51

3.6K 178 8
                                    

   Chen menunggu di depan ruang IGD  dengan perasaan tidak tenang, dia menatap lengan bajunya yang bernoda warna merah, itu adalah darah ara, chen melorotkan tubuhnya dan menjambak rambutnya sendiri, merasa bersalah

" maaf  "

Tanpa di sadari air matanya mengalir  membasahi pipinya ....

"maaf... maaf kakak gak.. bisa.. jagain kamu sayang, "  ucap chen pelan dengan air mata yang terus mengalir di pipinya.

Dari kejauhan terlihat sehun yang berlari dengan perasaan kawatir, marah dan perasaan bersalahnya,
Dia menghampiri chen dan langsung menghajarnya

BUGH

BUGH

"BRENGSEK ,!! KENAPA LO GAK JAGAIN ARA CHEN!!, KENAPA LO BIARIN DIA TERLUKA !! KENAPA!!! " teriak sehun marah ,sedangkan chen hanya pasrah, sehun benar, dia tidak becus menjaga ara, pacar macam apa dirinya?

Donghae, siwon, shin hye, dan farah yang melihat itu dari kejauhan pun mempercepat lari mereka dan menghentikan sehun

" Hun udah, kamu mau bikin chen sekarat, lihat keadaannya!! "  ucap siwon sambil menarik sehun dari atas tubuh chen dengan susah payah dan di bantu oleh farah, sedangkan donghae membantu chen untuk berdiri

"sadar sayang, kalo chen kenapa kenapa gara gara kamu, pasti ara akan marah sama kamu,kamu gak mau kan? " ucap farah

Sehun tersadar dari amarahnya dan menatap chen yang sudah babak belur, dan timbul rasa bersalahnya

Clek

Keluarlah dokter yang menangani ara

"Bagaimana anak saya dok? " tanya donghae kawatir,

" iya bagaimana keadaan anak kami dok? " tanya siwon tak  kalah kawatir,

Dokter itu menghela nafas dan menatap mereka dengan wajah menyesal

"saya akan menjelaskannya di ruangan saya, mari ikut saya" lalu donghae ,shin hye ,siwon dan farah mengikuti dokter itu ke ruangannya, sedangkan sehun dan chen tetap di situ,
Sehun menghampiri chen

"maaf, "ucap sehun dengan menyesal

Chen tersenyum lalu menepuk pundak sehun

"gapapa, ini juga kesalahan gue, gue gak becus jagain ara"ucap chen

"gak chen, ini kesalahan gue, andai saja gue lebih cepat memberi tahu seulgi yang sebenarnaya, pasti kejadian ini tak akan terjadi "elak sehun yang membuat chen bingung

"Seulgi,? Maksud lo seulgi yang .."

"iya, seulgi nyuruh orang buat celakain ara chen, " ucap sehun menunduk

"brengsek" umpat chen pelan karena masih merasa sakit di wajahnya,
Menyadari itu sehun langsung membantu chen berdiri

"sebaiknya lo obatin dulu luka lo " ucap sehun yang di angguki oleh chen.

******

"Sebaiknya kita pindahkan ara saja ke korea, agar mendapat perawatan yang lebih baik di sana " putus donghae setelah mendengar penjelasan dokter tadi di ruangannya. Tadi dokter mengatakan bahwa ara mengalami kelumpuhan di kedua kakinya,dan itu membuat mereka sedih.

"tapi bagaimana dengan sehun? dia pasti tidak setuju,dan juga siapa yang as kan menjaganya di sana?" ucap farah sedih,shin hye mengelus pundak farah

"kamu tenang aja far, jungkook dan baekyun akan meneruskan pendidikannya di sana, dan juga lay juga ada di sana, jadi selama ara mendapat perawatan di rumah sakit sana, mereka bisa bergantian menemani ara, lalu soal sehun, pasti sehun akan mengerti, ini demi kesembuhan kaki ara " ucap shin hye

"kaki ara kenapa mah? " tanya sehun tiba tiba di belakang mereka dengan kawatir ,siwon berjalan ke arah anaknya dan menjelaskan semuanya.sehun ingin menolak, tapi di potong oleh shin hye

"mamah mohon sayang, ini demi ara, kamu mau kan ara sembuh"mohon shin hye dengan air mata yang sudah mengalir di pipinya. Mengapa shin hye harus sampai memohon seperti itu?  Ya karena shin hye tau perasaan sehun yang tidak mau berjauhan dengan anaknya, biar bagaimanapun sehun adalah orang yang selalu bersama ara dari kecil, jadi dia tau perasaan sehun.

Mendapat tatapan memohon dari mamahnya akhirnya sehun luluh, dia memeluk shin hye

"sehun setuju , asal sehun di ijinkan menjenguk ara di korea dua minggu sekali " ucap sehun pada shin hye, shin hye tersenyum

"boleh sayang, kalaupun setiap hari juga akan mamah ijinkan, "ucap shin hye

"maaf menganggu, pasien bernama nona ara sudah siuman dan ingin bertemu dengan orang tuanya "ucap seorang suster tiba tiba yang membuat mereka mengucapkan syukur. Mereka memasuki ruangan ara

Clek

"Mah, pah, kenapa kaki ara gak bisa di gerakin,trus sakit juga? " tanya ara yang membuat mereka bingung ingin menjelaskan bagaimana ,
Shin hye memeluk ara dengan lembut dan menjelaskannya secara perlahan

"jadi, ara akan lumpuh selamanya? "


"gak sayang, kamu akan di pindahkan ke korea dan mendapatkan perawatan di sana sampai kamu sembuh" jawab shin hye dengan lembut

"korea? ,lalu bagaimana dengan kak sehun? " tanya ara sambil melihat sehun yang sedari tadi hanya diam

"kakak akan sering jenguk kamu ke sana ,jadi kamu jangan kawatir dek, jangan terlalu di pikirkan "jawab sehun mencoba tenang sambil memeluk ara, ara mengangguk  sambil membalas pelukan kakaknya. Tapi tiba tiba ara melepaskan pelukannya dan melihat ke sekelilingnya

"di mana kak chen?  Kenapa ara gak lihat sedari tadi? " tanya ara yang langsung membuat sehun menegang


"mmm... itu.. anu.. mmm? "


"itu anu apa kak, sekarang kak chen di mana? " tanya ara tidak sabar, sehun menatap satu per satu orang tuanya, tapi mereka hanya mengangkat tangannya ,tak berniat membantu, setelah itu mereka keluar ruangan meninggalkan sehun yang sudah kesal karena tidak ada yang mau membantunya.
Sehun beralih menatap ara yang sedari tadi menunggu jawabannya

"mmm... Itu.. Tapi kamu jangan marah ya? " tanya sehun


"Tergantung"  jawab ara yang malah membuat sehun ragu untuk mengungkapkannya

"mmmm...kakak....... "


Clek


"Ya ampun, muka kak chen kenapa? "

















Posesif Brother(completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang