Di pagi harinya ara terbangun dari tidurnya saat sinar matahari menerpa wajahnya
"eeengng" ara membuka matanya perlahan, dan menoleh kesana kemari
"kak chen! " panggilnya, tapi tidak ada jawaban, lalu dia turun dari ranjang dan keluar dari kamar untuk mencari keberadaan chen,
Sesampainya di bawah dia melihat chen yang sedang memasak di dapur, ara langsung berjalan ke dapur dan memeluk chen dari belakang"eh sayang, udah bangun? " tanya chen sambil membalikan badannya ,ara mengangguk,
"eemm, tapi masih ngantuk " ucap ara kembali memejamkan matanya dan menyandarkan kepalanya di dada chen, chen tersenyum ,lalu menggendong ara,dan membawanya ke sofa depan tv,
"kamu tidur lagi di sini aja ya sayang,kakak mau lanjutin masak, nanti kalo masakannya udah mateng kakak bangunin " ucap chen yang di balas anggukan oleh ara,lalu chen kembali ke dapur setelah mengecup kening ara.
Setelah masakannya mateng, dan di sajikan di meja makan, chen kembali ke sofa ruang tv,
"sayang bangun yuk " ucap chen dengan lembut sambil menyingkirkan rambut yang menutupi wajah ara ,tapi ara tidak terbangun, bergerakpun tidak
"sayang masakannya udah mateng loh" kata chen sambil mengelus pipi ara, tapi tetep aja ara tidak bergerak sedikitpun,
Akhirnya tidak ada cara lain ,chen mulai mendekatkan wajahnya ke wajah ara dan mengecup bibir ara bahkan sedikit melumatnya,
Ara perlahan membuka matanya dan tersenyum"harus di cium dulu ya baru mau bangun " gemas Chen, dan chen kembali mencium ara, bahkan chen sudah berpindah di atas ara, mereka asik berciuman tanpa menyadari keberadaan orang orang di sekitarnya,
"eekhem" dehem seseorang, saat melihat tangan chen yang akan melewati batas,
chen dan ara langsung melepaskan ciuman mereka, bahkan ara sampai mendorong chen, sampai chen jatuh ke bawah,Chen dan ara melihat sekitarnya dan mereka langsung salah tingkah saat keluarga mereka sedang menatap mereka sambil menggelengkan kepalanya, bahkan sean pun ada
"ya ampun kalian!! Mamah gak mau tau lusa kalian nikah, gak usah nunggu 1 bulan lagi " ucap mamah chen tegas ,yang di angguki semua orang yang ada di situ,
"lagian kalian ciuman tidak tau tempat, sean matanya jadi gak suci lagi kan " ucap sehun sok sedih
"Papah juga sama aja sama mamah, kenapa sih orang dewasa suka makan bibir" ucap sean dengan polosnya
******
Saat ini mereka sedang di sibukan dengan pernikahan chen dan ara besok , chen dan ara hanya mengikuti apa kata orang tua mereka, yang paling sibuk itu orang tua mereka, yang harus menyiapkan ini itu untuk acara besok.
"chen coba kemeja ini " ucap ira sambil menyerahkan sebuah kemeja berwarna putih ke arah chen
"ara sini, coba gaun yang ini " ucap shin hye sambil menyerahkan sebuah gaun pengantin berwarna putih ke arah ara
"aduh chen papah kamu mana sih, di telfon gak di angkat angkat juga, gak tau apa di sini anaknya mau nikah " ucap ira yang terus mencoba menelfon suaminya
"kan emang gak tau mah,kan papah lg kerja di London " jawab chen
"Aisha kamu " ira
"pah udah dapet tempatnya belum, dekornya juga udah belum " tanya shin hye pada suaminya
" udah mah, semuanya udah " jawab donghae
" bilang donk dari tadi, jangan diem aja " ucap shin hye yang membuat donghae mengelus dadanya
"sabar sabar, untung cinta " donghae
Chen dan ara berjalan menuju ruang ganti, mereka sama sama duduk di lantai ruang ganti
"cape ya sayang? " tanya chen ,ara mengangguk
"kakak juga gak nyangka bakal gini jadinya " chen
"iy... "
"Heh !! Kalian malah santai santai, buru coba bajunya " ucap sehun di depan mereka, ara dan chen langsung bangun dan masuk ke ruang ganti masing masing
"Tante ara sean ikut!! "teriak sean dan akan menyusul ara, tapi di cegat sehun
"udah kamu sama papah aja " ucap sehun membuat sean cemberut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif Brother(completed)
RandomPunya kakak yang super posesif+ nyebelin, ada senengnya dan ada enggaknya_ Arana Gue harus menjaga ara karna dia adek perempuan gue satu satunya _ Oh sehun