selamat idul fitri mohon maaf lahir dan bathin. sebagai hadiah lebaran aku kasih part khusus buat para reader yang setia menanti dan yang setia membaca kisah2ku.
happy reading
****
"mama papa, papi mami... maafin Nara ya yang pergi tanpa pamit... hikssss" kataku ketika kami berdua tiba dirumah.
"jangan nangis sayang.... nanti dedeknya ikutan nangis" kata mama dan mami serempak.
"Nara.... Nara nyesel pake acara kabur..."
"gpp sayang... itu karena suami geblek kamu ini... dan untungnya kamu berhasil dia ketemuin... papa sampai marah dan mengancam jika dalam bulan ini kamu gak balik... dia akan kami miskin kan" kata mama mertuaku.
"ya jangan donk ma... masa aku dimiskinkan terus anak dan istri aku mau dikasih makan apa?" jawab suamiku dan aku hanya bisa tersenyum melihat wajahnya yang kesal.
"itukan kalo kamu gak berhasil bawa menantu mama pulang"
"nah sekarang menantu mama udah pulang kan... jadi aku gak jadi dimiskinkan kan?" tanyanya serius.
"ya gak lah... terus menantu dan cucu papa mau dikasih makan apa?" kata papa
"alhamdullilah" jawabnya dan kami sekeluarga pun tertawa melihat reaksinya.
"ah, suamiku...betapa aku mencintaimu... jangan pernah lukai aku lagi" batinku dalam hati.
"ya deh kami semua balik dulu... kalian pasti ingin istirahatkan? dan kamu Randy... ingat kandungan istri kamu makin besar jangan diapa-apain dulu..." kata mama dan itu membuat ku dan suamiku malu banget.
"ma... anak - anak kapan mama antar kesini? Nara kangen mereka"
"besok ya... mama siapkan semua barang mereka dulu, besok pagi mama antar kesini"
"baiklah ma... hati2 ya... dan mami... ah nara kangen banget sama mami dan papi..." aku memeluk kedua orang tuaku itu.
"baik2 kamu dan suami kamu... kalo ada masalah diselesaikan jangan kabur2 ingat anak udah 3 malu sama umur dan kasiankan anak kalian terbengkalai" nasehat papiku dan aku hanya bisa mengiyakan, karena jarang2 papi bicara dan sekali bicara kita harus menurutinya.
"ya sudah kami semua balik dulu" aku dan suamiku mengantar kedua orang tua kami menuju mobil masing - masing...
"mas mau makan apa? nanti aku masakin..."
"nanti aja kita pesan sekarang waktunya kita manja- manjaan... aku kangen banget nih sama kamu... semalam masih kurang" katanya manja
"iya sayang... tapi aku mandi dulu ya gerah ni... dan kamu juga mandi dulu... nanti aku siapin air panasnya, jadi kamu bisa berendam dulu"
"maunya dimandiin kamu" katanya sok imut
"ih emangnya kamu Radya... gak... mandi sendiri.. aku tau kok modus kamu"
"ya elah sayang... kamu itu aja yang pikirannya aneh2... aku minta dimandiin karena aku ingin kamu gosokin punggung aku... gatel nih" katanya mencoba menggaruk punggungnya.
"ogahhhh pasti ujungnya...... ah sudahlah jangan diterusin nanti malah semakin kamu lakukan"
" hahahahahah istri aku semakin pinter nih..."
kami pun masuk dan aku melihat sekeliling rumah yang 2 bulan lebih ini aku tinggalkan.
aku membuka pintu kamar dan astaga ini kamar apa gudang kok berantakan banget, apa gak pernah dibersihkan.
"ya Allah kok jorok gini kamar kita mas?"
"hehehhehehe maaf sayang... aku gak sempat bersihin... tapi tadi aku udah nyuruh mama antar bibik kesini untuk bersihkan"