Sneak And Leave

515 64 55
                                    

Hai, aku mau ngasih tau nih , di part ini ada beberapa perubahan,

Phillip atau Phill di sini udah aku ganti namanya jadi Niall. Dan aku minta maaf bgt kalo udah buat kalian bingung. Tapi tenang aja,  aku bakalan edit part2ku yang sebelumnya.

Selamat membaca...

"Kau tidak akan mendapatkan tropi saat kau menghabiskan makan malam mu dengan cepat," sapa Brad saat melihatku memakan makan malamku dengan lahap, walaupun sebenarnya aku tergesa-gesa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau tidak akan mendapatkan tropi saat kau menghabiskan makan malam mu dengan cepat," sapa Brad saat melihatku memakan makan malamku dengan lahap, walaupun sebenarnya aku tergesa-gesa. Kenapa? Hah! Karena sebentar lagi aku akan bersiap dan keluar. Lebih cepat dan itu lebih baik. Kau tahu, membuka jendela kamar, berpegangan pipa, dan berseluncur ke bawah. Itu sudah menjadi pintu kedua jika diriku keluar atau pulang sangat malam. Dan yang jelas itu ilegal.

Dan Ngomong-ngomong ini masih jam delapan. Karena Niall akan menjemputku jam sembilan, yang artinya kurang satu jam lagi.

"Isi sangat enak. Atau lebihnya aku sangat lapar," jawabku.

"Jika begitu, kau perlu satu sendok nasi dan sayur ," tambah Anne yang duduk di sebelah Brad.

"Perlu kuambilkan?"

"Jangan lakukan!" sergahku cepat ketika Kendall sudah menyendok sayur dan yang pastinya itu untukku. Sialnya lagi, dia duduk tepat di sebelahku. Jika kalian ingin tahu, itu juga alasan diriku cepat-cepat menghabiskan makan malamku.

Kendall kembali menjatuhkan sendok sayurnya.  "Oke..." Bagus, dia mengerti.



Aku paling awal yang menyelesaikan makan malam. Setelah menghabiskan susu hangatku, langsung aku beranjak menaiki tangga dengan cepat, karena ini sudah  pukul setengah sembilan. Jika saja Brad tidak mengajakku mengobrol, pasti lebih awal lagi diriku  bersiap dan pergi.

Masuk ke dalam kamar. Segera membuka lemari dan mengacak-acaknya lalu menarik celana jins panjang dan baju dengan asal.

Segara memakainya dan itu tidak membutuhkan waktu sampai tiga puluh detik. Juga kubiarkan rambut panjangku acak-acakan. Karena diriku tidak ingin berada lebih lama di sini. Aku mengambil sesuatu yang selalu butuhkan;dombet dan ponsel. Lalu berjalan cepat ke arah jendela dan membukanya. Mengingat diriku harus cepat kerena perlu berjalan sampai sepuluh menit untuk menemui mobil Niall.

Shit! Itu sangat melelahkan sekali. Alasannya, dia tidak ingin mengambil resiko jika Anne tahu.

Jika saja dia tidak mengatakan banyak gadis seksi dan cantik, aku tidak akan sudi berjalan sejauh itu. Itu bagaikan sorakan yang selalu menyemangatiku.

Membuka jendela, dan menaikinya. Badanku sudah menghadap ke luar. Berpegangan pipa, dan bersiap untuk meluncur ke bawah. Tapi sebelum itu kulakukan, aku dikagetkan dengan pintu kamar yang tiba-tiba terbuka. Itu cukup membuat jantungku ingin meluncur ke bawah lebih dulu sebelum diriku.

"Fuck!" umpatku beserta degupan jantungku yang memompa-mompa ingin keluar. Apa lagi setelah mengetahui siapa pelakunya. Kendall.
"Apa yang kau lakukan?!" sentakku, yang jelas dengan nada yang kuperkirakan dia bisa mendengarku.

Cousin [Hendal]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang