Hari ini Lisa pulang sekolah bersama dengan Sandi. Kekasih nya itu telah menjemput nya didepan gerbang tadi. Sandi sama sekali tidak mengabari Lisa jika ingin menjemput, tiba-tiba saja mobil cowok itu sudah terparkir didepan gerbang.
Dan akhirnya mereka telah sampai didepan rumah Lisa. Sandi ikut turun bersama Lisa dan ia duduk dikursi depan rumah pacar nya itu.
"Tunggu ya, aku ganti baju dulu,"ujar Lisa.
Lisa masuk kedalam rumah nya dan membiarkan Sandi menunggu nya berganti baju. Sandi mengeluarkan handphone nya dari dalam saku celana. Bi Sri keluar dibalik pintu itu untuk menyuguhkan Sandi minuman dingin. Sandi berterima kasih kepada Bi Sri. Tak lama kemudin, Lisa keluar dari dalam rumah nya, gadis itu sudah memakai baju santai.
"Nih, baru mateng," Lisa menyerahkan kue coklat yang masih panas karena baru saja masak pada Sandi.
"Makasih sayang"kata Sandi. Cowok itu memakan kue coklat tersebut dengan berhati-hati, karena masih panas.
Tiba-tiba saja Sandi jadi merasa terabaikan. Lisa sedang asik bermain handphone. Sandi sudah memakan kue itu dua potong, namun Lisa tetap saja masih fokus ke handphone nya.
Lisa bermain handphone karena dirinya mendapat pesan whatsapp dari Andra.
Andra= Lisss....
Andra= Gw udh pulang tadi siang. Gak betah gw lama2 dirumah sakit.
Lisa= Udah pulang? Tapi kondisi lo masih belum baik Ndra...
Andra= Gw udh baikan kok, gara2 denger suara lo tadi malem hahaha...
Lisa= Apaansi njir wkwkk. Alhamdulillah kalau emang kondisi lo udh baikan.
Namun tiba-tiba saja Sandi mengambil handphone Lisa secara tiba-tiba.
"Sandi balikin hp aku,"ucap Lisa panik.
Laki-laki itu membaca pesan yang tertera dilayar handphone Lisa. "Ohh, jadi dari itu kamu chat-an sama Andra?"tanya Sandi.
"Sandi balikin,"Lisa terus berusaha meraih handphone nya kembali.
"Berapa kali sih aku harus peringatin kamu! Jangan hubungin Andra lagi!"Sandi sangat meninggikan nada bicara nya. Laki-laki itu seperti sudah sangat marah. "Aku bakal apus nomer nya Andra,"Sandi langsung menghapus kontak Andra dari handphone Lisa.
Lisa hanya berpasrah dengan keadaan. Sandi benar-benar menghapus kontak Andra dari handphone nya. Wajah Lisa hanya menunjukkan perasaan bersalah nya pada Sandi. Kali ini Sandi memang sudah begitu emosi pada nya.
"Mulai sekarang, kamu berhenti hubungin Andra lagi,"perkataan Sandi kali ini benar-benar terlihat serius. Laki-laki itu berdiri dari duduk nya lalu ia masuk kedalam mobil. Lisa hanya menatap sedih kepergian Sandi yang telah hilang bersama mobil nya.
***
06:00 PM.
Lisa sudah sangat rapi malam ini, karena ia sudah berniat ingin menjenguk Andra. Memang ragu. Tapi Lisa sudah berniat ingin kerumah laki-laki itu malam ini.
Gadis itu sedang berada diambang kebingungan. Tadi siang, baru saja Sandi marah pada nya gara-gara Andra. Namun Lisa sudah tidak menjenguk Andra dihari sebelum nya karena harus menjaga Mama nya yang juga sedang sakit. Lisa ingin sekali melihat bagaimana kondisi Andra sekarang. Namun ia takut jika Sandi bakal mengetahui nya.
Lisa memberanikan diri untuk menelfon Sandi, ia berniat ingin mengabari Sandi bahwa dirinya akan menjenguk Andra. Namun percuma, laki-laki itu tidak mengangkat telfon nya meski handphone Sandi berdering. Entah ia sedang sibuk ataubahkan ia masih marah pada Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setitik Rindu
Roman pour AdolescentsSLOW UPDATE:) Bila rindu, katakan. Jika tak bisa, simpan. Meski itu menyakitkan.