60

3.1K 167 8
                                    




Ara langsung berlari dengan air mata yang mengalir di kedua pipinya, saat  akan melewati sehun, Sehun kaget dan menarik tangan ara

"dek mau Kemana?" tanya sehun bingung

"ara mau ke mobil "jawab ara dengan serak dan menunduk , Sehun curiga dengan suara ara yang tidak seperti biasanya,lalu sehun mengangkat wajah ara agar menghadapnya , walaupun awalnya ara memberontak tapi akhirnya sehun dapat melihat wajah ara dan dia kaget saat melihat ara menangis


"dek kamu kenapa nangis? " tanya sehun kawatir, ara menggelengkan kepalanya

"gapapa kak, kak ara pengen di mobil aja, kakak lihat lihat aja dulu, biar ara tunggu di  mobil " ucap ara dengan pelan tapi masih bisa di dengar oleh sehun,

"tapi... " belum selesai sehun berbicara tapi ara sudah berlari keluar .

Lalu datanglah chen dan seorang wanita,,


"gimana keadaan ara hun? " tanya chen kawatir

"gila acting lo keren chen, nangis dia tadi " jawab sehun senang

"gila lo hun, lain kali gue gak mau ngikut saran lo, "ucap chen mengacak rambutnya  Karena frustasi saat mendengar ara sampai menangis

"udah lo tenang aja itu urusan gue, sekarang lo siapin rencana yang selanjutnya aja, dan lo ren thanks ya udah bantuin kita, " sehun

"sama sama hun, and semangat ya chen! " ucap renia,lalu renia pergi dari hadapan sehun dan chen.

Sehun menatap chen lalu terkekeh saat melihat wajah lesu chen

"udah lo tenang aja " ucap sehun dengan santai

"Bagaimana gue bisa tenang hun, ara nangis tadi " ucap chen dengan kesal,
Sehun tersenyum

"lo bener bener kawatir ya chen, padahal ini cuma acting,gue harap  lo gak akan pernah selingkuhin ara " sehun

"gue gak akan pernah  selingkuhin ara hun ,berpikir pun tidak, bagi gue ara aja udah cukup, melihat dia menangis aja gue gak bisa , apalagi melihat dia terluka " balas Chen, sehun menepuk pundak chen

"Ok, gue pegang kata kata lo, besok pagi lo ke rumah gue aja, karena dalam keadaan seperti itu dia gak akan berani pulang ke rumahnya, dan satu lagi, lo  pura pura gak tau  apa  apa,Ingat !"  sehun

"iya  " pasrah chen, lalu sehun berlalu dari hadapan chen untuk menyusul ara ke mobil .

****

  Pagi harinya  chen datang ke rumah sehun

"Ara ada di  kamarnya,masih tidur kayanya, lo  langsung naik aja, ingat pura pura gak tau apa apa " ucap sehun setelah membukakkan pintu untuk chen

"iya, lo ribet banget sih hun " ucap chen kesal

"galak amat sih, gak gue restuin lo " ancam sehun  tapi di abaikan oleh chen yang langsung naik ke kamar ara.

Tok tok tok

Chen mengetuk pintu kamar ara, tapi tidak ada ada jawaban, chen membuka pintu kamar ara yang ternyata tidak di kunci

Cklek

Ara terbangun saat ada  yang membuka pintu kamarnya, tapi dia membalikan tubuhnya saat melihat siapa  yang  masuk ke kamarnya.

"sayang kenapa kamu gak bilang kalo nginep di rumah sehun, tadi kakak ke rumah kamu, ternyata kamunya gak ada, jadi kakak ke sini " ucap chen sambil  mengelus rambut ara yang langsung di tepis oleh ara

Posesif Brother(completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang