I Feel Like, ummm...

461 62 50
                                    

Aku menjadi tolol seketika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku menjadi tolol seketika. Diam dan mataku terpaku  melihat pemandangan yang menurutku sangat mengganggu mata dan..., Oh, lupakan. Aku tidak bisa menjelaskan. Yang jelas mataku tidak berkedip dan mulutku terbuka secara otomatis.

"Tutup matamu, Styles!" Kandall mengeratkan giginya sehingga membentuk garis tegas. Wajahnya memerah, antara marah dan malu. Itu pasti. Serta tangannya menyilang di depan dadanya, dan kedua kakinya mengapit dengan kuat.

Aku juga memerah. Memalingkan wajahku dengan menutup mata. Sampai napasku sulit diatur dan terengah-engah. Ini jelas membuatku frustrasi dengan apa yang baru saja kulihat. Oh, shit!

"Keluar! Mengapa kau masih di sini!" Bentaknya.

Tanpa membuka mataku, kakiku merayap keluar, jaga-jaga jika diriku akan menabraknya. Membuka mataku sedikit, aku sudah melihat Kendall sudah menggunakan kembali handuknya. Sehingga aku berani membuka mataku penuh dan tidak takut jika diriku akan menabraknya.

"Keluar!" bentaknya lagi, dan ini lebih keras.

Baru kali ini aku tidak bisa membalasnya. Bingung sendiri dengan apa yang harus kulakukan. Sampai aku lupa di mana letak pintu kamarnya. Shit! Di sana... Yeah, di sana...

Aku berjalan keluar. Masih diam tanpa mengatakan apapun. Dan aku merasa sangat tolol sekarang.

"Stupid!" Aku menggaruk kepalaku yang mendadak terasa gatal. "Sial!"

Segera turun, aku menuruni tangga dan menuju meja makan. Masih belum bisa  mengendalikan kerja organ pada tubuhku. Pasalnya mereka masih bekerja dengan sangat cepat.

Aku mulai mengambil napas dalam-dalam, lalu  mengeluarkannya dengan hati-hati. Itu berulang, sampai kedatangan Anne menghentikanku.

"Aku mendengar Kendall berteriak ketika aku sedang di luar membuang sampah." Anne sudah berdiri di sampingku dengan tatapan yang mengintimidasi.

Holy shit! Dia mendengar. Jelas, Kendall berteriak sangat keras. Dasar, Tarzan! Seharusnya dia berada di hutan.

"Apa yang terjadi?"

Berpikirlah, idiot!

"Ummm..." Aku sedang berpikir. "Ummm..." Sialnya otakku masih belum bisa diajak berpikir. Kuusahakan mataku tidak melihat ke matanya.

"Semoga kau tidak membangunkan Kendall dengan air atau yang lainnya."

"What?" Aku langsung melempar tatapanku pada Anne. Jelas itu tidak. Tapi malah lebih buruk. "Jelas tidak!" Sergahku cepat-cepat.

C'mon... Cari bahan pembicaraan yang lain, idiot!

"Apa yang kau masak?" itu usahaku untuk mengalihkan pembicaraan.

"Daging dan kalkun..." jawabnya disertai senyum lebar.

"Hanya makan malam. Daging dan kalkun? Waw... Sangat berlebihan. Tapi aku suka..." aku membalas tak acuh.

Cousin [Hendal]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang