Punya kakak yang super posesif+ nyebelin, ada senengnya dan ada enggaknya_ Arana
Gue harus menjaga ara karna dia adek perempuan gue satu satunya _ Oh sehun
"DOOORRR!!" teriak kai pas di belakang sehun dan ara
"eh monyet monyet " latah sehun dan langsung membuat kai dan chen tertawa, sedangkan ara langsung menghapus air matanya dan terkekeh
"brengsek lo " umpat sehun lalu melempar kai dengan sandalny, tapi lemparan itu kurang tepat sasaran, kai langsung lari ke dalam rumah
"YAAAKKK KAI KE SINI LO!! " teriak sehun berlalu mengejar kai ke dalam rumah meninggalkan chen dan ara di taman itu. Chen berjalan ke depan ara dan menatap ara sambil tersenyum, tetapi senyum itu hilang saat melihat mata ara yang sembab dan merah
"dek kamu kenapa? " tanya chen kawatir
"hah ara gak kenapa napa ko kak"gugup ara
"bohong, ini kenapa mata kamu sembab, kamu habis nangis? " tanya chen sambil menahan pipi ara, saat ara ingin menghindar tatapannya, Tidak ada pilihan lain, akhirnya ara menceritakan semuanya.
"Ara tuh benci sama diri ara sendiri kak, coba aja waktu itu ara gak maksa rara untuk ikut, pasti saat ini rara masih di sini " ucap ara, lalu ara menghapus air matanya yang keluar lagi .Chen tersenyum lalu menarik ara ke dalam pelukannya
"kamu jangan nyalahin diri kamu sendiri sayang, rara di sana pasti tidak akan suka bila melihat kamu seperti ini " ucap chen menenangkan ara dan mengeratkan pelukannya . Setelah beberap saat akhirnya ara mulai tenang, dia terdiam di pelukan chen yang terasa nyaman .
"mau liat sesuatu gak? " tanya chen yang masih memeluk ara
"apa? " tanya ara sambil mendongak melihat ke arah chen,chen tersenyum lalu mengecup kening ara
"Rahasia, sekarang kamu siap siap dulu, biar kakak izin ke sehun sama tante shin hye dulu ya? " ucap chen yang di angguki ara.
ARA POV
Setelah mendapat izin dari kak sehun dan mamah akhirnya gue dan kak chen pergi dengan mobil kak chen.
"kita mau kemana sih kak? " tanya gue penasaran
"Rahasia " jawab kak chen dengan senyum misteriusnya, gue langsung cemberut mendengar jawaban kak chen, kak chen terkekeh, lalu setelah beberapa menit kak chen menghentikan mobilnya dan dia mengeluarkan sebuah kain berwarna biru muda dari saku jaketnya
"kakak tutup mata kamu dulu ya dek " ucap kak chen, gue hanya pasrah saat kak chen menutup mata gue dengan kain tadi. Setelah itu kak chen menjalankan mobilnya lagi. Beberapa lama kemudian kak chen menghentikan mobilnya lagi dan menuntun gue keluar dari mobil ,lalu kak chen menuntun gue untuk berjalan
"kak masih jauh ya? " tanya gue
"gak sayang, dah kita sampai " lalu ka k chen membuka ikatan kain di kepala gue, dan gue mulai membuka mata gue dengan perlahan, gue menganga melihat pemandangan di depan gue
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan di samping itu ada danau yang melingkar dengan indah dan juga bunga ilalang yang indah
"kamu suka" kata kak chen sambil memeluk gue dari belakang
"Banget" jawab gue yang masih kagum dengan pemandangan di depan gue,
"kak chen tau tempat ini dari mana? " tanya gue penasaran
"Sebenarnya kakak tau tempat ini dari kecil,saat kakak di ajak jalan jalan sama orang tua kakak, kakak tersesat di sini, cuma dulu belum tumbuh bunga bunga cantik itu,hanya ada danau itu,dulu di sini sangat mengerikan, tapi lima taun kemudian kakak lewat jalan ini lagi dan tempat ini menjadi sangat indah, dan sejak saat itu tempat ini yang kakak datangi saat kakak ada masalah " jelas kak chen
"kak chen sering ada masalah? " tanya gue
"setiap orang pasti sering dapat masalah entah itu keluarga, teman, sekolah dan masalah lainnya " jawab kak chen, gue menggangguk membenarkan perkataan kak chen, setelah itu kita diam dengan posisi seperti itu,gue memejamkan mata karena suasana di sini sangat menenangkan
"foto foto yuk kak?" ajak gue
"ayuk"
Lalu kita berjalan ke tengah hamparan bunga di sini dan berfoto sepuasnya.
"dek udah yuk, udah mau malem soalnya,anginnya juga udah mulai kenceng, kakak gak mau kamu sampai sakit "kata kak chen ,gue mengangguk, padahal gue masih pengen di sini,tapi emang hari udah mulai gelap jadi gue hanya menuruti perkataan kak chen.
Author pov
Saat ini mereka dalam perjalanan pulang
"kak ke taman hiburan yuk ?" ajak ara
"kamu gak papa sayang, nanti kamu kelelahan " ucap chen kawatir
"gak papa ko kak, ara lagi kepengen ke sana,boleh ya? " ucap ara memelas, karna chen tak tega jadi akhirnya menuruti kemauan ara. Beberapa menit kemudian mereka sampai di taman hiburan itu, saat ara akan keluar dari mobil ,chen lebih dulu menahannya lalu melepaskan jaketnya dan memakaikannya ke ara
"kamu harus pake jaket sayang, di luar dingin " ucap chen sambil memakaikan jaketnya ke ara
"tapi kakak gimana? "
"kakak bisa menahannya,yang penting itu kamu "jawab chen, lalu mereka keluar dari mobil dan masuk ke taman hiburan itu. Saking semangatnya ara lari terlebih dulu di depan meninggalkan chen yang jauh di belakang ,saat ara berlari dia tak sengaja menambrak seseorang sampai makanan orang itu terjatuh ,orang itu menatap ara dengan marah
Plak
"KALO JALAN ITU LIAT LIAT, LIAT KAN MAKANAN GUE JADI JATUH!!! " marah orang itu setelah menampar ara, ara menunduk sambil memegang pipinya "
"ck " lalu orang itu pergi saat melihat orang yang berlalu lalang melihat ke arah mereka. Chen yang melihat itu dari jauh langsung berlari karna kawatir + marah, baru saja chen akan mengejar orang yang menampar ara karna dia sepertinya mengenal orang itu, tapi di tahan oleh ara
"gak usah kak, aku yang salah" ucap ara lirih ,chen langsung melihat pipi ara yang memerah
"ya ampun sayang pipi kamu sampai merah begini," ucap chen kawatir
"udah gapapa ko kak " ucap ara menahan perih di pipinya
"gapapa gimana pipi kamu ,aarrgghh!brengsek banget tu cewek! "umpat chen ,ara pun kaget karna baru mendengar chen mengumpat.chen menatap ara dan tersadar
"sayang maaf, maaf aku kaya gini karna marah sama perempuan itu, maaf " ucap chen sambil memeluk ara, tapi ara buru buru melepaskan pelukan itu karna mereka sudah menjadi pusat perhatian, lalu ara menarik chen dan menaiki wahana bianglalai, di dalam mereka hanya berdua. Chen langsung mengecek pipi ara lagi dengan wajah kawatirnya
"ya ampun ada darah lagi " ucap chen kawatir saat melihat ada darah yang keluar sedikit di pipi ara, mungkin kena kuku orang tadi.
" udah kak ara gapapa "
"tap... "
Cup
Sebelum chen menyelesaikan perkataannya ara lebih dulu mengecup bibir chen yang membuat chen terdiam karna kaget, ara akan menjauhkan wajahnya ,tapi chen terlebih dahulu menahannya dan menempelkan bibir mereka lagi, setelah itu chen mulai menggerakan bibirnya dan melumat bibir ara dengan lembut, ara pun juga ikut membalas lumatan bibir chen.