumpul nya langsung dirumah sakit aja ya?"tanya Fitri dan dibalas anggukan oleh semua nya.
"Emang bener Lis, tadi malem lo nungguin Andra ampe jam satu?"tanya Raida pada Lisa membuat teman-teman nya menjadi menatap kearah Lisa.
"Iya, kenapa?"
"Segitu nya banget lo nungguin Andra sampe jam satu,"tambah Dewi membuat Lisa semakin terpojokkan.
"Yaa, karna kan, dia temen gue. Temen kita juga kan?"jawab Lisa gugup. "Nggak mungkin kan gue biarin dia sendirian dirumah sakit,"jawab Lisa seadanya, ia sangat merasa canggung dengan pertanyaan itu.
"Dan tadi malem lo nangis ya? Gara-gara suster nya bilang kalau Andra belum sadar juga,"lagi-lagi pertanyaan Raida tersebut membuat Lisa menjadi diam seribu bahasa. Tangan Lisa sudah mulai berkeringat karena gugup.
"Lo nggak mungkin kan Lis, suka sama Andra,"ujar Dewi.
"Ya nggak mungkin lah,"jawab Lisa cepat. Dari pada ia terus menerus diajukan pertayaan oleh mereka yang membuat dirinya tak dapat menjawab apa-apa. "Andra tuh cuman temen gue. Lagian ngapain sih lo pada nanyain kayak gitu,"ketus nya.
Tiba-tiba Bella mendatangi meja mereka bersama pengikut-pengikut nya. "Pacar gue mana?"tanya nya sombong sambil mengangkat dagu.
"Lo kan pacar nya, masa nggak tau Deni kemana,"sahut Nichol.
Bella menghembuskan nafas nya gusar. "Hp nya Deni nggak aktif dari tadi melem. Maka nya gue tanya sama lo, Deni kemana nggak masuk sekolah?"tanya nya ketus.
"Deni nemenin Andra, dirumah sakit,"sahut Kevin. Andra tidak menyuruh Deni untuk menemani nya dirumah sakit. Tapi Deni sendiri yang memilih untuk menemani Andra. Mereka memang sangat-sangat perduli satu sama lain. Diantara Nichol, Kevin, dan Deni memang hanya Deni lah yang sudah berteman dengan Andra dari kelas dua SD. Sedangkan, Kevin dan Nichol baru kenal dengan mereka saat SMP.
"Kenapa Andra?"tanya Jessie.
"Kecelakaan,"jawab Nichol.
"Oh,"sahut Bella. Setelah itu ia pergi dari meja mereka bersama teman-teman nya. Bella memang seperti itu, ia mana perduli pada teman-teman nya.
***
Sore ini Lisa sedang rebahan di sofa taman belakang rumah nya. Gadis itu lagi membaca novel dan ditemani dengan sepiring keripik singkong pedas. Ia terlihat begitu serius sekali membaca novel nya. Namun tiba-tiba ada seseorang yang sudah berdiri didepan nya, membuat Lisa terkejut.
"Kamu ngapain kesini?"tanya Lisa.
"Kamu marah sama aku?"tanya Sandi.
Lisa mengubah posisi nya menjadi duduk, lalu Sandi pun ikut duduk disebelah nya. "Lisaa, aku tau kok kamu marah banget sama aku. Tapi sumpah, aku masih nggak tau salah aku apa sama kamu,"ujar Sandi melembut. Ia benar-benar sangat merasa bersalah sekali pada Lisa.
"Kamu masih belum tau salah kamu apa?"tanya Lisa ketus.
Sandi menggeleng.
"Aku tau kamu udah bohong sama aku,"kata Lisa serius.
"Bohong? Sayang, aku bohong apa sih sama kamu?"tanya Sandi lagi.
"Aku mau kamu jujur sama aku. Jujur, kalau kamu main cewek dibelakang aku,"ucap Lisa. "Iyakan San?"tanya Lisa serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setitik Rindu
Teen FictionSLOW UPDATE:) Bila rindu, katakan. Jika tak bisa, simpan. Meski itu menyakitkan.