CHAPTER 02

2.2K 137 2
                                    


" Park Hyunbin. Buat apa kamu kesini? Kamu sungguh mengagetkan ku saat kamu tiba - tiba saja bilang bahwa kamu sedang berada di Indonesia dan malah mengajak  ku untuk bertemu disini. " tanya Laoshi saat dia baru sampai di dalam sebuah cafe dan menghempaskan dirinya di kursi tepat di seberang seorang pria berkebangsaan Korea yang duduk bersebelahan dengan koper bawaannya.

" Lie Yanjie, harusnya gege yang tanya begitu sama kamu. Buat apa kamu ke Indonesia? kamu lupa apa yang terjadi dengan keluargamu saat itu? atau ini masih berhubungan dengan alasan kamu kembali ke sini? Kamu bilang kamu Cuma mau liburan ke Singapura. Tapi ternyata itu hanya alasan yang kamu  karang - karang saja. Kamu diam – diam justru menyeberang dari Singapura ke Batam dan malah menjadi pengajar di karantina OSN Fisika Provinsi Riau. Kalau Gege mau, Gege bisa saja menyeretmu kembali ke Korea saat ini. " sahut Pria yang bernama Park Hyunbin itu dengan bahasa Indonesia yang masih kaku.

" Gege tahu kan. Alasan terbesarku untuk balik lagi ke Indonesia itu kenapa. Kalau sebelumnya aku bilang aku akan kembali ke Indonesia, jelas orang tuaku dan ibumu akan menentangku habis - habisan. Aku harus mencari tahu tentang keberadaan kakak perempuanku, ge. Aku harus menemukannya. saat kejadian itu aku tak berhasil menyelamatkannya. setidaknya saat ini aku harus bisa menyelamatkan peninggalannya. " sahut Laoshi sambil memangil waiter untuk memesan sesuatu.

" maksudmu kakak perempuanmu yang bernama Susan Liedarto itu? " Tanya Hyunbin sembari mencoba untuk mengingat nama saudari Laoshi yang hilang saat kerusuhan tahun 1998 silam di beberapa tempat di Indonesia.

" ya. Walau pun aku samar mengingat wajahnya. tapi anehnya seringkali aku merasa melihat cie Susan dalam diri Dirga. Mungkin Cuma halusinasiku, tapi gak ada salahnya kan aku memastikannya sendiri sampai tuntas sebelum aku balik kembali ke Korea dan dipenuhi kerjaan di perusahaanmu. " jawab Yanjie.

" Dirga? Who? " Tanya Hyunbin.

" dia anak didikku di dalam tim OSN fisika. Saat dikirimi pak Zam draft biodata peserta tim OSN fisika, sosok Dirga  yang paling menyita perhatianku. Dan dia yang menjadi alasan utamaku dan membuatku menerima ajakan pak Zam untuk mengajar di tim OSN cabang Fisika ini. " jawab Laoshi.

" oke, kalau begitu alasanmu, aku bisa terima. Aku akan bantu sebisaku, dan aku akan menemanimu di sini sampai urusanmu tuntas. Lagipula, kalau aku tak menyusulmu ke sini, pasti ke dua orang tuamu yang akan menyusulmu ke sini dan menyeretmu pulang ke Korea. Kamu tahu sendiri kalau mereka berdua pasti tidak perduli dengan apapun alasan yang akan kamu berikan pada mereka. Tapi ingat, begitu urusanmu selesai. Kamu harus bersedia ikut balik denganku ke Korea. " tegas Hyunbin dengan nada yang tak bisa di bantah oleh Yanjie. Yanjie pun mengiyakan permintaan Hyunbin. Kakak angkatnya.

*****

" oke semuanya. Hari ini kita belajar hanya sampai jam 12 siang saja. Setelah itu, kalian ikut dengan pak Zam dan juga Laoshi untuk makan siang, kebetulan ada seseorang yang ini Laoshi perkenalkan kepada kalian berlima. Setelah itu kalian bisa istirahat untuk menghadapi tes evaluasi besok. " ujar Laoshi saat kami sarapan bersama di restoran hotel karantina.

" Iya Laoshi. " jawab kami semua  dengan serempak.

" Laoshi, boleh nanya sesuatu? " Tanyaku dengan sedikit ragu – ragu. aku sedikit takut Laoshi akan marah dan malah tak mau menjawab pertanyaanku.

" tanya apa Des? Silahkan aja. Pake nanya boleh apa enggak segala. Kalo nanya, ya nanya aja Desyca. " ujar Laoshi sambil tertawa karena mendengar ucapanku yang barusan ku lontarkan.

" Laoshi kok bisa sih kerja di DC group? " lanjutku pelan, takut Laoshi mengira aku cewek yang selalu  mau tau urusan orang lain dan mengusik privasi orang lain.

304 TH STUDY ROOM 01 (FAN FICT) (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang