56

3.2K 166 9
                                    

2 minggu kemudian


  Sehun dan lisa baru saja menyelesaikan acara pernikahan mereka, saat ini mereka sedang dalam perjalanan pulang ke rumah, sebenarnya farah sudah menyarankan untuk menginap di hotel tempat pernikahan mereka, tapi sehun menolak, lebih enak di rumah katanya, sedangkan lisa sebagai istri nurut aja.

"kalo capek tidur aja, nanti kalo udah sampai gue bangunin " ucap sehun pada lisa yang terlihat kelelahan

"mmm " gumam lisa sebagai jawaban,tak beberapa lama lisa pun tertidur,

Sehun mengangkat satu tangannya dan mengelus rambut lisa dengan lembut sambil tersenyum tipis,

Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai, sehun memarkirkan mobilnya di garasi,
Setelah mematikan mesin mobil ,sehun menatap lisa yang tertidur dengan lelap, sehun ingin membangunkannya, tapi sehun tidak tega, jadi sehun keluar dari mobil dan membuka pintu samping mobil, setelah itu menggendong lisa yang masih tertidur ala bridal style,
Setelah sampai kamar, sehun menurunkan lisa secara perlahan di ranjangnya,sehun tersenyum lalu mengecup kening lisa dengan lembut

"nice dream my wife" setelah mengucapkan itu sehun beranjak ke kamar mandi.


Pagi harinya

  Lisa membuka matanya perlahan dan pemandangan pertama yang ia lihat adalah wajah sehun yang masih tertidur, wajah lisa  memerah,dia ingin bangun, akan tetapi badannya tertahan oleh tangan sehun yang memeluk pinggangnya,
Karena pergerakan lisa akhirnya sehun juga ikut terbangun, sehun perlahan membuka matanya dan tersenyum saat melihat lisa yang juga melihatnya


"pagi " ucap sehun sambil tersenyum


" pagi juga " jawab lisa sambil menunduk karena malu,sehun yang melihatnya pun terkekeh



"ga usah malu, karena mulai sekarang  kita akan mengucapkan itu setiap hari saat kita bangun pagi " ucap sehun sambil tersenyum, sehun bangun dan duduk di atas ranjangnya di ikuti lisa, sehun menggenggam tangan lisa


"gue berharap cinta kita bisa cepat tumbuh,biar kita gak saling canggung " ucap sehun sambil tersenyum, lisa menatap sehun lalu mengangguk, sehun membawa lisa ke dalam pelukannya,

" dan gue juga berharap agar kita bisa cepat punya anak " bisik sehun di telinga lisa, lisa yang mendengarnya pun langsung memukul lengan sehun


"kan gue udah bilang ,kalo....... "



"ya bisa aja kan aku khilaf " potong sehun cepat sambil tertawa, lisa langsung melotot dan melepaskan pelukan sehun


"kalo gitu aku gak mau deket deket sama kamu,dan kamu jangan coba coba deket aku !! " teriak lisa sambil berlari ke arah kamar mandi, sehun yang mendengarnya pun langsung tertawa.

"eh, bagus juga aku kamuan " pikir sehun




****

Sudah 6 bulan ara di korea,ara senang karena kakinya sudah mulai bisa di gerakan,


"kak lay, kak baekyun, jungkook lihat  !! " teriak ara, lay, baekyun, dan jungkook menoleh ke arah ara dan ikut tersenyum senang saat melihat kaki ara yang bisa buat berjalan, walaupun secara pelan, tapi tiba tiba ara terjatuh yang langsung membuat ketiganya kawatir dan menghampiri ara

"sayang ,dek, kak,  kamu gapapa? Mana yang sakit ?" ucap ketiganya kawatir,ara langsung terkekeh


"ara gapapa ko, lagian ara juga sering jatuh saat mencoba berjalan di kamar , jadi gapapa kali" jawab ara dengan enteng

"APA!!, kamu sering jatuh, kenapa gak bilang ke kakak,bagaimana kalo kamu terluka " ucap lay kaget + kawatir

"iih kakak lebay deh, itu kan karena ara terlalu bersemangat, karena ara juga pengen cepat sembuh, biar bisa kuliah kaya kak baekyun sama jungkook"ucap ara sambil manyun,
Lay membawa ara ke dalam pelukannya


"iya, tapi harus ada yang liatin juga, kakak kawatir sama kamu adik kesayangan kakak" ucap lay,


"oohh jadi kita bukan adik kesayangannya kook ,padahal kan kita sering bantu dia "ucap baekyun berbisik pada jungkook, tapi masih bisa di dengar oleh lay, lay langsung menjitak kepala baekyun dan jungkook




"aakkhh, ko gue ikut di jitak sih kak"protes jungkook

"udah, kalian belajar aja sana,"ucap lay ,yang langsung membuat keduanya kesal



































Posesif Brother(completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang