Dia suka menggangguku dengan cara mengambil semua barang-barangku dan juga termasuk ibuku. Yeah... Walaupun itu sudah sangat lama sekali, tapi otakku dengan baik masih mengingat semua itu.
Dan... Apa besok akan seperti itu?
Mataku melotot hampir copot, serta rahangku sudah jatuh ke bawah. What the fuck! "Kau serius?" Suaraku meninggi, aku tidak percaya. Apakah harus mengajak gadis itu? "NO!" Aku menolaknya mentah-mentah.
Anne tersenyum. Dia seperti sedang bercanda sekarang. "Mengapa?"
"Kendall bukan ide bagus. Itu buruk! Jangan memberikanku sebuah syarat untuk mendapatkan izin." OH! SHIT! FUCK! "Ini sangat, sangat tidak lucu!" tambahku.
Anne tersenyum. Lalu dia berpaling dariku. "Ooo... Apa itu artinya kau berubah pikiran untuk tidak datang?" Dia melanjutkan masakannya dan membelakangiku.
"Mom, c'mon... Ini pesta Niall. Haruskah aku mengajak Kendall! Oh, jeess!"
"Tidak ada salahnya, kalian satu universitas, bukan? Jangan katakan jika Niall tidak kenal Kendall! Kau terlihat berbohong sekarang."
Anne tersenyum. "Jadi, pergi bersama Kendall, atau sama sekali?"
"Tapi ini tidak akan berjalan mulus."
Dia menggeleng. Anne terlihat jengah. "Mulus tentang apa? Iya jika kau melakukan pesta seperti tempo hari."
Apa? Mataku hampir lepas lagi. "Kendall tidak harus ikut!"
Anne meletakkan sendok sayurnya. Dia beralih padaku, benar-benar padaku. "Yeah, dia akan!"
"Dia bukan pengasuhku!" Rahangku sudah mengeras.
"Ya, untuk hari ini!" Anne lebih serius. Tatapan matanya yang tajam memberikan sebuah seruan dan itu mutlak harus turuti. Itu cukup membuatku patuh.
Semua apa yang baru saja dia katakan bagaikan sebuah ancaman dan itu sangat berbahaya. Satu, jika Kendall ikut, dia akan tahu kalau pesta itu bukan pesta ulang tahun Niall. Dan yang kedua, aku tidak suka dengan gadis itu. Sedangkan sekarang, aku seperti dituntut harus datang bersamanya.
*****
Aku sudah berada di dalam mobil dan dijaga Anne yang dari tadi berdiri di depan pintu seperti sekuriti. Matanya terus mengawasiku, takut jika diriku akan kabur. Oh, itu pasti. Tapi sayangnya itu hanya terjadi dalam imajinasiku. Sial!
"Ken... You look so beautiful. Waw..."
Suara Anne membuatku menoleh. Memperlihatkan seorang gadis dengan penampilan yang berbeda dari sebelumnya. Menggunakan mini dress berwarna hitam tanpa lengan, dengan sepatu boot. Itu cukup membuatku terdiam beberapa detik dengan penampilannya yang ditambah make-up tipisnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waw...!
Dalam imajinasi aku menggeleng cepat. Dan kuganti dengan kata 'ewwh' untuk itu.