2001
"Tunggu aku!"
Seorang gadis kecil berumur lima tahun berlari dengan susah payah mengejar dua bocah laki-laki yang lebih tua setahun darinya. Yang terus berlari tanpa memerdulikan gadis kecil yang dari tadi mengejarnya dan beberapa kali harus menahan tubuhnya agar tidak jatuh. Bagaimana tidak, dia berlari dengan memakai sepatu tinggi yang baru saja dia ambil dari ibunya diam-diam. Serta tidak ketinggalan bandana dan baju putrinya yang berulangkali juga hampir menjerat kakinya.
"Phill, cepat! Atau kita akan disuruh memakai rok," seru salah satu dari dua bocah laki-laki itu. Dan mereka masih berlari menghindar dari gadis kecil itu."Serius? Dia menyuruhmu?" Phill mengernyitkan dahinya. Terlihat sekali dia jijik dengan apa yang baru saja dia dengar.
"Iya jika kau berhenti berlari."
Sebenarnya apa yang baru saja bocah laki-laki katakan itu tidak benar. Dia hanya berbohong agar Phill takut dan tidak berhenti berlari. Alasannya, dia benci gadis kecil itu. Bayangkan saja, gigi pongah dan berkawat. Selain itu gadis kecil itu sudah menjadi penguntit setianya. Apa lagi ibunya yang selalu datang tidak untuk membelanya, melainkan membela gadis kecil itu saat mengambil barang-barangnya dan merusaknya. Bukankah itu menyebalkan? Setidaknya seperti itulah gambaran bocah laki-laki yang sebenarnya sepupu dari gadis kecil itu."Harry... Aku ikut!" teriak gadis kecil itu.
Gadis kecil itu tidak akan berhenti dan Harry sangat tahu itu."Apa kita perlu berhenti?" tanya Phill yang sebenarnya dia kelelahan. Wajahnya sudah memerah serta berkeringat karena terik matahari di tengah-tengah lapangan.
"Jangan!" Jawab Harry cepat-cepat. Dan dia lebih memilih kelelahan dari pada harus bermain dengan gadis kecil itu.
"Harry... Phill!" teriak gadis kecil itu lagi.
Harry sangat tahu, gadis kecil itu keras kepala dan tidak tahu diri. Padahal Harry sudah berulangkali menunjukkan sikap jahat tapi tetap saja itu tidak cukup ampuh untuknya. Ambil contohnya saja sebelum mereka lari-larian. Saat itu, gadis kecil itu datang ke kamar Harry untuk mengambil barang-barang dan merusaknya. Mengetahui itu, Harry sangat marah dan memberikan beberapa kata kasar untuknya. Tapi tetap saja dia tidak merasa tersinggung atau menangis. Gadis kecil itu malah ikut ke mana Harry pergi. Dan pada akhirnya Harry harus lari-larian bersama Phill untuk menghindar darinya.
"Kita harus bersembunyi dari Kendall."
Yeah, gadis kecil itu adalah Kendall, sepupunya dari Phoenix yang sekarang harus tinggal bersama keluarnya di Montana. Yang katanya mereka mengalami masalah ekonomi yang mengharuskan mereka harus menumpang untuk beberapa bulan kedepan. Tapi siapa yang peduli? Yang jelas Harry orang pertama yang menyerukan ketidak sukaan dengan itu. Tapi dia hanya anak kecil. Dan siapa yang peduli dengan ketidak sukaannya? Sehingga memaksanya harus bersabar untuk beberapa bulan ke depan.
"Oh... Sial!"
Harry Styles
Kendall Jenner
Hai...
Ini tentang Harry lagi, dan sepertinya akan Harry terus. Berharap kalian yang baca suka dengan ceritaku ini, sehingga kalian bisa ngasih vote dan komen (kritik dan saran boleh, suka malah). Soo, plisss... aku ngarep bgt🤗😘Dan maaf bgt kalo kali nemu typo(s)
Makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Cousin [Hendal]
FanfictionDia suka menggangguku dengan cara mengambil semua barang-barangku dan juga termasuk ibuku. Yeah... Walaupun itu sudah sangat lama sekali, tapi otakku dengan baik masih mengingat semua itu. Dan... Apa besok akan seperti itu?