14

6K 270 1
                                    






       Sudah satu bulan setelah itu kehidupan ara mulai membaik,ara kembali ke rumahnya ,farah juga mulai menerima keberadaan ara ,itu juga bujukan dari sehun dan juga siwon ,papah sehun ,sebenarnya siwon tidak benci pada ara tapi dia hanya terlalu mencintai istrinya ,jadi dia hanya bisa menuruti kemauan istrinya,dia tidak mau di benci oleh istri tercintanya,walaupun dia kadang merasa kasihan pada ara ,tapi dia tidak bisa melakukan apa apa kalau menyangkut istrinya,tapi sekarang dia merasa bahagia karna farah sudah mulai menerima ara sebagai anaknya ,walaupun kenyataannya ara bukan anak kandungnya.

Sekarang ara sedang ada di kamarnya ,sepulang sekolah tadi ara langsung masuk ke kamarnya karna dia merasa pusing,bukan pusing karna dia sakit ,tapi karna dia pusing memikirkan di mana orang tua kandungnya berada, mamah farah sudah cerita tentang mamahnya yang sudah meninggal ,lalu di mana keberadaan papah kandungnya ,apakah dia tidak menginginkannya?
Saat sedang memikirkannya tiba tiba terdengar ketukan pintu kamarnya

Tok tok tok

Lalu ara beranjak dari kasur dan membuka pintunya

Clek

"hai sayang " sapa orang itu dengan tersenyum

"kak sehun ,kak sehun baru pulang?" tanya ara pada orang itu yang ternyata adalah sehun

"iya,kamu lagi apa dek?"

"huuuuufh ,ara pusing kak "kata ara lalu memasuki kamarnya lagi dan tiduran di kasurnya.
Sehun masuk lalu duduk di pinggiran kasur ara

"pusing kenapa?" tanya sehun sambil mengusap rambut ara dengan sayang

"pusing karna ara gak tau keberadaan papa kandung ara di mana " jawab ara lelah ,sehun menghentikan elusannya seketika

"dek,memangnya kamu perlu ya cari papa kandung kamu ,memangnya kamu belum cukup dengan adanya mamah farah papah siwon,dan juga kaka yang sayang sama kamu ? " tanya sehun ,bukan apa apa sehun tanya begitu ,dia hanya takut kalo ara sudah bertemu dengan papa kandungnya , ara akan lebih memilih tinggal dengan papahnya dan meninggalkan dirinya lagi.

"bukan gitu kak,ara hanya pengen tau seperti apa papah kandung ara"
Sehun langsung bangun

"trus kalo udah tau kamu bakal tinggalin kakak lagi !!" emosi sehun
Melihat perubahan sikap pada kakaknya, ara bangun dan langsung memeluk kakaknya

"gak kak,ara gak bakal ninggalin kakak " ucap ara

"sekarang adek bilang kaya gitu ,tapi apakah nanti papah adek bakalan mau berpisah lagi sama anaknya yang udah pisah bertahun tahun?gak dek,pasti nanti papah kandung adek bakal ngambil adek dari kakak,dari keluarga ini,kakak gak mau " ucap sehun sambil mengeratkan pelukannya ,dan apa kalian tau mata sehun sudah berkaca kaca dan sehun berusaha keras agaar dia tidak menangis

"kak...."

Ting tong ting tong

Suara bel memotong perkataan ara

"siapa sih malem malem bertamu" kesal sehun lalu buru buru menghapus air matanya yang tiba tiba mengalir.
Ara yang melihat itu pun tak tega

"biar ara aja yang buka kak " ucap ara yang hendak melangkah tapi di tahan oleh sehun

"gak,biar kakak aja ,sekarang adek mandi karna ini sudah malem dan....."

"sekarang belum malem kak ,lihat sekarang masih jam setengah enam " ucap ara sambil menunjuk jam yang ada di tangannya,dia sebenarnya dari tadi merasa geli karna kakaknya menganggap ini sudah malam ,padahal kan masih jam setengah enam

"tetap aja ,bentar lagi kan malem " kekeh sehun ,sebenarnya dia merasa malu

"ya udah deh" pasrah ara lalu menuju kamar mandi sedangkan sehun ke bawah untuk melihat siapa yang bertamu

****

Sehun ke bawah dan membuka pintunya

Clek

"sia....."

*******

Maafken kalo cerita aku makin gak jelas😊

Posesif Brother(completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang