40

4.3K 188 2
                                    







"Chen hitungan ketiga kita teriak ya " ucap sehun saat mendengar derap langkah menuju kamar mandi ,chen hanya mengangguk,sebenarnya dia tak tega,tapi ya sudah lah, toh nanti sehun yang akan bertanggung jawab kalo misalkan ara sampai marah.

Satu

Dua

Clek

Ti.....

Seeett

Buggh

"aarrrggghh "

"aaaaawww"

Ara hanya melongo saat melihat kakaknya dan pacarnya sedang tiduran di kamar mandinya ,lalu

"hahahahahaha " tawa ara meledak saat tau penyebabnya, dia melihat ada sabun cair yang menempel di telapak kaki sehun dan juga di lantai ,dia ingat, dia yang tadi pagi tak sengaja menumpahkan sabun itu, dan belum sempat membersihkannya.

" aargh dek bukannya di bantuin malah di ketawain arrgh" ucap sehun sambil meringis

"iya dek, sakit ini " ucap chen sambil memegang pinggangnya yang terasa sakit

" hahahaha lagian ngapain kak sehun sama kak chen tiduran di sini, " ucap ara yang masih menertawakan keduanya.

"kita bukan tiduran dek, tapi kita jatuh,aduh chen pantat gue nut nuttan kayanya tulang gue juga ada yang retak deh " lebay sehun

"ih kak sehun lebay banget deh, ayo kak ara bantuin " ucap ara sambil membantu chen berdiri,lalu ara membawa chen keluar dari kamar mandi meninggalkan sehun yang masih mngusap ngusap pantatnya "

"yyaaakk deek, kenapa cuma chen aja yang di bantuin, kakak malah di tinggal !!" omel sehun yang tidak di gubris oleh ara

Ara membantu chen duduk di sofa yang ada di dalam kamarnya

"kakak gapapa? " tanya ara kawatir

"gapapa dek, sakitnya udah berkurang " jawab chen sambil tersenyum

"lagian kalian ngapain si di kamar mandi ara," omel ara
Lalu chen menceritakan rencana sehun yang berniat bikin ara kaget, sampai sehun yang terpeleset karna sabun dan dia yang ikut jadi korbannya.

"tapi kak chen bener bener gapapa kan? " tanya ara yang masih kawatir,chen tersenyum

"gapapa sayang, iih gemes deh " ucap chen sambil mencupit kedua pipi ara dengan lembut

"yang harus kamu kawatirin itu sehun tuh"ucap chen sambil menunjuk sehun yang baru keluar dari kamar mandi, ara melihat ke ara sehun, lalu ara berjalan ke arah sehun dan membantu sehun duduk di pinggir ranjang

"makanya jangan coba coba ngerjain ara, tau sendiri kan akibatnya " omel ara sambil mengoleskan salep di pinggang sehun dan sedikit memijatnya

"iya deh gak lagi lagi " bilangnya gitu, tapi liat aja nanti.

Tok tok tok

"masuk aja, gak di kunci" ucap ara saat mendengar pintu kamarnay di ketuk.

Clek

Shin hye masuk di ikuti donghae di belakangnya.Ara yang melihat donghae pun kaget dan langsung meringsut ke lengan sehun,sehun mengusap lengan ara.

Donghae menatap ara sendu saat melihat anaknya ketakuatan saat melihatnya, sedangkan shin hye tersenyum, lalu mendekati ara

"sayang... "

"mah, kenapa orang itu ada di sini? "tanya ara

"hun bisa tinggalkan kami dulu "ucap shin hye

"oke mah, ayo chen " sehun berniat bangun tapi tangannya di tahan oleh ara,

"kakak di sini aja " ucap ara memohon

"gapapa sayang, di sini ada mamah ko "bujuk shin hye sambil menenangkan ara ,lalu sehun keluar setelah ara melepaskan tangannya, sebelum chen keluar dia mencium kening ara terlebih dahulu yang membuat pipi ara langsung memerah,

"l love you"bisik chen, setelah itu chen segera keluar dengan senyum yang merekah di bibirnya,
Sedangkan ara pipinya langsung bertambah merah saat mendengar bisikan chen..
Shin hye terkekeh melihat ara yang terlihat malu, begitu pula dengan donghae, ternyata anak mereka sudah besar.

"sayang, mamah mau ngenalin seseorang sama kamu " ucap shin hye,
Ara menatap mamahnya lalu beralih ke orang yang dulu mengaku ngaku sebagai papahnya

"mah,orang itu dulu pernah mengaku ngaku papah ara, kata papah siwon sama kak sehun dia orang jahat yang mau bawa ara pergi " kata ara dengan takut dan bersembunyi di belakang shin hye

"sayang dia memang papah kandung kamu" ucap shin hye sambil menangkup pipi ara

"gak mungkin mah " ucap ara tidak percaya, donghae yang mendengarnya pun terlihat sedih bercampur kecewa

"sayang kamu mau dengerin kisah mamah waktu dulu " ucap shin hye yang sudah berkaca kaca

"shin, gak usah cerita, aku gak suka lihat kamu menangis " kata donghae

"gak hae, gapapa aku akan cerita semuanya,biar ara percaya " kekeh shin hye, donghae hanya pasrah. Lalu shin hye menceritakan semua kisahnya pahitnya waktu dulu sampai dia yang menikah lagi dan mempunyai jungkook sekarang. Ara yang mendengarnya tidak bisa membendung air matanya, dan langsung memeluk mamahnya

"maafin ara mah "

"kamu gak salah sayang, kamu berhak tau semuanya " ucap shin hye lalu membalas pelukan ara.Setelah beberapa menit shin hye melepaskan pelukannya ,ara menatap mamahnya

"sekarang "

Ara menatap donghae ragu ragu, lalu ara beralih menatap mamahnya lagi
Shin hye mengangguk, lalu selanjutnya ara langsung menubruk badan donghae dan memeluknya dengan erat,donghae membalasnya tak kalah erat

"papah " badan donghae langsung menegang mendengar ucapan ara

"apa? tolong ucapkan sekali lagi"ucap donghae sambil menangis

"papah " ulang ara

"ya, memang seharusnya kamu panggil papaah, papah sangat senang sayang" ucap donghae terharu karna keinginannya telah tercapai. Shin hye menatap keduanya samabil tersenyum.
























Posesif Brother(completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang