39

4.1K 182 4
                                    


Deg


"shin.... " 

"Donghae..... "

Donghae menatap shin hye tidak percaya bercampur rindu, lalu dia beralih menatap lay dengan marah..

Bugh

"LAY!! "

"DONGHAE!! " 

teriak shin hye, dan siwon  secara bersamaaan karna melihat donghae tiba tiba memukul lay,
donghae memukul lay sampai lay tersungkur menyebabkan sudut bibir lay mengeluarkan darah ,
Shin hye yang panik langsung menolong lay untuk berdiri, sedangkan donghae menatap siwon dan lay tidak percaya ,kecewa dan marah


"kalian menyembunyikan ini dari ku" ucap donghae menatap siwon dan lay, lalu dia beralih menatap shin hye dan tersenyum


"shin kamu..... "

"ayo kita bicara " ucap shin hye memotong ucapan donghae, lalu mereka berjalan menuju taman di belakang rumah sehun.

"kamu gapapa lay? " tanya siwon
Lay hanya menggelengkan kepalanya,lalu dia teringat untuk menebus obat untuk ara

"aku nebus obat buat ara dulu ya kak" 

"HAH ara sakit apa lay? " kaget siwon

"eh ara kelelahan kak eh om, jadi daya tahan tubuhnya menurun, " jawab lay

"oh,ya udah om mau lihat ara dulu yah "

"iya om"



******

  Sudah 2 hari berlalu dan ara juga sudah membaik

" dek makan dulu nih aaaaa "

"kak aku udah gapapa loh, gak usah di suapin lagi " ucap ara, walaupun berkata seperti itu ara tetap melahap suapan sehun.

"gak dek ,lihat tuh muka kamu masih pucet " ucap sehun kawatir

"aku udah sembuh kak, jalan muterin rumah juga ara kuat " kekeh ara,sehun menghela nafas

"apa perlu kakak panggil chen biar kamu nurut, padahal yang kakak kamu itu aku loh dek, tapi ko kamu lebih nurut sama chen sih " ucap sehun cemburu

"kak chen kan pacar aku kak "bela ara

"kakak, kakak kamu dek " bales sehun  yang membuat ara kesal

"ah gak tau ah,kakak keluar gih ara lelah, pengin tidur " ucap ara membelakangi sehun, sehun pun terkekeh

"beneran lelah? Paling nanti pas kakak udah keluar kamu chat. an sama chen kan? "goda sehun

"ap..aan e.. nggak ko"elak ara salah tingkah, sehun tersenyum

"eh dek ini sayang loh buburnya tinggal setengah "

"kenyang " jawab singkat ara

Sehun tersenyum, lalu mengusap rambut ara

"ya udah kakak keluar dulu yah, cepet sembuh ya"lalu sehun mengecup kening ara dan berlalu keluar dari kamar ara,setelah sehun keluar ara bangun dan mengambil handphonnya yang terletak di atas nakas

"APA !!kak chen mau ke sini "  kaget ara setelah melihat chat chen.
Ara langsung bangun dan turun dari ranjang, dan bolak balik kesana kemari karna bingung apa yang harus ia lakukan

Tok tok tok


"loh ko cepet banget sih !" kaget ara, ara langsung lompat ke atas ranjang dan langsung berbaring, tak lupa dia juga menutup matanya, pura pura tidur

"dek..kakak masuk ya..? " ucap sehun di balik pintu yang membuat ara bingung,ara membuka matanya


"loh ko suara kak sehun sih.. " ucap ara dalam hati


Clek

Ara langsung menutup matanya lagi saat sehun masuk dan chen di belakangnya, tapi sehun keburu sudah melihat tadi ara yang panik dan buru buru menutup matanya,
Sehun tersenyum miring melihat adeknya yang pura pura tidur, dia berbisik ke telinga chen, chen menatap sehun dan menggelengkan kepalanya tidak setuju

"lo tenang aja" bisik sehun

"tapi ara masih sakit hun " ucap chen kawatir

"udah gapapa" jawab sehun santai

" kalau ara marah gue gak mau tanggung jawab ya "ucap chen pasrah

"iya gampang " lalu sehun membuka pintu kamar mandi ara yang dekat dengan pintu kamar ara

"chen ara tidurnya nyenyak banget, mending kita keluar aja yuk" chen hanya mengangguk

Clek

Sehun menutup pintunya lagi,sedangkan ara yang mendengar suara pintu  tertutup pun bernafas lega

"aah akhirnya keluar juga" ucap ara, lalu ia turun dari ranjang dan berjalan menuju pintu, dia keluar dan menengok ke kanan ke kiri memastikan kalo sehun dan chen sudah pergi.
Ara masuk lagi ke kamarnya dan berjalan ke kamar mandi ,karna ingin buang air

Clek


Dan.........









































Posesif Brother(completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang