Posesif Brother(completed)

66

  

   Chen sedari tadi tidak berhenti tersenyum, dia berulang kali mencium punggung tangan ara, dan juga sesekali mengecup kening ara, sedangkan ara belum terbangun dari pingsannya,

Clek

Jungkook masuk dan tersenyum, ikut senang akan kabar bahagia yang ia dengar setengah jam yang lalu ,

"kak apakah kita pulang sekarang, atau nunggu kak ara bangun dulu ? " tanya jungkook pada chen ,chen tersenyum tanpa melihat jungkook, fokusnya sedari tadi hanya pada istrinya yang sedari tadi menutup mata,

"kita pulang sekarang kook, biar kakak gendong kakak kamu, kalo nunggu ara bangun nanti bisa kemaleman pulangnya " jawab chen, jungkook mengangguk, lalu setelah itu chen menggendong ara dan keluar dari ruangan itu.

Sesampainya di rumah, chen memasuki  kamar dirinya dan juga ara, chen perlahan menurunkan ara ke ranjang mereka dan menyelimutinya, chen mengecup kening ara lalu berlalu ke kamar mandi.

  Perlahan ara membuka matanya dan langsung memegang kepalanya yang sedikit pusing, dia merasakan sebuah pelukan dari belakang yang semakin erat, ara menengok ke belakang dan tersenyum

"kak chen " ucapnya pelan sambil membalikan badannya,

"tidur lagi sayang, ini masih tengah malem " ucap chen masih memejamkan matanya, ara mengangguk dan menenggelamkan kepalanya di dada chen dan memejamkan matanya,chen tersenyum dan semakin menarik ara dalam pelukannya.

***

    Pagi harinya ara terbangun masih dalam pelukan chen, ara perlahan perlahan mengangkat tangan chen dari pinggangnya, karena merasakan gerakan di sampingnya chen perlahan membuka matanya

"sayang kamu udah bangun? "tanya chen ,lalu chen segera mengecup bibir ara sekilas

"morning kiss " ucapnya sambil tersenyum, ara menanggapinya dengan tersenyum malu ,dan jangan lupakan pipinya yang sudah seperti kepiting rebus,

"iih gemes deh " ucap chen sambil mencubit kedua pipi ara

"iiiiiih kak chen sakit " rengek ara, chen terkekeh

" udah ah, ara  mau masak dulu " ucap ara dan akan turun dari ranjang, tapi sudah terlebih dahulu di cegah oleh chen dengan memeluk pinggang ara,

"mulai sekarang kamu gak boleh capek capek, nanti biar kakak aja yang masak buat sarapan ,kamu istirahat lagi aja sayang " ucap chen, ara menatap chen bingung

"memangnya kenapa?  " tanya ara ,chen kembali tersenyum dan mengecup perut rata ara ,membuat ara semakin bingung

"karena ada buah hati kita di sini, dan kita harus menjaganya " ucap chen lalu kembali mengecup perut ara,

"maksud kakak aku... " ucap ara tidak melanjutkan ucapannya

"iya sayang kamu hamil " ucap chen sambil tersenyum melihat keterkejutan istrinya, ara tersenyum senang dan langsung memeluk chen dengan senang hati chen membalas pelukan ara.

****

"selamat ya sayang, aakkh akhirnya mamah akan dapat cucu " ucap senang shin hye sambil memeluk putrinya di ikuti donghae

"selamat ya sayang "

"terima kasih pah mah " ucap ara membalas pelukan kedua orang tuanya,
Lalu keluarganya yang lain pun datang dan memberi selamat,seperti siwon, farah kedua orang tua chen, baekyun, dan lisa yang membawa sean yang sedari tadi menempel pada ara, mereka juga mendoakan agar ibu dan calon bayinya sehat sampai nanti waktu lahiran.
Tinggal kakaknya saja yang belum datang, karena ada metting di kantor kata kakak iparnya, lisa.

Clek

Semua orang menoleh ke arah pintu, dan sudah bisa di tebak siapa yang datang,
Orang itu langsung menghampiri ara dan memutar tubuh ara dalam pelukankan

"Hun jangan bikin istri gue pusing, dia lagi hamil! " peringat chen, ya yang datang tadi adalah sehun,
Sehun menyengir dan langsung menurunkan ara

Cup

"selamat ya dek " ucap sehun setelah mengecup kening ara ,dan memberikan sebuket bunga yang sedari tadi di bawanya ke tangan ara

"makasih kak " ucap ara dan membalas mengecup pipi sehun,

Semua orang yang ada di situ tersenyum melihat interaksi kakak adik di hadapan mereka.

Sedangkan di salah satu kamar di rumah chen dan ara ,seseorang merasa gelisah ,

Clek

Lalu padangannya ke arah pintu kamar itu dan was was,
Masuk lah seorang wanita yang masih terlihat cantik di usianya yang tak muda lagi

"mah"

"jungkook " 

Jungkook langsung berlari dan bersujud di kaki shin hye

"mah maafin jungkook mah, jungkook bersumpah jungkook gak sengaja nglakuin itu ,"ucap jungkook sambil menangis, shin hye membantu jungkook untuk bangun dan menghapus air mata di kedua mata jungkook

"kenapa anak mamah jadi cengeng begini " ucap shin hye

"karena jungkook sudah melakukan kesalahan yang sangat besar mah,mamah selalu ngingetin jungkook agar tak merusak perempuan, tapi jungkook malah melakukannya,walau itu gak sengaja " jawab jungkook kembali menangis,

"kalau begitu kamu harus bertanggung jawab  donk" ucap shin hye

" bagaimana jungkook mau bertanggung jawab mah, sedangkan perempuan itu hilang entah kemana " jawab jungkook lelah,

"papah sudah menemukannya, sekarang tugas kamu hanya bertanggung jawab dan menikahinya " ucap donghae dari arah pintu kamar,lalu berjalan ke arah shin hye dan merangkulnya

"tapi bagaimana kalau dia punya kekasih,dan kekasihnya marah lalu memukul jungkook? " tanya jungkook takut, donghae dan shin hye terkekeh

"kamu takut di pukul?  Lalu bagaimana kamu dulu yang adu jotos dengan baekyun hanya karena perempuan yang memanfaatkan kalian berdua " goda donghae

"pah!!  jangan ungkit ungkit itu lagi, baekyun kesal sendiri dengernya " ucap baekyun kesal dari arah pintu,
Donghae terkekeh, lalu kembali menatap jungkook lagi

"kamu tenang aja sayang, perempuan itu sudah putus dari pacarnya satu bulan yang lalu, karena di hianati, mungkin itu yang membuat dia pergi ke club itu, dan terjadilah kecelakaan itu " ucap donghae tenang,

"Kalo lo gak mau, cewe itu buat gue aja kook, gapapa lah gue ngurus anak lo, yang penting dapet ibunya juga " goda baekyun

"YAAAAKKHH !!" teriak jungkook kesal pada baekyun membuat donghae dan shin hye tertawa

"ada apa sih ini, kayanya seru banget " ucap ara yang masuk kamar itu bersama chen yang setia merangkulnya dan juga sehun ,lisa dan sean di belakangnya.

"hahaha, sini sini sayang " ajak shin hye, dan  akhirnya mereka pun ikut menggoda jungkook setelah mendengar cerita shin hye ,dan jungkook semakin kesal dan malu di buatnya.

END.