50

3.8K 181 11
                                    


  Hari ini adalah hari di mana sehun akan melihat orang yang di jodohkan dengannya, dia berjalan memasuki restaurant tempat pertemuannya, dia berjalan menuju meja yang di tempati kedua orang tuanya dan sepasang suami istri,

" maaf saya terlambat, " sapa sehun saat sampai di tempat orang tua nya berada , sehun menoleh ke seseorang yang duduk di sebelah sepasang suami itu

" maaf saya terlambat, " sapa sehun saat sampai di tempat orang tua nya berada , sehun menoleh ke seseorang yang duduk di sebelah sepasang suami itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sehun duduk pas di depan gadis itu,

"Hun kenalin ini temen papah namanya dongwoon   dan ini istrinya namanya jinna, mereka adalah teman bisnis papah " ucap siwon

"saya sehun om, tante " ucap sehun sambil menyalami  tangan dongwoon  dan  jinna

"Dan ini adalah lisa anak kami,dia yang akan kami jodohkan dengan kamu nak sehun "  ucap jinna memperkenalkan anaknya sambil tersenyum manis,sehun segera mengulurkan tangannya pada lisa, tapi lisa hanya menatap uluran tangan sehun,
Jinna yang melihat itu langsung mencubit pinggang lisa ,dan itu membuat lisa meringis, dan itu tak luput dari pandangan sehun, karena sehun dalam keadaan berdiri, jadi sehun melihat semuanya.
Setelah mendapat cubitan dari mamahnya akhirnya lisa membalas uluran tangan sehun.

Setelah sesi perkenalan, mereka makan bersama sambil mengobrol membahas perjodohan sehun dan lisa. Sehun dan lisa, mereka  hanya diam ,sesekali mereka ikut tersenyum  dan menjawab jika ada yang bertanya.


******

   Setelah sampai di rumah, sehun langsung duduk dengan kepala yang menyandar di kepala sofa, tiba tiba datanglah ara dari arah tangga

"gimana kak cantik gak perempuan yang mau di jodohin sama kakak? " ara duduk di sebelah sehun sambil menunggu jawaban sehun dengan antusias

"Biasa aja, cantikan kamu " jawab sehun dengan enteng ,lalu sehun menidurkan kepalanya di paha ara dan memejamkan matanya.


" iiiiih, yang bener dong " rengek ara, sehun menghela nafasnya dan membuka matanya



" kakak belum bisa lupain seulgi dek, kakak masih cinta sama dia, " ara menatap sehun, dia tau perasaan kakaknya karena dia sudah di beritau oleh papahnya.
Ara memeluk kepala sehun


"Ara tau perasaan kakak, tapi biar bagaimanapun ini udah terjadi, kak seulgi belum tau yang sebenarnya, kalo menurut ara mending kakak temui kak seulgi dan ceritakan yang sebenarnya, setelah itu bicaran tentang hubungan kak sehun sama kak seulgi, biar bagaimanapun kak seugi udah punya pacar dan di sini kakak juga udah di jodohin kan,mending di bicarain baik baik, untuk masalah hati, nanti juga kakak akan terbiasa akan kehadiran ......?"


"lisa "

"oowh namanya kak lisa ya, aaa ciyeee kak sehun " goda ara

"ih apaan sih kamu dek " sebel sehun di goda oleh adeknya


"hahaha  ok ok, iya nanti kakak akan terbiasa akan kehadiran kak lisa di hidup kakak, dan lama kelamaan cinta itu akan tumbuh" ucap ara ,sehun tersenyum mendengar perkataan ara.


"jadi bijak banget sih adek kaka ini "ucap sehun sambil mengacak acak rambut ara

"iiiiiih kakak jadi berantakan lagi kan!! " kesel ara, sedangkan sehun sudah lari ke kamarnya sambil tertawa karena telah membuat adeknya kesal.


*******

  Setelah kemarin mendapat saran dari adek tersayangnya ,hari ini sehun berniat menyelesaikan semuanya.
Sehun berjalan dengan pasti sambil menggenggam flasdisk di tangannya, dia berjalan menuju kelas seulgi.
Saat di pertigaan sehun menghentikan langkahnya karena mendengar suara orang yang di carinya, sehun ingin menghampiri orang itu tapi di urungkannya saat mendengar

"jadi kamu tadi nyuruh orang buat celakain adiknya sehun? "

"iya, kamu benar "


"apa itu gak keterlaluan sayang, bagaimana kalau ada yang tau? "


"gak, sehun udah bunuh mamah aku kris, dia harus ngerasaain bagaimana kehilangan orang yang dia sayang "

"tapi..... "


Brak


"se... hun "

Sehun mengepalkan tangannya,

"lo belum tau yang sebenarnya seul, sekarang lo suruh orang lo untuk berhenti !! " bentak sehun  menatap seulgi tajam

"GAK!! " tantang seulgi agak gemeteran

Sehun menatap seulgi frustasi

"gue berniat bicaraain ini baik baik, tapi lo malah bertindak seenaknya! "


"memangnya kenapa, gue ingin lo ngrasaain apa yang gue rasain " ucap seulgi dengan air mata yang sudah mengalir di pipinya,
Sehun menggeram, lalu sehun menyerahkan flasdisk yang sedari tadi  di genggamnya ke tangan seulgi dengan kasar


"lihat itu, dan lo akan menyesal " setelah mengucapkan itu sehun langsung berlari dan segera menghubungi ara dengan panik.

"please dek angkat "

Sedari tadi sehun menghubungi ara dengan perasaan kawatir karena tidak di angkat angkat.
Sehun berlari menuju mobilnya, dengan ponsel yang masih di telinganya,
Setelah masuk mobil baru ara menjawab teleponnya


" halo kak,, kenapa? "

"kamu di mana dek? " tanya sehun kawatir

"ini baru selesai  beli buku di toko biasa  kita beli buku,dan sekarang lagi nunggu kak chen buat jemput, emangnya kenapa sih kak, ko kakak kayak kawatir gitu? " tanya ara di sebrang sana


"gapapa, sekarang kamu pergi ke tempat yang..... " sebelum sehun menyelesaikan ucapannya ara sudah memotongnya


"kak itu kak chen udah dateng, kak di situ aja biar ara ke situ,!! " teriak ara di sebrang sana

"sayang ati ati nyebrangnya,sayang awaaaaaaaas!!! "


BRAK


"ARAAAA!! "


Sehun menjatuhkan ponselnya.

"Tidak "
































 

Posesif Brother(completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang