Posesif Brother(completed)

23

Kriiiing kriiing

Suara bel pulang sekolah berbunyi ,semua murid berhamburan keluar dari kelasnya untuk pulang ke rumah mereka masing masing ,termasuk ara dan sungjae

"lo pulang naik apa ra ?" tanya sungjae menatap ara

"kayanya naik bus aja deh " jawab ara menoleh ke arah sungjae

"emang kakak lo gak jemput ?" tanya sungjae lagi

"gak,tadi line gue katanya ada kelas tambahan "jawab ara sambil menatap ke depan lagi

"mau gue anter gak ?" tanya sungjae sambil meranhkul pundak ara

"trus pacar lo gimana !" tanya ara
Sungjae sudah punya pacar seminggu yang lalu karna dia gak tahan di gangguin sana terus ,jadi dia memutuskan untuk berpacaran dengan joy , menurut ara joy itu cantik dan baik,dan pacar sungjae itu tidak mempermasalahkan kedekatannya dengan sungjae.

"gampang ,tinggal gue suruh naik taksi " jawab sungjae santai

"ko lo gitu sih,lo serius gak si pacaran sama joy "ucap ara kesel

"pertama emang gue pacaran sama joy cuma buat ngehindarin sana tapi lama lama gue jatuh cinta sama dia"jawab sungjae

"tap......."

"JAE !!" teriak seseorang memotong perkataan ara

"eh joy lo mau pulang ya ?"

"iya ,yuk jae aku udah di line sama kakak ,katanya suruh cepet pulanh ,soalnya mau jemput papah di bandara " kata joy semangat ,sungjae menatap ara ,ara mengangguk

"ya udah yuk," sungjae

"duluan ya ra " ucap joy
Lalu mereka berlalu dari hadapan ara ,dan ara sendiri pun berjalan menuju halte bus.

Sudah setengah jam ara menunggu ,tapi bus yang di tunggunya belum datang juga .Lalu tiba tiba ada sebuah mobil berhenti di depannya

Ara pov

Saat gue sedang menunggu bus, tiba tiba sebuah mobil berhenti di depan gue ,tadinya gue cuek aja ,mungkin itu jemputan orang lain ,karna di halte itu bukan cuma gue ,ada temen sekolah gue juga ,tapi gue gak kenal ,mungkin adik kelas.
Seseorang keluar dari mobil itu,

"kak lay ?"

"hai " ucap kak lay sambil tersenyum

"kakak ngapain di sini ?" tanya gue bingung

"oh tadi kebetulan kakak lewat sini dan kakak luat kamu ,jadi kakak samperin ," jelas lay masih dengan senyumnya yang bisa anak orang klepek klepek

"oooh "

"ko belum pulang ?"tanya kak lay

"iya nih kak nunggu bus gak dateng dateng " jawab gue lemes karna nunggu bus gak dateng dateng

"emang sehun gak jemput ?" tanya kak lay lagi

"kak sehun ada kelas tambahan kak " jawab gue

"ooh ya udah sama kakak aja "

"gak deh kak,takut ngrepotin "  kata gue gak enak

"gak ko ,udah yuk bentar lagi hujan loh " kata kak lay sambil menatap langit yang emang udah mendung ,perasaan tadi masih terang deh.

"ya udah deh " akhirnya gue nyerah juga dan gue memasuki mobil kak lay .

Author pov

Di dalam mobil hening ,tidak ada yang memulai pembicaraan ,ara melihat ke luar jendela mobil dan lay fokus dengan jalanan.

Tring tring tring (anggap itu suara handphon ya)

"Halo "

"............."

"apa harus sekarang ?"

"............"

"Ok baiklah"

Clik

"dek ..."

"ya ?" ara menoleh ke arah lay

"ga papa kan kalo kita ke kantor kakak dulu ,soalnya tadi sekretaris kakak ngehubungin kakak,katanya ada berkas yang harus kakak tanda tanganin " kata lay bertanya pada ara

"ya udah biar ara naik taksi aja " ara

"eh gak usah ,cuma sebentar ko ,mau ya ,kakak kawatir kalo kamu pulang sendiri ,apa lagi ini lagi hujan " ucap lay

Padahal juga gue sering pulang sendiri -pikir ara

"ya udah deh " pasrah ara

Mendapatkan jawabasn seperti itu lay tersenyum lalu melajukan mobilnya ke kantornya .

Sesampai di kantornya lay turun dari mibilnya di ikuti ara di belakangnya ,lalu mereka berjalan memasuki kantor

"kamu duduk di sini aja dulu ,kakak cuma sebentar ko " kata lay sambil menunjuk sofa yang dekat dengan ruangannya

"ok " lalu ara duduk di sofa itu ,sementara lay sudah memasuki ruangannya di ikuti sekretarisnya.
Ara menunggu lay dengan membaca majalah yang ada di depannya,lalu

"ARA !! "

merasa namanya di panggil ara mendongakkan kepalanya dan dia melihat seorang lelaki yang mungkin seumuran dengan papahnya atau lebih muda sedikit mungkin sedang menatapnya dengan pandangan yang tidak bisa di artikan mungkin  kaget,rindu atau senang.
Ara yang di tatap seperti itu merasa bingung,apakah orang yang di depannya mengenalnya?

           ************