Semua penjelasan seseorang yang berada didepan papan tulis itu sama sekali tak didengarkan oleh Lisa. Gadis itu hanya menatap kosong kearah pintu kelas. Padahal Lisa duduk dikursi baris ketiga. Entah guru itu tak melihat atau ia sedang asik menjelaskan anak murid nya.
Fitri yang sedari tadi memperhatikan Lisa dengan penuh kebingungan. Fitri melihat Lisa hanya melamun menatap kearah luar, meski bolpoin itu masih menyangkut dijari nya.
Fitri menyenggol lengan Lisa. "Lis, jangan ngelamun, entar ketauan bu Wardah."
Lisa masih saja diam. Fitri sudah tak mengerti dengan kondisi Lisa. Fitri tahu, jika Lisa pasti sedang kepikiran soal Andra, tapi ini bukan waktu yang tepat untuk galau-galauan. Jika ketahuan bu Wardah, Lisa pasti akan disuruh belajar diluar kelas.
Bel istirahat sudah berbunyi. Fitri menghembuskan nafas nya gusar, ia lega sekali karena bel ini membantu Lisa agar tak ketahuan oleh bu Wardah.
"Yo ke kantin,"ajak Dewi.
Lisa mengangguk setuju. Ia berjalan mengikuti langkah Fitri dan Dewi. Mereka menjemput Raida terlebih dahulu untuk ke kantin bersama.
Tepat saat menjemput Raida, Lisa berpas-pasan dengan Nichol, Deni, dan Kevin. Ketiga cowok itu menatap Lisa tak suka. Lisa merasa, kalau ketiga cowok itu menatap nya tak suka, namun Lisa tetap menyunggingkan senyum kepada mereka.
"Andra mana?"tanya Lisa.
"Kenapa nyari-nyari Andra?"tanya Kevin santai.
"Udah sadar, kalau Andra perduli banget sama lo? Kemaren kemana aja Lis?"tanya Nichol sinis dengan sudut bibir kiri yang terangkat keatas. "Lo tuh nggak pernah peka ya Lis?"
"Lo kenapa sih?"tanya Lisa bingung.
Ketiga cowok itu langsung pergi meninggalkan Lisa dan kawan-kawan. Lisa menatap kepergian mereka dengan penuh kebingungan. Ia terus bertanya-tanya dalam hati, ia salah apa.
"Andra nggak masuk Lis,"ujar Raida.
"Kenapa?"
"Nggak tau."
***
Fitri memakirkan mobil berwarna putih itu di parkiran indomaret. "Gue beli minum dulu ya, lo mau apa?"
"Nggak, gue nggak mau apa-apa,"jawab Lisa.
Ting!
Lisa mendapat sebuah sms dari Bi Inem, pembantu rumah Andra.
Bi Inem= Bibi bisa ketemu sama non Lisa? Ada yang mau bibi bicarakan.
Lisa= Iya bi, bisa. Ketemuan dimana?
Fitri memasuki pintu mobil tersebut sembari menyodorkan sebotol pulpyorange. "Nih."
Lisa menyambut minuman itu dan meneguk nya seperempat. "Abis ganti baju gue bakalan pergi lagi, Bi Inem mau ketemu sama gue,"ujar Lisa.
"Bi Inem pembantu Andra?"
Lisa mengangguk. "Hmm"
Ting!
Bi Inem= Di taman anggrek aja non...
Lisa kembali memasukkan handphone nya. Setelah sampai ke rumah, ia langsung berganti pakaian dan pergi ke taman anggrek untuk menemui Bi Inem.
***
Tangan Lisa melingkar di perut Sandi. Setelah sampai rumah tadi, Lisa menghubungi Sandi, meminta agar pacar nya itu bisa mengantar dirinya menemui Bi Inem. Awal nya, Lisa ingin memakai mobil. Tapi ia pikir, lebih baik ia minta antar Sandi, sekalian mereka akan jalan-jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setitik Rindu
Roman pour AdolescentsSLOW UPDATE:) Bila rindu, katakan. Jika tak bisa, simpan. Meski itu menyakitkan.